Ternyata, Ini Alasan Honda PCX 160 Jadi Pilihan Kaum Hawa

• Pembaruan Honda PCX 160 menjadi alasan dipilihnya motor matic ini oleh para wanita.
• Bagasi luas cocok untuk mengkomodasi barang bawaan mereka.

Honda PCX 160 tak semata menjadi kegemaran para kaum Adam. Beberapa keunggulan yang ditawarkan motor matic buatan PT Astra Honda Motor (AHM) ini, nyatanya membuat kaum Hawa kepincut untuk memilikinya. 

Baca juga: Hasil Tes Topspeed dan Akselerasi Honda PCX 160 2022, Cuma Segini Doang?

Seperti penawarannya saat ini, Honda PCX 160 memang hadir dengan sederet pembaruan. Dimulai dari tampilan, kesan mewah seperti Honda PCX terdahulu tetap dipertahankan. Namun, beberapa detail yang berubah dan membuatnya terkesan lebih maskulin. 

Meski begitu, rupanya sisi inilah yang membuat Aisyah Nila Tsamara tertarik dengan Honda PCX 160. "Desainnya keren banget, Luxuri, cocok dengan style jiwa muda. Anak muda itu pilih motornya PCX160," ucap Aisyah menukil dari situs MPM Honda Jatim. 

Telah diketahui pula bahwa pihak pabrikan melakukan pengembangan pada sektor rancang bangun. Meski tak dapat dilihat dengan mata telanjang, Honda PCX 160 lebih panjang dan tinggi dibanding Honda PCX 150. 

Baca juga: Pakai Rangka Baru, Dimensi Honda PCX 160 2021 Tak Berubah Banyak Dari Honda PCX 150 2020

Bagasi Honda PCX 160 Besar

Dengan dimensi total 1.935 mm, lebar 742 mm dan tinggi 1.108 mm (P x L x T), ukuran Honda PCX 160 lebih panjang 12 mm dan tinggi 1 mm. Tapi, untuk lebarnya, justru lebih ramping 3 mm dibanding Honda PCX 150 (P x L x T: 1.923 x 745 x 1.107 mm). 

Tak hanya dimensi, desain sasis Honda PCX 160 juga berbeda. Struktur rangkanya dibuat lebih kompak, di mana menjadi sektor yang turut memengaruhinya dalam hal akomodasi. Hasilnya, PT AHM leluasa menambah kapasitas tangki bensin Honda PCX menjadi 8,1 liter. Sementara bagasi Honda PCX 160 punya muatan 30 liter. 

Faktanya, sisi itu pula yang membuat Ana menetapkan pilihannya terhadap Honda PCX 160. Dikatakan oleh pemilik usaha UMKM minuman sari buah itu, motor matic Honda ini sangat membantunya dalam melakukan mobilitas. 

"Honda PCX160 nyaman digunakan untuk beraktivitas sehari-hari. Dengan bagasi yang luas dapat membantu saya dalam membawa barang dagangan “ kata Ana.

Baca juga: Begini Rasanya Menunggangi Honda PCX 160 2022, Lebih Baik Dari Pendahulunya?

USB Port Untuk Mengisi Daya Gawai

Sementara pemilik lainnya yaitu Windy, mengaku senang dengan ketersediaan power outlet pada Honda PCX 160. Yap, fitur ini merupakan standardisasi pada motor tersebut. Bahkan kian memudahkan empunya karena sudah menggunakan model USB port. 

"Yang paling saya suka dari Honda PCX 160 ini fitur chargingnya sangat membantu kalau di jalan baterai Hp lagi habis. Honda PCX 160 semakin mempermudah penggunanya," ungkap Windy.  

Tentu saja masih banyak lagi keunggulan yang disuguhkan Honda PCX 160. Paling mencolok jelas terlihat pada sisi performa. Mesin eSP+ dengan  spesifikasi piston tunggal, SOHC 4 katup, pendingin cairan serta injeksi bahan bakar PGM-FI dipilih untuk menjawab permintaan pasar. 

Baca juga: Cek Ricek Pajak Honda PCX 160 dan Yamaha Nmax 155, Mana Lebih Bersahabat?

Performa Honda PCX 160

Mesin Honda PCX 160 berkapasitas total 156,9 cc dengan peracikan bore x stroke: 60 x 55,5 mm. Tenaga yang dihasilkan 16 PS di 8.500 rpm, sementara torsi tercatat ialah 14,7 Nm di 6.500 rpm. 

Catatan itu naik signifikan dibanding Honda PCX 150. Di mana masing-masing pencapaiannya adalah 14,6 PS di 8.500 rpm dan torsi 13,2 Nm di 6.500 rpm.

Honda PCX 160 juga hadir dalam beberapa varian. Khusus Anda pemilih tipe ABS, sudah ketambahan pula fitur terbaru yaitu Honda Selectable Torque Control (HSTC). Itu berarti, PT AHM tak hanya fokus terhadap performa. Melainkan juga memerhatikan keselamatan pemilik Honda PCX 160. 

Untuk informasi tambahan, lady bikers yang tertarik membeli Honda PCX 160 bisa memilih pula varian lain semisal Honda PCX 160 CBS. Untuk model 2022, PT AHM menjualnya dengan harga Rp30,945 juta. Ada pula Honda PCX e:HEV berbanderol Rp43,750 juta. Sementara Honda PCX 160 ABS 2022 dijual Rp34,545 juta (on the road Jakarta).