Bernasib Seperti Suzuki Jimny, Toyota Raize GR Sport Bekas Kini Harganya Lebih Mahal Dari Baru

Kemunculan Toyota Raize bisa kita sebut cukup fenomenal, karena sukses menarik animo kalangan otomotif di Indonesia. Saat peluncurannya beberapa waktu lalu, pemesanannya langsung membludak, bahkan kabarnya membuat inden hingga tahun depan untuk tipe GR Sport two tone. Melihat sulitnya mendapat unit Toyota Raize GR Sport, lantas membuat harga bekas ikut naik.

Situasi ini cukup mirip dengan yang terjadi pada inden Suzuki Jimny, dimana limit produksi di Jepang membuat SUV ini harus inden selama 2-3 tahunan. Karena inden yang cukup lama, kami menemukan fakta kalau harga bekas Toyota Raize pun kini lebih mahal dari harga baru. 

Toyota Raize merupakan salah satu produk baru Toyota yang langsung mendapatkan diskon PPnBM. Masuk bulan September, terjadi perubahan harga sebagai dampak perubahan persentase insentif PPnBM yang kini hanya 25 persen, sehingga membuat harga Toyota Raize naik signifikan ketimbang saat pertama kali meluncur. 

Baca juga: 

Daftar Harga Baru Mini SUV September 2021, Daihatsu Rocky dan Toyota Raize Naik Banyak!

Raize-Rocky Minor Change Meluncur 1 November 2021, Tambah Fitur dan Pakai Mesin Hybrid!

Duet Pendatang Baru Toyota Raize dan Daihatsu Rocky, Mana yang Paling Laris?

Dikutip dari laman resmi PT Toyota Astra Motor, harga Toyota Raize dijual mulai dari Rp214,3 juta untuk tipe 1.2 G M/T hingga Rp281,2 juta untuk tipe 1.0 GR Sport CVT TSS two tone. Melalui kebijakan baru yang diambil oleh Toyota Indonesia, kini inden Toyota Raize dijanjikan bisa relatif cepat, berkisar 1-2 bulan saja. 

Artinya, pembeli tak perlu menunggu terlalu lama hingga setahun sebagaimana isu yang santer beredar sebelumnya. Pembeli pun masih bisa menikmati harga diskon PPnBM nol persen bulan lalu atau 25 persen yang kini berlaku. 

Toyota Raize Sudah Ada Mobil Bekasnya

Mungkin di Indonesia ini bisa kita bilang sebagai salah satu negara yang paling cepat 'bosenan'. Sebab baru beberapa bulan meluncur, Toyota Raize ini sudah ada unit bekasnya. Meskipun tergolong model yang sangat gress, tapi ternyata sudah ada pemilik Toyota Raize yang menjual mobil miliknya. 

Berdasarkan penelusuran kami di beberapa marketplace jual beli kendaraan, memang cukup sulit mencari Toyota Raize bekas. Dari sekian banyak marketplace yang kami telusuri, kami menemukan sebuah iklan Toyota Raize GR Sport TSS single tone bekas yang dijual dalam kondisi low kilometer. 

Dari iklan tersebut, si penjual mematok harga yaitu Rp280 juta untuk unit single tone. Tentu harganya termasuk mahal bahkan lebih tinggi dibandingkan harga unit baru sekalipun. Saat kami lihat di website resmi Toyota, harga Toyota Raize 1.0T GR CVT TSS one tone dijual Rp278.800.000 dengan PPNBM 25%.

Kondisi unitnya jelas sangat istimewa, karena memang unit yang baru saja turun dari dealer. Dalam iklannya disebut kalau mobil tersebut baru menempuh jarak 400 kilometer dan dapat treatment nano ceramic untuk body dan juga didaftarkan asuransi all risk.

Bahkan dalam keterangannya disebutkan, kalau plat nomor dan BPKB belum turun, yang artinya mobil ini belum lama dikirim dari dealer dan masih memakai plat sementara. Kondisi unit jelas tak ubahnya seperti mobil baru.

Beli Mobil Bekas Tahun Pertama Apakah Menguntungkan?

Melihat harga yang ditawarkan untuk Toyota Raize GR Sport TSS single tone bekas ini kami rasa masih cukup mahal, karena lebih tinggi dari harga baru. Namun, kita juga harus melihat seberapa lama inden mobil ini dan teknologi apa yang membuat Raize bekas ini jadi value for money.

Apabila memang indennya cukup panjang, membeli unit bekas dengan kilometer rendah seperti ini jadi alternatif yang menarik. Ini karena biasanya pembeli yang membayar kredit lebih diprioritaskan lebih cepat dapat unitnya ketimbang beli secara cash.

Namun apabila harganya lebih mahal dari harga baru dan prosedur inden dari dealer bisa dipersingkat, maka lebih menguntungkan kalau kita ambil baru dari dealer. Lagi pula, beli dari dealer tak cuma dapat potongan PPNBM tapi juga diskon pembelian dan bonus paket aksesoris.

Lain cerita kalau kita beli unit bekasnya yang berusia kurang lebih setahun pemakaian, biasanya harga yang ditawarkan sudah terdepresiasi. Cara ini bisa kita manfaatkan untuk mencari unit yang masih bergaransi dan kondisinya cukup mulus seperti baru. 

Pertimbangannya, karena mobil dengan masa pakai sekitar setahun masih tergolong baru. Modelnya belum ketinggalan zaman, apalagi kalau model brand new seperti Toyota Raize. Cara ini kami rasa cukup ekonomis untuk mendapatkan mobil bekas rasa baru.

Bila kondisinya masih setahun pemakaian, biasanya garansi kendaraan tentu masih berlaku. Hal ini mengurangi sedikit beban pemeliharaan rutin kita untuk biaya jasa bengkel. Jadi kalau kamu ingin berburu Toyota Raize dengan harga bersahabat, bisa sedikit bersabar menunggu hingga tahun depan supaya semakin unit bekas yang tersedia. 

Depresiasi Harga Mobil Bekas di Tahun Pertama Lumayan Besar

Harga jual mobil bekas pasti akan mengalami penurunan atau depresiasi setiap tahun. Sebagai contoh kita gunakan Toyota Avanza tipe E (AT) bekas tahun 2019 yang dijual seharga Rp141 juta pada 2020. Lantas, berapa nilai depresiasi untuk Avanza bekas tipe E (AT) tadi? Berdasarkan harga baru 2019, Avanza tipe itu dijual Rp202,3 juta.

Artinya, penurunan harga selama setahun pemakaian mencapai Rp61,3 juta. Nilai depresiasi harga mencapai 30,3 persen hanya dalam setahun. Memang, nilai depresiasi tiap model berbeda-beda, namun kisarannya berada antara 20-30 persen. 

Adapun untuk Toyota Avanza E AT dalam kondisi baru di 2020 harganya Rp211,4 juta. Selisih harganya cukup jauh, mencapai Rp70,4 juta antara unit baru dan bekas. Harga mobil baru makin mahal, karena setiap awal tahun tiap agen pemegang merek menaikkan harga mobil sebagai dampak inflasi dan pajak.