Sepeda motor bisa saja memiliki performa mesin yang awet hingga bertahun-tahun. Asalkan, pemiliknya rajin melakukan perawatan pada sepeda motor, baik itu tampilan luarnya atau mesinnya. Untuk bagian mesin, perawatannya sebenarnya cukup mudah, yakni harus rutin melakukan servis.
Sepeda motor yang mesinnya jarang diservis akan mengalami penurunan performa. Bahkan, yang terparah adalah bisa mengalami mogok atau kerusakan. Jika kondisi ini terjadi saat motor sedang dikendarai, tentu sangat menyebalkan. Apalagi, jika sedang dikejar waktu atau terburu-buru.
Baca juga : Ketahui Seluk Beluk Perawatan Motor Kopling Manual, Lebih Rumit Dari Motor Matic?
Bagi pemilik sepeda motor Honda, bisa melakukan servis rutin di bengkel resmi Honda yang disebut dengan Astra Honda Authorized Service Station (AHASS). Di bengkel ini, pemilik motor Honda model apa pun akan ditangani, mulai dari motor matic, motor bebek, motor sport, atau motor gede (moge) alias CBU (completely built up) sekalipun.
Untuk motor Honda, AHASS membagi layanan servis berkala menjadi dua. Pertama, paket servis ringan. Sedangkan yang kedua, paket servis lengkap. Biaya yang perlu dikeluarkan tentu berbeda antara paket servis ringan atau paket servis berkala. Selain itu, yang membedakan lainnya juga dari model motornya, apakah itu skutik, motor bebek, motor sport, atau motor besar.
Sebelum melakukan servis di bengkel resmi Honda atau AHASS, perlu mengetahui seperti apa prosedur yang akan dilakukan oleh pihak bengkel. Saat konsumen datang, petugas frontline atau petugas pendaftaran akan menyambut. Petugas tersebut selanjutnya akan menggali semua kebutuhan konsumen, termasuk melakukan pengecekan awal kondisi motor konsumen dan mencatat keluhan konsumen jika ada.
Setelah itu, dikonfirmasi jenis pekerjaan apa saja yang akan dikerjakan oleh mekanik, sesuaid dengan permintaan konsumen. Termasuk juga dengan estimasi biaya dan waktunya akan diberitahukan oleh petugas frontline tersebut.
Selanjutnya, kepala mekanik akan mengambil unit motor yang akan dikerjakan sesuai dengan nomor urut antrean kendaraan. Lalu, di saat pengerjaan, mekanik akan mengerjakan motor konsumen sesuai dengan perintah kerja bengkel. Perintah kerja ini sesuai dengan catatan yang disebutkan oleh pemilik motor saat pendaftaran.
Baca juga : Tarikan Motor Bebek Tiba-Tiba Brebet? Langsung Cek Komponen Ini
Jika di saat pengerjaan atau pengecekan sepeda motor ditemukan komponen atau part yang harus diganti, baik karena kerusakan atau usia pakai atau memang kondisi part tersebut sudah waktunya diganti, maka dari pihak mekanik akan menginformasikan kepada pimpinannya terlebih dahulu.
Selanjutnya, pimpinan tersebut yang akan menyampaikan ke konsumen bahwa ada part yang harus dilakukan pergantian. Pihak bengkel akan menjelaskan dengan setransparan dan sedetail mungkin agar pihak konsumen atau pemilik motor mengerti.
Sementara untuk setuju atau tidaknya part tersebut diganti, semua diserahkan kepada pemilik motor tersebut. Setelah mendapatkan keputusan dari pihak konsumen, selanjutnya dari pimpinan mekanik akan menyampaikan kepada bawahannya untuk melanjutkan pekerjaan sesuai keputusan yang telah diambil.
Jika motor sudah beres dikerjakan mekanik atau sudah dilakukan servis, dari pihak final inspection yang akan mengambil alih. Di sini, motor akan dicek ulang, khususnya pada bagian yang sudah dikerjakan oleh mekanik. Semua barang bekas dari motor yang sudah dikerjakan biasanya akan ditawarkan lagi kepada konsumen, apakah mau dibawa pulang. Mekanik akan menggantung part bekas yang sudah diganti di unit motor sambil menerangkan part-part apa saja yang sudah diganti kepada pimpinannya.
Baca juga : Tiga Hal Yang Harus Dihindari Pengguna Motor Matic Saat Hujan
Setelah motor selesai diperiksa di final inspection, selanjutnya konsumen diminta untuk menyelesaikan pembayaran di bagian kasir. Di saat penyerahan motor kepada pemiliknya, pihak frontline akan menjelaskan pekerjaan yang sudah dikerjakan oleh mekanik dan memberitahukan part-part bekas apa saja yang sudah diganti.
Perlu dicatat, setiap ada penggantian part, harus melalui persetujuan konsumen. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penipuan atau hal-hal merugikan lainnya.
Motor Karburator
- Honda Cub 100 cc : Rp 45.000
- Honda Revo 110 cc / Blade 110 cc : Rp 50.000
- Honda BeAT / Scoopy / Spacy / Vario : Rp 55.000
- Honda Win 100 : Rp 55.000
- Honda GL Pro / GL Max : Rp 55.000
- Honda Supra X 125 series / Kharisma / Kirana : Rp 60.000
- Honda MegaPro / New MegaPro : Rp 70.000
- Honda CS-1 : Rp 70.000
- Honda Tiger : Rp 85.000
- Honda Phantom : Rp 85.000
- Honda NSR 150 : Rp 100.000
Motor Injeksi
- Honda Revo 110 cc : Rp 45.000
- Honda Supra X 125 series : Rp 60.000
- Honda Blade 125 cc : Rp 60.000
- Honda BeAT / Scoopy / Spacy / Vario : Rp 60.000
- Honda Vario 150 : Rp 75.000
- Honda Verza / MegaPro : Rp 80.000
- Honda Sonic 150R / Supra GTR 150 : Rp 115.000
- Honda CBR150R / CB150R / CRF 150L : Rp 115.000
- Honda CBR250R / PCX / ADV 150 : Rp 125.000
- Honda CBR250RR / CRF250 Rally : Rp 145.000
Motor Karburator
- Honda Cub 100 cc : Rp 60.000
- Honda Revo 110 cc / Blade 110 cc : Rp 65.000
- Honda Win 100 : Rp 65.000
- Honda GL Pro / GL Max : Rp 65.000
- Honda Supra X 125 cc series / Kharisma / Kirana : Rp 70.000
- Honda BeAT / Scoopy / Spacy / Vario : Rp 70.000
- Honda MegaPro / New MegaPro : Rp 80.000
- Honda CS-1 : Rp 80.000
- Honda Tiger : Rp 110.000
- Honda Phantom : Rp 110.000
- Honda NSR 150 : Rp 130.000
Motor Injeksi
- Honda Revo 110 cc : Rp 60.000
- Honda Supra X 125 cc series : Rp 75.000
- Honda Blade 125 cc : Rp 75.000
- Honda BeAT / Scoopy / Spacy / Vario : Rp 75.000
- Honda Vario 150 : Rp 85.000
- Honda Verza / MegaPro : Rp 90.000
- Honda Sonic 150R / Supra GTR 150 : Rp 125.000
- Honda CBR150R / CB150R / CRF 150L : Rp 135.000
- Honda CBR250R / PCX / ADV 150 : Rp 160.000
- Honda CBR250RR / CRF250 Rally : Rp 185.000