Alasan Toyota Kijang Innova Diesel Matik Lebih Disegani, Padahal Suaranya Lebih Berisik

Bermain di segmen Medium Multi Purpose Vehicle (MMPV), Toyota Kijang Innova pertama kali muncul pada 2004 dengan bentuk lebih modern serta kubikasi lebih besar dibanding Toyota Kijang Kapsul.

Diketahui, Toyota Kijang Innova saat diluncurkan waktu itu ditawarkan dengan dua pilihan mesin, bensin 2.0L dan 2.7L serta diesel 2.5L.

Tidak lama berselang, varian 2.7L disuntik mati karena dianggap kurang diminati pasar. Pembaruan mesin Toyota Kijang Innova kembali hadir ketika model terbarunya datang pada 2015.

Saat itu, Toyota Kijang Innova ditampilkan dengan banyak ubahan. Tak terkecuali varian mesin bensin yang masih menggunakan seri lawasnya, 2.0L 1TR.

Varian dieselnya juga mendapat mesin baru dengan kubikasi yang mengecil. Eits, jangan salah, meski volumenya berkurang 100 cc, tenaga yang dihasilkan lebih besar, loh!

Berikut alasan mengapa Toyota Kijang Innova diesel matik lebih disegani dari varian lainnya.

Mesin diesel Toyota Kijang Innova punya tenaga paling besar

Toyota Kijang Innova hingga saat ini masih menjadi mobil impian bagi sebagian besar keluarga di Indonesia. Terlebih pada varian dieselnya.

Secara data di atas kertas, Toyota Kijang Innova diesel memiliki mesin 2.393 cc berkodekan 2 GD FTV 4 Cylinder in-line, 16 valve DOHC with VNT Intercooler.

Jantung mekaniknya mampu merilis tenaga hingga 149 PS @3.400 Rpm serta torsi maksimal mencapai 36.7 kgm @1.200 – 2.600 Rpm.

Sedangnkan mesin bensin 1.998 cc, 1TR-FE 4 Cylinders in-line, 16 valve DOHC with Dual VVT-I ini mempunyai tenaga lebih kecil, 139 PS @5.600 Rpm di angka torsi 18.7 kgm @4.000 Rpm.

Transmisi otomatis banyak diminiati karena lebih responsif dan bertenaga

Ketika masyarakat Indonesia memilih untuk menghindari kendaraan bertransmisi otomatis karena dianggap lemot dan rumit akan perawatan, berbeda saat Toyota Kijang Innova diesel dihadirkan varian transmisi otomatis.

Di segmen Medium MPV, Toyota Kijang Innova diesel transmisi otomatis justru banyak diburu. Hal ini lantaran versi matiknya sangat nyaman digunakan, perpindahan gigi otomatisnya terasa halus, dan yang terpenting lebih responsif dan bertenaga dibanding varian manualnya.

Berikut perbandingan gigi rasio antara Toyota Kijang Innova diesel dan manual.

Toyota Kijang Innova diesel lebih irit dari pada varian mesin bensin

Selain bertenaga, Toyota Kijang Innova diesel masih menjadi primadona karena terbilang irit dalam hal konsumsi bahan bakar. Ketika dilakukan pengetesan, Toyota Kijang Innova diesel tembus di angka 13 km/l penggunaan dalam kota.

Saat mobil dipacu di jalan bebas hambatan dengan kecepatan konstan, penggunaan BBM jenis solar pada mobil ini tembus hingga 18 km/l.

Sedangkan Toyota Kijang Innova varian mesin bensin, hanya bisa menempuh jarak 9 km/l penggunaan dalam kota. Saat mobil digunakan berpergian ke luar kota, konsumsi BBMnya menjadi 13 km/l.

Alasan lain Toyota Kijang Innova diminati hingga kini

Belum lama ini Toyota kembali memberikan penyegaran terhadap Toyota Kijang Innova. Di mana mobil impian keluarga Indonesia ini, kini dilengkapi Head Unit berukuran 8 inch touchscreen dilengkapi Radio, Bluetooth, USB, & Mirroring.

Khusus Varian V dan V Luxury berhasil ditanami ukuran lebih besar, 9 inch touchscreen dengan Radio, Bluetooth, USB, Miracast, Smartphone Connection.

Untuk memberikan kesegaran di dalam kabin, tipe Luxury berhasil mendapatkan Pembersih Udara Terintegrasi (Ionizer Car) menghasilkan udara yang baik untuk meningkatkan kualitas kesegaran udara. Oiya, jok model Captain Seat juga hanya bisa ditemukan di varian Luxury.

Semua varian Toyota Kijang Innova juga sudah dilengkapi VSC (Vehicle Stability Control). Tombol ini bisa dijumpai terletak di bawah Head Unit di samping fitur Eco Mode dan Power Mode.

Tak tertinggal Fitur Hill Start Assist (HSA) hadir disemua varian Toyota Kijang Innova guna memberikan keselematan dan kenyamanan berkendara yang lebih baik. Sistem pengereman ABS dan EBD juga hadir dalam semua varian.

Kesimpulan

Toyota Kijang Innova varian diesel hingga kini masih menjadi primadona sebagian besar keluarga di Tanah Air. Selain irit dalam konsumsi bahan bakar, tenaga yang dihasilkan mobil ini lebih lebih besar dibanding varian mesin bensin.

Teknologi yang dipakai mesin diesel 2GD nya juga terbilang canggih, karena berhasil menganut Variable Nozzle Turbocharger (VNT) with intercooler yang bertenaga serta memiliki emisi gas buang yang rendah.

Meski sudah menggunakan teknologi common rail, Toyota Kijang Innova diesel juga bisa menenggak solar dengan kualitas rendah. Namun, penggunaan solar kualitas rendah sangat tidak disarankan dalam penggunaan waktu yang lama. Karena bisa mengakibatkan kerusakan pada injector.

Oiya, perlu kalian ketahui, mesin diesel biasanya identik dengan suara yang berisik. Tidak dengan Toyota Kijang Innova diesel. Mesin diesel yang digunakan nyaris tidak menimbulkan suara bising yang dapat mengurangi kenyamanan berkendara.