Beda Rp40 Jutaan, Apakah Toyota Corolla Cross Hybrid Lebih Baik daripada Mesin Bensin?

Pabrikan berlogo tiga oval memperketat persaingan pasar otomotif Tanah Air segmen SUV dengan meluncurkan Toyota Corolla Cross.

Peluncurannya dilakukan secara online melalui kanal Youtube Toyota Indonesia, Kamis (6/8/2020) kemarin.

Menilik dapur pacunya, Toyota Corolla Cross ini hadir dalam dua pilihan yakni mesin bensin dan hybrid.

Toyota Corolla Cross mengusung mesin bensin 1.798 cc empat silinder segaris berkode 2ZR-FE dengan 16 valve DOHC VVT-i.

Mesin ini, mampu menghasilkan tenaga 140 PS pada 6.400 rpm, sedangkan torsi puncaknya diklaim sebesar 171 Nm pada 4.000 rpm.

Mesin ini berbeda dengan yang diusung Toyota Corolla Cross versi hybrid meski memiliki kubikasi yang sama.

Untuk Toyota Corolla hybrid menggunakan mesin berkode 2ZR-FXE berkapasitas 1.798 cc empat silinder segaris dengan 16 valve DOHC VVT-i yang dipadukan dengan motor listrik tunggal.

Sama dengan mesin yang disematkan pada Toyota C-HR.

Mesin ini dikombinasikan dengan motor listrik tunggal untuk meningkatkan performa.

Hasilnya, kombusi yang awalnya memiliki tenaga 98 ps dan torsi 142 Nm terdongkrak oleh motor listrik menjadi 170 PS dengan torsi 305 Nm.

Jadi tambahan tenaga yang didapat dari motor listrik tersebut sebesar 72 ps dan torsi 163 Nm.

Sedikit membahas lebih dalam mengenai mesin Toyota Corolla Cross. Walaupun sama-sama mengusung mesin kombusi yang digenapkan menjadi 1.800 cc rasio kompresi keduanya ternyata berbeda.

Untuk Toyota Corolla Cross bermesin bensin rasio kompresinya 10 berbanding 1.

Sedangkan untuk varian hybrid rasio kompresi lebih besar dengan perbandingan 13 banding 1.

Hal tersebut yang membuat torsi dan tenaga bawaan mesin kombusi keduanya berbeda.

Tenaga mesin kombusi bawaan Toyota Corolla Cross bensin lebih besar dibandingkan versi hybrid-nya.

Tingginya rasio kompresi tersebut tak hanya mempengaruhi performa saja namun juga konsumsi bahan bakar.

Pasalnya, semakin tinggi kompresi rasio membuat ruang bakar semakin sempit yang mana ruang pembakaran pada mesin juga semakin kecil.

Maka dari itu dengan rasio kompresi mesin besar seperti pada Toyota Corolla Cross hybrid membuat mesin semakin irit.

Menurut data dari situs web resmi Toyota Global yang menguji konsumsi bahan bakar kendaraan berdasarkan standar New European Driving Cycle atau NEDC, konsumsi bahan bakar Toyota Corolla Cross hybrid hanya 4,3 liter/100 km saja atau sekitar 23,25 km/liter.

Jauh lebih irit jika dibandingkan dengan Toyota Corolla Cross mesin bensin yang konsumsinya 6,5 liter/100 km atau 15,34 km/liter.

Iritnya konsumsi bahan bakar Toyota Corolla Cross hybrid tak dapat dipungkiri karena selain rasio kompresinya yang besar, adanya motor tunggal juga berperan banyak.

Selain irit, gas buang yang dihasilkan juga lebih ramah lingkungan.

Tingkat polusi yang dihasilkan Toyota Corolla Cross hybrid hanya 98g/km, sedangkan tipe dengan mesin bensin emisi karbon dioksidanya mencapai 150g/km.

Perbedaan penggerak ini menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi ketimpangan harga di antara keduanya.

Toyota Corolla Cross hybrid dibanderol seharga Rp497,8 jutaan (OTR DKI Jakarta) per Agustus 2020.

Harga tersebut Rp40 juta lebih mahal dibanding versi mesin bensin yang dipatok di angka Rp457,8 juta (OTR DKI Jakarta) per Agustus 2020.

Namun selisih harga hingga Rp40 juta juga membedakan beberapa fitur yang diusung keduanya.

Khusus untuk varian hybrid, Toyota Corolla Cross dilengkapi dengan pengatur posisi duduk secara elektrik (electric seat adjuster).

Bukan cuma itu, varian hybrid juga telah dilengkapi dengan power back door yang dipadukan dengan kick sensor. Ini artinya pemilik mobil bisa membuka pintu bagasi mobil dengan hanya menggerakan kaki di bawah bagasi.

Meski banyak perbedaan di antara keduanya, secara dimensi kedua versi Toyota Corolla Cross sama.

Toyota Corolla Cross memiliki dimensi dengan panjang 4.460 mm, lebar 1.825 mm, tinggi 1.620 mm, serta wheelbase 2.640 mm dan dibangun dengan platform Toyota New Global Architecture-C (TNGA-C).

Selain itu, SUV dengan bodi kompak ini juga dibekali berbagai fitur keselamatan.

Toyota membekali Corolla Cross dengan Hill-Start Assist Control (HSA), Vehicle Stability Control (VSC), Emergency Brake Signals (EBS), 7 airbags, serta sistem pengereman Anti-lock Braking System (ABS) dan Electronic Brakeforce Distribution (EBD).

Tak lupa, mobil dengan kapasitas lima penumpang terbaru dari Toyota ini juga dibekali sensor parkir di depan dan belakang, kamera parkir di belakang, serta ada juga immobilizer dan alarm.

Kesimpulan

Jika melihat dari data di atas, Toyota Corolla Cross hybrid memiliki harga yang sangat kompetitif dibanding versi tanpa tambahan motor listrik.

Meski dibanderol dengan harga lebih mahal Rp40 juta, Toyota Corolla Cross hybrid mengusung berbagai keunggulan dibandingkan versi mesin bensin.

Tenaga yang dihasilkan varian hybrid lebih tinggi 30 PS serta torsi 163 Nm berkat adanya sokongan dari motor listrik tunggal.

Selain tenaga lebih mumpuni, konsumsi bahan bakarnya pun lebih irit karena rasio kompresi lebih besar. Dan lagi-lagi, bantuan dari motor listrik yang meringankan beban mesin kombusinya.

Tak hanya tenaga, konsumsi bahan bakarnya juga lebih ramah di kantong.

Pasalnya, Toyota Corolla Cross hybrid hanya membutuhkan 4,3 liter bensin untuk menempuh jarak 100 km.

Lebih irit 2,2 liter per 100 Km dibandingkan dengan versi mesin bensin.

Fitur varian hybrid juga lebih lengkap dengan adanya electric seat adjuster. Serta power back door yang dipadukan dengan kick sensor. Kedua fitur yang merepresentasikan sebuah kemewahan dan fungsionalitas tinggi.