Ada mitos yang berkembang di masyarakat bahwa penggunaan ban motor baru tak boleh asal. Sederhananya seperti mesin, ada masa inreyen selama beberapa waktu agar daya cengkeram ban ke permukaan jalan lebih optimal.
Bahkan tak sedikit yang menyarankan sebelum digunakan, ban baru harus terlebih dulu disikat menggunakan sabun sampai permukaan ban benar-benar kesat. Bila perlu siram dulu pakai air soda agar meningkatkan daya traksi ban ke aspal jalanan, karena ada kandungan gula yang dipercaya bisa makin membuat karet ban makin lengket.
Baca Juga: Berkat Benda ini Honda Beat lebih Unggul dari Honda PCX 160
Pemilik gerai ban Ree Ban Motor, Andreas Aldrin menerangkan ban baru cenderung licin dan harus diperlakukan khusus agar tidak celaka adalah benar adanya. Malah ditambahkan olehnya di beberapa kejuaraan balap, ban motor baru harus diamplas dulu supaya tidak licin.
"Karena ban baru bagian tapaknya memiliki lapisan lilin jadi masih agak licin. Inreyen tujuannya menghilangkan lapisan lilin tersebut," ujarnya.
Lapisan lilin tercipta pada proses pembuatan ban. Utamanya muncul setelah ban selesai dimasak. Sebab saat itulah proses pencampuran bahan pembuat ban mencakup karet, polimer, karbon, sulfur, hingga bahan kimia pendukung lainnya menjadi satu, dan tercipta lapisan kompon pada ban.
Pada pabrikan tertentu lapisan lilin atau sejenisnya yang menempel di permukaan ban muncul ketika proses cetak. Sebelum komposisi tadi dicetak, moulding atau alas cetak yang menjadi ban, disemprot atau dilumuri cairan dulu supaya tidak mudah menempel.
Baca Juga: Jangan Asal, Ada Ritual Khusus Menggunakan Ban Motor Baru
Aldrin menambahkan lapisan lilin tadi juga berguna agar menjaga kondisi ban tetap awet. Kemudian langkah dari pabrikan supaya ban tidak mudah terjadi deformasi saat tersimpan lama di gudang hingga masa kadaluwarsa sekitar 5 tahun.
Oleh karena itu jangan heran apabila menemukan ban baru di toko ada semacam bercak putih di bagian tapak ban. Malah bisa jadi pertanda baik bahwa ban tersebut benar-benar baru dan belum pernah dipakai sebelumnya.
Oke karena sudah tahu ban baru licin karena lapisan lilin, sudah barang tentu hindari membawa motor secara agresif apalagi sampai bermanuver ekstrem dan melakukan pengereman mendadak. Alangkah lebih baik bawa motor secara normal.
"Karena cukup dijalankan sekitar 100 km pertama lama-lama lapisan lilin akan hilang dengan sendirinya karena gesekan ke aspal," lanjut Aldrin.
Bila perlu setelah ganti ban dan hendak melanjutkan perjalanan, sambangi dulu tempat cucian motor terdekat kemudian minta petugas cuci membersihkan ban dengan cara menyikatnya secara menyeluruh. Meskipun memakan waktu, paling tidak menjadi upaya minimal agar pengendara tidak mudah terpeleset atau ban selip karena ban baru yang masih licin tapaknya.
Baca Juga: Tips: Ganti Ban Motor, Kenapa Ban Belakang Wajib Didahulukan Dari Depan?