Model |
Harga |
Wuling Cortez 1.5T MT - S |
Rp209.000.000 |
Wuling Cortez 1.5T CVT - S |
Rp233.000.000 |
Wuling Cortez 1.5T MT - C |
Rp238.500.000 |
Wuling Cortez 1.5T CVT – C |
Rp255.500.000 |
Wuling Cortez 1.5T CVT - L |
Rp290.000.000 |
Spesifikasi
Mesin |
Tipe Mesin |
1.5T 4-silinder segaris DOHC DVVT |
Kapasitas Silinder |
1.451 cc |
Tenaga Maksimal |
142 PS @ 5.200 rpm |
Torsi Maksimal |
250 Nm @ 1.600-3.600 rpm |
Transmisi |
6-percepatan manual dan CVT |
Sistem Penggerak |
Front-wheel drive |
Dimensi |
P x L x T |
4.780 x 1.816 x 1.755 mm |
Wheelbase |
2.750 mm |
Jarak Pijak Depan |
1.546 mm |
Jarak Pijak Belakang |
1.541 mm |
Ground Clearance |
170 mm |
Kaki-Kaki dan Suspensi |
Suspensi Depan |
MacPherson Strut with Coil Spring |
Suspensi Belakang |
Coil Spring Independent |
Rem Depan |
Disc |
Rem Belakang |
Disc |
Ukuran Ban |
205/55 R16 |
Velg |
16 inci alloy with machining |
Sejarah
Wuling Cortez merupakan MPV 7 penumpang yang diproduksi oleh Wuling, atau SAIC-GM-Wuling yang berasal dari China. Generasi pertama meluncur pada tahun 2014. Di negara asalnya, Wuling Cortez juga dikenal dengan nama Baojun 730.
Generasi kedua akhirnya dipasarkan di China sejak tahun 2017 dengan beberapa perubahan, termasuk mesin 1.5L yang lebih bertenaga. Generasi inilah yang akhirnya dibawa Wuling setelah setahun menginjakkan kaki di Indonesia.
Kehadiran Wuling Cortez pada Februari 2018 di Indonesia langsung disambut dengan antusiasme dari konsumen Tanah Air. Pada peluncuran perdananya, Wuling menyebutkan bahwa Cortez sudah mendapatkan lebih dari 600 unit pemesanan.
Wuling Cortez 2018 hadir dengan berbagai pilihan varian agar sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia. Mulai dari 1.5 Type S hingga Wuling Cortez L Lux Plus i-AMT yang dibanderol hingga Rp264 jutaan kala itu.
Menegaskan eksistensinya di pasar SUV yang gemuk, Wuling Cortez 2019 diperkenalkan dengan mesin bertenaga turbo dengan berbagai peningkatan. Banyak yang menyebutkan mesin Wuling Cortez menjadi lebih bertenaga, sekaligus nyaman dikendarai.
Keunggulannya dan fitur yang terbilang lengkap dengan harga yang terjangkau membuat Cortez mendapatkan berbagai penghargaan di Indonesia. Masih bimbang dalam memilih mobil ini? Intip review Wuling Cortez terbaru dari kami.
Eksterior
Wuling Indonesia tak main-main dalam mengembangkan Wuling Cortez. Lihat saja bagaimana tampilan luar menyajikan visual yang apik. Cortez dibuat sederhana dan polos, tanpa banyak aksen yang malah mengganggu tampilan eksteriornya.
Dari depan, tampilannya dibuat mewah dengan perpaduan grille berlapis chrome yang dbuat seperti menyambung dengan lampu depan yang sudah dilengkapi dengan proyektor. Kesan mewah juga terasa dengan lampu sein berteknologi LED atau Light Emitting Diode.
Fasia depan semakin menarik karena bumper yang dibuat senada dengan grille depan. Ditambah lampu kabut digabungkan dengan list chrome yang memanjang dari sisi bumper. Perpaduan garis yang tidak terlalu tegas namun masih meninggalkan kesan berotot.
Spion samping sudah mendapatkan fitur lampu sein sehingga membantu Anda ketika akan berbelok. Guratan sisi tak begitu banyak, membuat kesan polos lebih terasa dengan velg 16 inci yang menggoda.
Tapi ada list chrome yang mengelilingi jendela serta roof rail yang membantu ketika memasang barang bawan di bagian atap. Mobil Wuling Indonesia Wuling Cortez juga nyaman dibawa di jalanan bergelombang karena ground clearance yang cukup tinggi, mencapai 190 mm.
Beralih ke belakang, tampilannya memang tidak berbeda jauh dengan Wuling Cortez 2018 ketika pertama kali diperkenalkan. Namun ada tambahan emblem ‘Turbo’ yang menegaskan mesin 1.5T yang lebih bertenaga. Lampu belakang dibuat cukup lebar sekilas terlihat seperti paruh burung.
Bagian belakang lebih dibuat mulus dengan lengkungan yang tidak terlalu tajam. Ada high-mount stop lamp bersanding dengan rear spoiler pada sisi atas pintu bagasi belakang.
Interior
Jangan terkesima ketika masuk ke dalam mobil. Pasalnya interior Wuling Cortez bisa dibilang cukup mewah jika dibandingkan dengan harga yang ditawarkan. Cukup menjauh dari kesan mobil China yang murah dan standar.
Desain dashboard yang minimalis cukup menawan dengan perpaduan material soft touch dan plastik keras serta aksen chrome pada beberapa bagian. Cortez bahkan sudah mendapatkan head unit layar sentuh berukuran 8 inci dengan sistem navigasi.
Setir untuk varian tertinggi bahkan sudah berlapis kulit dengan beberapa tombol multi-fungsi. Kenyamannya cukup baik ketika digenggam, dengan beberapa tombol di dalam setir akan memudahkan pengemudi dalam mengakses berbagai fitur yang ditawarkan.
Kenyamanan juga bisa dirasakan pada jok yang digunakan. Bahkan pengaturannya sudah elektris, sehingga memudahkan pengemudi untuk mendapatkan posisi berkendara terbaik. Fiturnya lengkap, hanya ada satu kekurangan saja, yaitu lumbar support yang bisa menyangga tubuh pada saat perjalanan jauh.
Ruang kaki dan ruang kepala bagi penumpang di baris kedua tetap lapang. Setiap baris sudah dilengkapi headrest yang menyangga kepala sepanjang perjalanan. Sayangnya ruang untuk masuk ke bangku baris ketiga bisa dibilang tidak praktis.
Bahkan dengan harga yang ditawarkan, Cortez sudah memiliki panoramic sunroof. Sebuah fitur mewah yang jarang ditemukan pada mobil Rp200 jutaan. Bukan hanya untuk pamer, namun fitur ini sangat berguna untuk memberikan kesan lega di dalam kabin.
Karena menggunakan pengaturan tiga baris kursi, ruang belakang memang tidak begitu besar. Namun cukup untuk membawa barang-barang kebutuhan sehari-hari. Jika perlu, kursi baris ketiga bisa direbahkan guna mendapatkan ruang yang lebih besar untuk bagasi.
Fitur Keselamatan
Tak susah menjelaskan mobil Wuling Cortez sebagai salah satu MPV dengan fitur yang cukup lengkap meski harganya dibuat sangat terjangkau. Selain memiliki panoramic sunroof, sistem keselamatan Cortez masih mengesankan dibandingkan pesaingnya.
Dibandingkan dengan MPV lain dengan harga yang lebih mahal, Cortez bahkan sudah mendapatkan fitur pengereman Anti-lock Braking System (ABS) dan dipadukan dengan Electronic Brakeforce Distribution (EBD) serta Brake Assist (BA) untuk pengereman yang lebih baik di jalanan licin.
Cortez bisa dibilang cukup stabil, apalagi ditambah dengan kehadiran fitur bantuan mengemudi Electronic Stability Control (ESC). Kelengkapan lainnya seperti Electronic Parking Brake (EPB) sebagai rem parkir elektris yang mudah digunakan.
Mesin
Ketika pertama kali diperkenalkan di Indonesia, mesin Wuling Cortez diambil langsung dari generasi kedua, yaitu 1.8L 4-silinder DOHC VVT-i. Pembaruan yang dilakukan pada 2019 memperkenalkan Wuling Cortez turbo dengan mengurangi kapasitas silinder mesin menjadi 1.451 cc.
Ubahan ini tentu saja memberikan tenaga yang lebih besar dan membuat Cortez lebih bertenaga di jalanan. Tenaga maksimalnya bertambah menjadi 142 PS pada putaran 5.200 rpm serta torsi maksimal 250 Nm pada rentang putaran 1.600-3.600 rpm
Transmisi i-AMT yang digunakan pun berganti transmisi CVT dengan perpindahan gigi yang lebih mulus dan mesin yang lebih responsif. Tenaganya disalurkan ke roda depan untuk efisiensi tenaga dan menghindari powerloss.
Performa & Handling
Keunggulan pertama yang dirasakan pada rasa berkendara Wuling Cortez adalah perpindahan transmisi CVT 8-percepatan otomatis yang mengalir dengan mulus. Menyalurkan tenaga ke kedua roda depan mobil tanpa adanya tenaga yang hilang.
Tenaganya memang tak seagresif Wuling Almaz. Bahkan keluaran tenaga maksimalnya masih kalah dibandingkan Almaz walaupun sudah mendapatkan mesin turbo. Tapi Cortez menawarkan rasa berkendara yang menyenangkan dengan akselerasi yang kuat pada putaran bawah.
Tenaganya terasa sejak putaran bawah. Mesin turbo mengalir dengan baik dengan tenaga yang tersalur tanpa henti. Ketika mengindal pedal, rasa berkendara yang ditawarkan cukup nyaman untuk perjalanan jauh.
Cortez masih nyaman ketika berada di jalur luar kota atau daerah pegunungan. Tentu saja dengan kehadiran Automatic Vehicle Holding yang berfungsi menahan mobil ketika berkendara di tanjakan ditambah Hill Hold Control (HHC) untuk menjaga mobil ketika berada dalam keadaan stop-and-go di jalanan menanjak.
Suspensi MacPerson strut di depan serta independent di belakang cukup nyaman di jalanan perkotaan atau dibawa di jalanan bergelombang. Handling cukup baik, meskipun body roll masih terasa mengingat dimensinya yang cukup tinggi.
Konsumsi BBM
Tenaga turbo yang ditawarkan pada mobil Cortez memang memberikan performa yang maksimal. Tapi hal ini berdampak pada konsumsi bahan bakar yang cukup tinggi. Walaupun pada dasarkan kapasitas silinder yang lebih rendah membuatnya lebih efisien dalam hal bahan bakar.
Belum ada pernyataan resmi dari Wuling terhadap konsumsi bbm Wuling Cortez. Tapi melalui beberapa pengetesan yang dilakukan media, mesin turbo dengan kapasitas yang lebih rendah mencatatkan konsumsinya 10 km/L di dalam kota dan 13 km/L untuk pengendaraan di luar kota.
Namun Wuling juga memberikan beberapa tips agar konsumsi bahan bakarnya tidak terlalu tinggi. Seperti dengan mnggunakan bahan bakar dengan nilai oktan yang sesuai dengan kebutuhan mobil, mengisi udara pada ban dengan pas, serta menghindari pengereman dan akselerasi mendadak.
Video
Pertama kali masuk ke Indonesia, Cortez menjelma sebagai alternatif pilihan SUV murah meriah dengan tampilan yang cukup menawan. Ketika itu, Wuling mengunggah video Wuling Cortez berdurasi 1 menit.
Kesimpulan
Ketika diperkenalkan dengan mesin bertransmisi i-AMT biasa pada tahun 2018 lalu, Wuling Cortez memang menawan sebagai salah satu pilihan MPV keluarga. Tapi ketika revisi dengan penambahan fitur dan tenaga turbo, Cortez bisa dibilang menawarkan value for money terbaik di kelasnya.
Mesin turbo memberikan performa yang bertenaga. Fitur yang ditawarkan cukup lengkap jika dibandinkan dengan harga Wuling Cortez yang dibanderol mulai dari Rp200 jutaan. Desain kabin premium dan sistem infotainment yang canggih, bahkan dilengkapi panoramic sunroof yang terkesan mewah.
Masalah terbesar Cortez adalah stereotipe mobil China yang disebut memiliki desain yang standar dan tampilan murahan. Hal ini bisa dibantah dengan kehadiran Wuling Cortez yang nyaman dikendarai dan jauh dari kesan mobil murah.