Bukan Buat Gantikan Rush, Toyota Yaris Cross 2023 Malah Bikin Nasib Yaris Hatchback Suram?

Toyota Yaris Cross 2023 untuk pasar ASEAN resmi diperkenalkan di Jakarta, Senin (15/05/2023). Meskipun di Jepang dan Eropa model Yaris Cross sudah dijual oleh Toyota sejak 2021, namun unit yang diluncurkan di Indonesia punya paras berbeda.

Kehadiran mobil baru Toyota ini juga cukup menggelitik bagi kami. Pasalnya nama Toyota Yaris yang selama ini dikenal di Indonesia berjenis hatchback. Sedangkan untuk pasar negara lain di Asia Tenggara, ada juga penamaan Yaris Ativ atau Yaris Sedan yang tak lain adalah Toyota Vios versi Thailand atau Malaysia.

Lantas mengapa Toyota tetap pakai nama Yaris di SUV crossover B-Segment ini? Dan apakah ia juga masih "sedarah" dengan Yaris hatchback?

Baca juga: Resmi Diperkenalkan, Open Booking Toyota Yaris Cross 2023 Mulai dari Rp300 Jutaan

Alasan Nama Toyota Yaris Tetap Dipakai

Hiroyuki Ueda selaku President Director PT Toyota Astra Motor (TAM) menjelaskan mengapa rival Honda HR-V dan Hyundai Creta ini masih tetap pakai nama Toyota Yaris. "Kami ingin mobil ini tetap diterima oleh kaum muda atau generasi muda, dan mobil ini tetap memberikan rasa fun to drive, namun harganya tetap terjangkau," kata dia.

Sementara itu Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director TAM menambahkan, nama Yaris tetap dipakai pada Yaris Cross, karena Yaris selalu identik dengan kendaraan anak muda atau mereka yang masih berjiwa muda. "Jadi sebenarnya target pasarnya masih sama, untuk kalangan muda, baik yang hatchback atau yang crossover," ucap dia.

Baca juga: Toyota Yaris 2023 Tiba-tiba Alami Improvement di Indonesia, Apa Saja yang Berubah?

Toyota Yaris Cross 2023 Akan Gantikan Versi Hatchbacknya?

Saat ditanya apakah kehadiran Yaris versi crossover ini bakal membungkam pasar Yaris hatchback, Anton mengatakan kalau saat ini kedua model akan jalan bersamaan. "Yang hatchback kita tetap fokus pada model improvement yang baru saja kita perkenalkan, sementara Yaris Cross juga akan mulai dalam waktu dekat. Untuk strategi nantinya seperti apa sudah kita pikirkan baik yang hatchback atau yang Yaris Cross," kata dia.

Kalau melihat dari segi penjualan, wholesales Toyota Yaris periode April 2023 berdasarkan data GAIKINDO tercatat hanya 37 unit. Angka ini merosot jauh dibanding bulan sebelumnya yang masih terjual 209 unit. Adapun penjualan Yaris di empat bulan pertama tahun ini tercata 729 unit, masih di bawah penjualan Honda City Hatchback dengan 827 unit untuk periode yang sama.

Sedangkan kalau kita komparasi dari segi harga, banderol Yaris hatchback per Mei 2023 ada direntang Rp326 juta - Rp349 juta. Adapun harga Toyota Yaris Cross 2023 memang belum diumumkan, tapi Anton menyebut kisarannya antara Rp300 jutaan besar hingga Rp400 jutaan. Berarti kemungkinan ada selisih hingga Rp50 jutaan antara harga Yaris versi hatchback dengan Yaris Cross.

Baca juga: SUV Penerus Toyota Rush Bakal Bernama Raize Space?

Toyota Yaris Cross Bukan Buat Gantikan Rush

Masih dari penuturan Anton, Yaris Cross yang sebelumnya digadang-gadang akan menjadi pengganti Toyota Rush juga tidak akan terjadi. "Yang pasti kedua mobil itu segmennya beda, yang satu SUV 7 setaer yang satu 5-seater," katanya.

Kehadiran Yaris Cross kata dia, untuk memperluas pangsa pasar Toyota di kelas SUV. "Perlu diingat segmen SUV tertinggi adalah 7-Seater, sementara volume pasar untuk yang 5-seater terus naik. Disinilah kita mau lineup yang lengkap. Karena untuk SUV 5-seater segmen entry level kita sudah ada Raize, sekarang medium ada Yaris Cross, sementara untuk SUV 7-seater kita punya Rush," tukasnya.