Banyak Dipakai Motor Sport Honda, Ini Kelebihan Monosok Pro-link

• Banyak terpasang pada motor tipe sport.
• Bantu redam guncangan jalan.
• Pengendara disebut jadi lebih nyaman.

Jika melihat beberapa motor tipe sport keluaran Honda yang menggunakan suspensi belakang monosok, banyak yang menggunakan sistem Pro-link. Contohnya Honda CBR250RR atau Honda CRF250L yang baru dikenalkan.

Secara fisik, jika dilihat suspensi tunggal tadi bertumpu dirangka pada bagian atasnya, namun bagian bawahnya tak langsung bertumpu pada lengan ayun.  Terdapat komponen-komponen lain yang menjadi tumpuannya.

Nah, komponen-komponen tadi disebut dengan Pro-link. Lalu apa manfaat dari Pro-link ini?

"Keunggulan Pro-link ini lebih nyaman, dan secara stabilitas dia juga lebih baik dibandingkan konvensional," buka Reza Rezdie, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) beberapa waktu lalu.

Baca juga : Viral Motor Trail Suzuki Disebut-Sebut Pesaing Kawasaki KLX dan Honda CRF Muncul, Begini Sosoknya!

Reza menganalogikan, jika monosok konvensional itu misal jarak main as roda 30 cm, jarak main di suspensi 20 cm. Sudah mendekati full stroke, tapi pakai Pro-link sisi roda 30 cm sisi suspensi cuma 10 cm.

Artinya dengan pakai Pro-link, maka jarak level roda belakang makin besar. Kemudian gaya dihasilkan dari naik-turun suspensi karena jalan, kalau suspensi konvensional langsung disalurkan ke frame dan langsung pengendara.

"Dengan adanya Pro-link ada penurunan gaya, jadi dari naik-turun roda ke swing arm dan gak langsung suspensi tapi ke link dulu. Setelah gaya diredam link, maka stroke-nya juga kecil," paparnya lagi.

Baca juga : Suzuki V-Strom SX 2022 Dikenalkan, Harga Rp 40 Jutaan Siap Tantang Honda CRF250 Rally

Alhasil gaya yang dirasakan pada frame dan juga pengendara akan lebih kecil. Hal ini tentu saja berkaitan pada kenyamanan. Selain mekanisme tersebut, monosok juga punya setelan, seperti yang terlihat pada Honda CRF250L 2023.

"Dia ada setelan preload, tapi bukan tipe step tapi tipe putar. Jadi pengaturan preload suspensi bisa lebih presisi. Tergantung dengan kebutuhan rider itu sendiri," lanjut Reza lagi.

Paham ya?