Mesin Sama 1.200 cc, Mana yang Lebih Irit? Suzuki Ignis atau Honda Brio?

Untuk persoalan konsumsi bahan bakar tentu menjadi satu issue yang paling sering dicari. Terlebih bagi mereka yang mencari mobil dengan ekspekstasi mobil tersebut nyaman dan memiliki konsumsi bahan bakar yang irit. Memang untuk mencari mobil seperti itu, rasanya tidak mungkin. Namun, bagi mereka yang menginginkan mobil dengan kriteria seperti itu, Anda bisa menyimak ulasannya di bawah ini.

Suzuki Ignis merupakan city car andalan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang siap menantang beberapa pesaingnya, seperti Toyota Agya dan Honda Brio. Bicara mengenai jantung pacunya, Suzuki Ignis dibekali dengan mesin K12M yang kompak dan memiliki tenaga yang pas untuk sebuah city car.

Tenaga yang dihasilkan, memang tidak segahar rival terdekatnya. Namun demikian, tenaga yang dihasilkan oleh Ignis dirasa cukup untuk mobilitas baik ke luar kota atau digunakan harian. Di atas kertas, tenaga yang dihasilkan dari mesin tersebut mampu memproduksi tenaga sebesar 83 PS pada putaran 6.000 rpm dan memiliki torsi maksimal 113 Nm pada 4.200 rpm.

Jika dibandingkan dengan rivalnya, jelas bahwa tenaga tersebut masih di bawah Honda Brio dan Toyota Agya. Jika mengintip dari spesifikasinya, Honda Brio yang dipersenjatai dengan mesin 1.2 L mampu memberikan tenaga sebesar 90 PS dengan torsi 110 Nm. Sementara Toyota Agya, mampu menghasilkan tenaga sebesar 88 PS dengan torsi 108 Nm.

Berbekal hal tersebut, bukan berarti Suzuki Ignis sangat ramah di kantong untuk urusan mampir ke pom bensin. Berdasarkan beberapa data yang diperoleh, Suzuki Ignis pernah mencatatkan angka teriritnya yakni 23,44 km per liter untuk tipe AGS. Sementara untuk transmisi manual, angka konsumsi bahan bakar yang diklaim bisa mencapai 23,64 km per liter.

Data yang dirilis tersebut merupakan angka yang sudah diuji melalui badan terkait. Suzuki Ignis sudah melewati tahap pengujian yang dilakukan oleh BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) dan BT2MP (Balai Teknologi Termodinamika, Motor dan Propulsi) yang dilakukan secara statis.

Dibandingkan dengan rival terdekatnya, Honda Brio, mobil ini mampu mencetak angka konsumsi bahan bakar yang lebih menakjubkan lagi. Meski sama-sama mengandalkan mesin 1.200 cc, namun tarikan awal Honda Brio yang sudah melewati improvement lebih banyak, mampu memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.

Menurut data yang kami himpun, Honda Brio generasi terbaru bisa mencetak angka konsumsi bahan bakar 30 km per liter. Angka tersebut merupakan sebuah catatan yang sangat baik bila dibandingkan dengan Suzuki Ignis yang terselisih sekitar 6-7 km per liter.

Salah satu hal yang menjadi alasan Honda Brio lebih irit bahan bakar karena teknologi transmisi CVT yang sudah mendapat penyempurnaan. Honda sudah memberikan sentuhan yang begitu smooth melalui tarikan awal, namun begitu perkasa di putaran atas.

Berdasarkan teknologi yang disematkan, maka tidak heran jika Honda Brio bisa berlari di kecepatan 50 atau 60 kpj pada 1.200 rpm. Artinya, bukaan gas serta transfer energy di ruang mesin ke penggerak terjadi begitu halus dan minim tenaga yang terbuang.

Namun angka-angka yang kami jabarkan, itu akan kembali lagi pada kebiasaan kaki Anda dalam menginjak pedal gas mobil. Tingkat konsumsi bahan bakar juga dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti medan yang dilalu, serta kondisi jalan yang menanjak atau menurun.

Dan yang lebih penting lagi adalah melihat bagaimana cara Anda mengemudikan sebuah mobil. JIka lebih sering berakselerasi, maka angka tersebut tidak bisa menjadi patokan. Namun jika Anda berkendara dalam metode eco driving, mungkin Anda akan mendapatkan angka yang lebih baik lagi.

Pilihan jatuh untuk memboyong Suzuki Ignis yang juga memiliki harga lebih kompetitif untuk kasta tertingginya. Berbekal informasi di atas, mengenai pilihan jatuh ke siapa? Angka yang ditorehkan oleh Suzuki Ignis masih terbilang masuk akal. Meskipun angka yang dicetak oleh Honda Brio juga sungguhan, namun hal tersebut tidak bisa menjadi patokan pasti. Sejatinya, dengan angka konsumsi yang berada di kisaran 23-25 km/L maka itu bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menjadi mobil Anda.