Invasi Rusia ke Ukraina Malah Jadi Berkah Buat Pembeli Toyota Land Cruiser 300

• Akibat invasi Rusia ke Ukraina, Toyota Land Cruiser 300 mulai dilarang dikirim ke Rusia.
• Pabrik dan jaringan dealer Toyota di Rusia serta Ukraina juga ditutup.
• Akibatnya produksi Toyota Land Cruiser 300 bisa memenuhi permintaan negara lain lebih cepat.

Invasi Rusia ke Ukraina memang telah mempengaruhi banyak sektor kehidupan. Bukan hanya perekonomian, harga minyak melambung, namun juga situasi industri otomotif jadi kacau. Termasuk berimbas pada penjualan Toyota Land Cruiser 300.

Ketika negara-negara hampir di seluruh dunia memberikan sanksi ekonomi terhadap Rusia, kondisi ini malah menjadi "berkah" buat Land Cruiser 300. Hal tersebut dikarenakan inden mobil ini yang semula bisa 4-5 tahun jadi lebih singkat. Kok bisa?

Baca juga : Toyota Indonesia Resmi Luncurkan Land Cruiser 300, Harganya Tembus Rp2,3 M

Pabrik Toyota di Rusia Dihentikan

Dikutip dari Bestcarweb, Jumat (15/04/2022), target penjualan tahunan Land Cruiser 300 yang dicanangkan Toyota adalah 5.000 unit. Namun ternyata jumlah pemesanan SUV itu totalnya sudah empat kali lipat dari target. Padahal pabrikn hanya mampu mengirim sekitar 5.000 unit per tahun untuk konsumsi seluruh dunia.

Akibat adanya invasi Rusia ke Ukraina, beberapa kegiatan ekonomi pun harus terhenti. Termasuk pabrik Toyota di St. Petersburg, Rusia yang telah menghentikan pengoperasiannya sejak Maret 2022. Kemudian sekitar 200 unit bisnis penjualan dan bengkel Toyota di Ukraina dan Rusia juga sudah dihentikan sementara.

Lantas pada 29 Maret 2022, Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang sudah mengumumkan larangan ekspor barang mewah ke Rusia. Itu berarti Land Cruiser juga tidak bsia dikirim ke Rusia. Bahkan Toyota sendiri sudah berhenti melakukan ekspor ke Rusia sejak bulan lalu.

Baca juga : Raih 5 Bintang di ANCAP, Toyota Land Cruiser 2022 Dinobatkan Sebagai Mobil Pertama Teraman di Indonesia Tahun Ini

Rusia Konsumen Toyota Land Cruiser Terbesar Keempat di Dunia

Adanya larangan ekspor Toyota Land Cruiser 300 ke Rusia menjadi kondisi yang sangat tragis. Pasalnya negara ini menjadi pemesan terbanyak keempat di dunia. Timur Tengah menjadi negara pemesan paling banyak. Diposisi kedua ada Uni Emirat Arab (UAE), lantas ada Australia di urutan ketiga.

Dengan adanya embargo Land Cruiser 300 ke Rusia, maka pengiriman mobil ini dialihkan untuk negara lain dan juga pasar domestik. Hal itu pun bisa membuat lama inden bisa menyusut. Namun perlu diketahui juga, kekurangan pasokan komponen chip semikonduktor tetap menjadi masalah global yang juga masih menimpa Toyota.

Toyota pun belum mengumumkan akan kemungkinan daftar inden Land Cruiser 300 bisa dipersingkat. Tetapi diperkirakan, kondisi ini akan terjadi bertahap sedikit demi sedikti. Mengingat lama embargo pengiriman ke Rusia juga belum jelas sampai kapan.

Baca juga : Edan! Toyota Land Cruiser 300 Udah Ada Bekasnya, Harga Dua Kali Lipat Lebih Mahal