5 Fakta Penting Toyota Agya E, Tipe Bawah yang Pakai Transmisi Matic

Diluncurkan pada tahun 2013, Toyota Agya ditawarkan dalam 3 varian, yakni E, G dan S TRD. Sebagai tipe terendah, Agya E tentu memiliki tampilan lebih sederhana bila dibandingkan dengan dua varian diatasnya.

Meski murah, Agya E tidak bisa dibilang murahan. Pasalnya mobil perkotaan yang masuk dalam kategori LCGC ini didukung dengan beberapa fitur yang sanggup mengakomodir segala kebutuhan penggunanya.

Bicara mengenai harga bekasnya, untuk pasaran Toyota Agya E kini ditawarkan mulai dari Rp70 juta terganung  tahun dan kondisi. Jika kalian saat ini sedang mencari mobil perkotaan dengan harga terjangkau, ada baiknya simak 5 fakta menarik varian terendah Agya di bawah ini.

Baca juga: Toyota Agya 2023 Udah Siap Dijual ke Seluruh Dunia, Ini Spesifikasinya

1. Pengaturan Spion Manual, Toyota Agya E Gunakan Velg Kaleng

Sebagai varian terbawah, Toyota Agya E tampil begitu sederhana. Seperti yang terlihat di bagian depan mobil ini tidak dilengkapi foglamp pada bumper. Bergeser ke bagian samping, untuk lingkar roda Agya E mengandalkan velg kaleng 13 inci yang ditutupi dop serta tidak dilengkapi side moulding.

Tak hanya itu, pengaturan spion-nya mobil ini juga tidak menganut teknologi electric mirror seperti dua varian diatasnya. Dengan begitu pengguna diharuskan melakukan pengaturan dari luar jika ingin mendapatkan posisi berkendara yang pas.

Beranjak ke belakang, pada pintu bagasi Agya E tidak dilengkapi rear wiper dan spoiler. Oh iya, mobil ini juga tidak mendapatkan mud guard yang berguna untuk menahan cipratan lumpur pada body dari roda.

2. Selain AC, Toyota Agya E Dilengkapi Power Steering

Guna memberikan kenyamanan selama berkendara, Toyota Agya E berhasil disematkan sistem pendingin udara atau AC dengan pengaturan suhu dan kecepatan blower. Untuk memudahkan pengemudi ketika bermanuver di jalan sempit, mobil ini pun dibekali Electronic Power Steering (EPS) yang minim akan perawatan.

Selain itu didalamnya mobil ini mendapatkan power window di semua kaca, central lock, Seat Belt dengan pretensioner, serta head unit single din dengan koneksi CD, MP3, USB dan AUX.  

Pada panel intrument atau pusat informasi berkendara, Agya E dilengkapi dengan speedometer, tachometer dan layar MID dengan latar negative di sebelah kanan. Layar MID nya menampilkan informasi berupa jarak tempuh, rata-rata penggunaan BBM, ampere bensin namun tidak dilengkapi ECO indikator.

Meski harganya terjangkau, dari segi keselamatan berkendara Agya E tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya mobil ini berhasil dilengkapi dual SRS airbags di depan yang dapat mengurangi cedera ketika mengalami benturan, meski tidak memperoleh ABS maupun EBD di sistem pengereman.

Baca juga: 5 Perbedaan Spesifikasi di Daihatsu Ayla dan Toyota Agya 2023, Harga Mahal Apakah Lebih Oke?

3. Toyota Agya E Andalkan Mesin 998 Cc yang Irit Bahan Bakar

Toyota Agya E dibekali mesin 1KR berkapasitas 998 cc. Di atas kertas, mesin dengan 3 silinder segaris, 12 Katup, DOHC, bertekologi VVT-I tersebut mampu merilis tenaga hingga 67 PS di angka 6.000 rpm serta torsi mencapai 89 Nm pada putaran 4.400 rpm.

Untuk karakter dari performa yang dihasilkan pada tarikan awalnya cenderung responsif. Mengenai konsumsi bahan bakar yang diperoleh, mobil ini sanggup menempuh jarak hingga 20-22 km per liter. 

Sebagai informasi, mesin berkonfigurasi 3 silinder yang digunakan menghasilkan getaran lebih besar dibanding jantung pacu dengan silinder genap. Dengan begitu Agya E bermesin 998 cc memiliki getaran yang terasa di dalam kabin.

4. Transmisi Otomatis Jadi Opsi Menarik

Tak hanya manual 5-percepatan, Toyoa Agya E juga ditawarkan dengan pilihan transmisi otomatis 4-percepatan torque converter. Uniknya transmisi matic yang ada di mobil ini sudah menganut teknologi air spats.

Sebagai informasi, air spats berfungsi untuk menyalurkan angin pada bagian bawah mobil untuk mengurangi hambatan udara.

5. Bantingan Keras

Memakai suspensi jenis MacPherson Strut with Coil Spring di bagian depan serta Semi Independent Torsion Axle Beam with Coil Spring di roda belakang, pada dasarnya diciptakan agar dapat memberikan kenyamanan dengan menghasilkan ayunan yang lembut. Namun pada kenyataannya di lapangan, kenyamanan yang disuguhkan pada mobil ini tak sesuai dengan ekspetaksi yang diharapkan.

Ketika melewati jalan yang berkontur, bantingan mobil ini terasa stiff yang tentunya mengurangi rasa nyaman dalam berkendara.

Baca juga: 3 Cara Mudah dan Murah Modifikasi Toyota Agya dan Daihatsu Ayla Biar Tetap Terlihat Keren