Toyota Gazoo Racing Rajai Le Mans 24 Jam di Kelas Hypercar Pakai Mobil Hybrid Baru

Toyota sukses memenangi ajang balap 24 Hours of Le Mans lewat tim balap mereka, Toyota Gazoo Racing. Tim ini menguasai balapan dengan finis di urutan satu dan dua pada kelas hypercar, Minggu(22/8), di sirkuit De La Sarthe, Prancis.

Berbekal kemenangan beruntun tiga tahun sebelumnya, Toyota menurunkan 2 mobil dengan nomor 7 dan nomor 8. Mobil bernomor 7 dikendarai oleh Mike Conway, Kamui Kobayashi, dan Jose Maria Lopez, sedangkan nomor 8 oleh Sebastian Buemi, Kazuki Nakajima, dan Brendon Hartley.

Sebelumnya Kamui Kobayashi memastikan mobil nomor 7 start terdepan melalui catatan waktu 3 menit 26,279 detik pada kualifikasi di hari kamis. 

Baca Juga:Toyota GR 86 Siap Masuk Indonesia, Pesan Sekarang Sebelum Kuota Habis!

Hujan Menyulitkan Balapan

Kondisi trek yang basah ketika start dimulai menyebabkan sejumlah mobil kehilangan kendali dan terlibat tabrakan. Mobil Toyota nomor 8 ditabrak dari belakang oleh pebalap Olivier Pia yang mengendarai mobil Glickenhaus 708.

Hal ini membuat mobil harus masuk ke pit stop, sehingga tertinggal cukup jauh dengan mobil nomor tujuh. Beberapa lap kemudian mobil mengalami getaran dan masalah pengisian bahan bakar sehingga kembali masuk pit.

Finis Pertama Setelah Menunggu Lama

Setelah sempat sial karena tidak finis di tahun 2020, Conway, Kobayashi, dan Lopez akhirnya dapat mengunci gelar juara setelah balapan selama 1.440 menit, 33 pit stop dan jarak tempuh lebih dari 5000 km.

Kobayashi, pembalap asal Jepang yang membawa mobil ini melintasi garis finis paling awal disaksikan oleh rekan-rekan satu timnya dari pinggir trek. Uniknya dua mobil tim Toyota Gazoo Racing tersebut melintasi garis finis bersamaan, walaupun secara klasifikasi mobil bernomor 8 tertinggal dua lap.

Baca Juga:Toyota Veloz GR Limited Cuma Tersedia 3.700 Unit, Apa Saja Kelebihannya?

Munculnya Kelas Hypercar

Ajang LeMans 24 jam di tahun ini sedikit berbeda dibanding sebelumnya. Sebab diperkenalkannya kelas baru yaitu hypercar yang berganti nama dan regulasi dari sebelumnya LMP1. Kelas Hypercar tahun ini pun diikuti 5 tim.

Ubahan utama mobil balap GR010 Hybrid yang digunakan tim Toyota GR terletak pada sistem elektrifikasi yang tidak lagi menggunakan Motor Generator Unit (MGU), melainkan dengan bantuan hybrid dari starter motor. Walaupun output tenaga menurun namun dengan perbaikan dari sisi aerodinamis membuat mobil tidak tertinggal jauh dari pendahulunya, TS 050 Hybrid.

Sean Gelael Rebut Podium Kedua LMP2

Di kelas LMP2 pebalap Indonesia, Sean Gelael sukses merebut podium di debut pertamanya dalam ajang ini. Sean tampil dengan tim Jota dengan nomor mobil 28, bersama dua rekannya Stoffel Vandoorn dan Tom Blomqvist.

Sean dipercaya sebagai pebalap pertama untuk melakukan start dan memulai balapan. Di lap-lap awal sendiri, tim Jota sempat tercecer ke urutan sepuluh setelah sebelumnya mulai dari posisi ketujuh.

Berbagai masalah pun dialami oleh tim ini. Mulai dari melindas garis putih saat masuk pit, keluar pit dibelakang mobil Safety Car A yang seharusnya Safety Car B, hingga mendapatkan dua pinalti stop and go. Namun di akhir balapan, Sean dan rekan-rekannya bisa finis kedua. Mereka menyelesaikan balapan dengan 363 putaran dan hanya terpaut 0,727 detik dari tim WRT yang berada di posisi pertama.

Bagaimana dengan Tim Balap Toyota Gazoo Racing Indonesia?

Melihat kesuksesan Toyota GR, patut ditunggu bagaimana kelanjutan tim balap Gazoo Racing Indonesia. Karena menurut Anton Jimni Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), brand GR nantinya juga akan menaungi tim balap yang selama ini berada di bawah bendera Toyota.

Namun apakah Toyota Team Indonesia (TTI) akan berubah nama menjadi Toyota GR Team, belum ditentukan. Namun tentunya Toyota sebagai pabrikan, bakal mempersiapkan semua kebutuhan balapan untuk tampil di musim tahun depan.

Baca Juga:5 Varian Toyota GR Sport Sudah Resmi Meluncur, Ini Model dan Harga Lengkapnya