Telah dipastikan, bahan bakar mesin dengan oktan 88 atau lebih dikenal Premium, kini tidak tersedia di pasar. Penggantinya Pertalite yang memiliki oktan 90. Lalu apakah sangat aman bagi mesin mobil Toyota Avanza, jika sebelumnya mengkonsumsi Premium namun harus menggunakan Pertalite?
Tentunya tidak terlalu bermasalah jika peningkatan oktan hanya naik satu atau dua level saja. Perlu diketahui, standar oktan di Indonesia (sesuai Pertamina) adalah Premium ber-oktan 88, Pertalite-90, Pertamax-92 dan Pertamax Plus-95. Angka tersebut menunjukan ukuran tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara langsung.
Dengan semakin tingginya nilai oktan, maka BBM akan lebih lambat terbakar sehingga tidak meninggalkan bekas atau residu pada mesin. Residu yang semakin lama akan menumpuk dan menggangu kinerja mesin. Namun yang harus diperhatikan adalah oktan yang tinggi sangat cocok untuk mesin dengan kompresi tinggi.
Jadi jika mesin mobil anda memiliki kompresi yang rendah, tentu sangat tidak cocok menggunakan bahan bakar dengan oktan tinggi. Selain tidak berdampak pada kinerja mesin, harga juga lebih tidak ekonomis.
Jadi rumor tentang semakin tinggi oktan yang digunakan dapat meningkatkan perform mobil, belum tentu benar. Hal tersebut harus menyesuaikan dari karakter mesin mobil. Pada mesin mobil Toyota Avanza 2020 yang berkode 1.3L 1NR-VE dan 1.5L 2NR-VE dengan kompresi 11,5 sehingga masih dapat mengkonsumsi BBM dengan oktan tertinggi 92 atau pertamax. Namun minimal bahan bakar yang bisa digunakan oktan 90 (pertalite).
Memang berbeda dengan Toyota Avanza lama yang masih mengusung mesin tipe lama berkompresi 10,4. Mesin 1.3L K3-VE dan 1.5 3SZ-VE masih dapat menenggak bensin oktan 88 hingga oktan 90.
Nah, jika anda memaksakan mesin mobil dengan oktan yang lebih tinggi dari standar maka dapat dipastikan tidak ada fungsi dari perubahan bahan bakar tersebut. Jangan berharap besar pada peningkatan performa mesin.
Kecuali mesin mobil telah diatur sedemikian rupa, termasuk pada ECU dan lain sebagainya, seperti pada mobil balap. Tapi pastinya anda hanya mengunakan mobil untuk sehari – hari dan bukan menjadi jagoan ‘balap’ di jalan raya kan?
Dan yang perlu anda ketahui, terlalu memaksakan juga dapat membuat penumpukan residu dan berakibat pada mesin mobil. Ingat, pihak produsen mobil telah melakukan riset melalui tim R&D mereka untuk memastikan kemampuan mobil dan menyatakan standar oktan pada mesin mobil mereka. Bukan bicara tentang ‘perasaan atau feeling’ – ‘Rasanya dengan oktan lebih tinggi dari Pertalite naik ke Pertamax plus bikin mobil makin kencang dan bertenaga’.
Anda sudah riset hasil dari menaikan oktan terlalu tinggi? Mulai dari daya tahan mesin hingga bekas pembakaran di dalam mesin? Jadi jangan hanya berdasarkan perasaan anda yaa?
Jadi masih beranggapan oktan lebih tinggi dongkrak performa mobil? Dan ingat jangan memaksa menurunkan oktan mobil demi melakukan penghematan karena pemakaian jangka panjang dapat membuat mesin ngelitik atau knocking. Mahal biaya service bro!
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2022 Toyota AVANZA G 1.5
7.835 km
1,5 tahun
Java East
2020 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
15.086 km
3,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
17.091 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2021 Toyota AVANZA VELOZ 1.5
8.996 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2021 Honda MOBILIO RS 1.5
12.090 km
2,5 tahun
Java East