Sejak dikenalkan tahun 2008, Honda BeAT menjelma jadi skutik yang banyak digunakan masyarakat Indonesia. Tak peduli status sosial, skutik yang ditargetkan untuk konsumen anak muda ini banyak dimiliki dan digunakan oleh siapa saja.
Bahkan karena banyaknya pengguna, mereka yang ingin membeli motor pertamanya pun cenderung ikut-ikutan. Tak mau repot mempertimbangkan spesifikasi dan printilan dari motor tersebut.
Yup, kebanyakan hanya berpatokan pada 'banyak yang pakai berarti bagus'. Tak salah memang, tapi ada baiknya juga kalian yang memang naksir skutik satu ini, memahami juga kenapa motor ini bisa jadi pilihan banyak orang.
Baca juga : Punya Rp 17 Juta, Pilih Honda BeAT Baru atau Yamaha Nmax Bekas?
Ini memang menjadi pengaruh paling besar. Sebagai first buyer yang bisa jadi uang untuk membeli motor masih dari orang tua, cenderung memilih Honda BeAT karena image merek Honda dan nama BeAT yang tenar.
Apalagi sudah ada 5 generasi Honda BeAT sejak pertama kali dikenalkan di Indonesia. Skutik ini pun bergelar terlaris di Indonesia bahkan sempat di dunia loh.
Jadi saat ada orang awam membeli motor dan cenderung ogah repot membandingkan secara detail motor sekelasnya. Maka sudah dipastikan langsung menuju dealer untuk menebus Honda BeAT.
Baca juga : Catat Biaya Servis Honda BeAT 2022 Untuk 2 Tahun Pemakaian, Habis Dana Berapa?
Yang namanya anak sekolah, uang saku dari orang tua, tentu butuh skutik yang irit bahan bakar. Nah, hal itu bisa didapatkan pada Honda BeAT. Terlebih pada model terbaru yang dirilis awal tahun 2020 lalu.
Klaim pabrikan, konsumsi bahan bakarnya mencapai 60,6 km/liter dengan metode pengukuran ECE R40. Ini tak lepas dari penggunaan mesin generasi baru yang over stroke.
Ukuran pistonnya hanya 47 mm, tap langkah pistonnya mencapai 63,1 mm. Kapasitas mesin pun naik sedikit menjadi 109,5 cc. Lantas keluaran tenaganya mencapai 9 PS pada 7.500 rpm dengan torsi sebesar 9,3 Nm di 5.500 rpm.
Dengan panjang 1.877 mm, lebar 669 mm dan tinggi 1.074 mm membuat Honda BeAT sangat ramping dan mudah digunakan siapa saja. Terlebih bobotnya hanya 89 kg (CBS) dan 90 kg (CBS-ISS).
Baca juga : Malas Isi Bensin Honda Beat, Masalah ini bakal Menanti Anda!
Ukuran skutik yang ringkas serta bobotnya yang ringan, tentu sangat memudahkan untuk dikendarai. Terlebih wanita yang merasa repot jika mengendarai skutik yang ukurannya agak lebih besar.
Dulu itu skutik entry level minim fitur, tapi coba lihat Honda BeAT 2022, kini semakin lengkap. Fitur standar skutik Honda seperti ACG Starter, Parking Brake Lock, Side Stand Switch hingga Combi Brake System sudah bawaan.
Kunci kontak pun sudah pengaman magnet dengan tombol pembuka jok. Lampu depan LED, panel meter digital-analog, bagasi 12 liter, konsol ganda di depan dan power outlet juga Idling Stop System, untuk pembeli tipe CBS-ISS dan Deluxe.
Baca juga : Diskon Honda Beat Agustus 2021 Tembus Rp2 Juta! Nih, Persyaratannya
Karena banyaknya peminat dari berbagai kalangan, PT Astra Honda Motor pintar melihat peluang dengan merilis banyak pilihan warna. Dan pada pertengahan tahun ini, AHM baru saja rilis sejumlah warnanya barunya.
Ada deluxe silver, deluxe blue, deluxe brown, deluxe black, electro matte blue, garage matte black, funk red black, techno blue black, dance white black dan hard rock black.
Baca juga : Harga Rp 16 Jutaan, Mending Sikat Honda Vario 150 Bekas Daripada Honda BeAT 2021
Setidaknya itu tadi 5 alasan kenapa Honda BeAT bisa menjadi skutik yang laris banget. Dimensi ringkas dan konsumsi bahan bakar irit jadi alasan utama, selain harganya yang bisa dijangkau banyak masyarakat.
Sekarang ini harga Honda BeAT 2022 mulai dari Rp 16,665 juta (CBS), Rp 17,365 juta (CBS-ISS) dan Rp 17,465 juta (Deluxe). Jika membeli kredit dengan tenor paling lama, yakni 35 bulan, angsurannya pun tak sampai Rp 1 juta.
Spesifikasi Honda Beat 2022 | |||
---|---|---|---|
Dimensi | |||
P x L x T | 1.877 x 669 x 1.074 mm | ||
Sumbu Roda | 1.256 mm | ||
Tinggi Tempat Duduk | 740 mm | ||
Jarak Terendah | 147 mm | ||
Berat Isi | 89 kg (CBS) 90 kg (CBS-ISS) | ||
Kapasitas Tangki | 4,2 liter | ||
Mesin | |||
Tipe | 4-tak, SOHC 2 katup, eSP | ||
Kapasitas | 109,5 cc | ||
Diameter x Langkah | 47 x 63,1 mm | ||
Suplai Bahan Bakar | Injeksi PGM-FI | ||
Transmisi | Otomatic CVT, V-Matic | ||
Tenaga Maksimal | 9 PS @ 7.500 rpm | ||
Torsi Maksimal | 9,3 Nm @ 5.500 rpm | ||
Rangka & Kaki-Kaki | |||
Tipe Rangka | Backbone, eSAF | ||
Suspensi Depan | Teleskopik | ||
Suspensi Belakang | Tunggal | ||
Ban Depan | 80/90-14 | ||
Ban Belakang | 90/90-14 | ||
Rem Depan | Cakram | ||
Rem Belakang | Tromol | ||
Sistem Rem | Combi brake system |