Motor matic entry level seperti Honda BeAT 2023, banyak dipakai masyarakat untuk beragam aktivitas, termasuk armada ojek online.
Tak mengherankan memang, karena selain harganya yang relatif terjangkau, motor ini juga sudah punya nama besar.
Honda BeAT sendiri merupakan motor matic legendaris di Indonesia, dengan penjualan yang sangat banyak tiap tahunnya.
Model yang dijual saat ini sudah rilis sejak akhir 2020 silam, dengan banyak perubahan.
Mulai dari desain, fitur hingga rangka dan mesin pakai generasi baru yang baru pertama kali diterapkan untuk model ini.
Tentunya kalian penasaran juga, kenapa Honda BeAT 2023 jadi salah satu motor yang ojoable alias motor yang cocok untuk ojek online bukan? Berikut alasannya.
Dengan tarif perjalanan yang masih harus dipotong biaya administrasi oleh aplikator, tentunya hal ini cukup memberatkan pengemudi.
Apalagi persaingan antar pengemudi sendiri semakin sengit, karena banyaknya pengemudi namun jumlah penumpang cenderung stagnan.
Jadi untuk berhemat agar uang yang dibawa pulang lebih banyak, tentu para pengemudi mengincar motor yang irit.
Honda BeAT 2023 masuk kategori tersebut, dengan mesin eSP generasi terbaru, motor ini punya konsumsi bensin yang mengagumkan.
Baca juga : Mesin Honda BeAT 2022 Dianggap Lemot? Begini Catatan Akselerasinya
Klaim pabrikan, motor ini bisa melaju hingga 60,6 km/liter dengan metode Euro 3 dan fitur Idling Stop System (ISS) aktif.
Tapi dengan pengukuran full to full dan dipakai berkendara harian, konsumsi bensinnya tercatat 52,9 km/liter.
Keluaran tenaga maksimal dari mesin ini mencapai 9 PS pada 7.500 rpm, dengan torsi maksimal 9,3 Nm di 5.500 rpm.
Topspeed yang dicapai pada spidometer mencapai 105 km/jam, lalu pada Racebox yang berbasis satelit, kecepatan tertinggi diangka 95,6 km/jam.
Terkadang penumpang wanita kerap mengeluhkan jika motor armada ojek online terlalu besar atau tinggi.
Hal ini kerap menyulitkan saat hendak naik dan turun dari motor. Nah, Honda BeAT 2023 terhitung ramah akan hal itu.
Dengan dimensi 1.877 x 669 x 1.074 mm (PxLxT) dan tinggi jok 740 mm, naik turun dari motor ini terasa mudah untuk semua kalangan.
Pun dengan bobot motor yang cuma 89-90 kg saja, berkat penggunaan rangka eSAF yang ringan.
Jadi selain penumpang dimudahkan saat naik-turun dari motor, pengemudi ojek online pun tak kesulitan menghandle motor karena bobot yang ringan.
Baca juga : Test Ride Honda BeAT 2022, Enteng dan Iritnya Juara!
Sebagai motor matic entry level, tentunya harga jadi pertimbangan yang vital saat memilihnya.
Kini banderol Honda BeAT 2023 mulai dari Rp 18 jutaan untuk tipe CBS (Combi Brake System).
Varian basic ini sendiri sudah mumpuni untuk dipakai sebagai armada ojek online.
Lalu ada Honda BeAT Deluxe yang berbanderol Rp 18,850 juta. Kalau mau berbeda bisa lirik Honda BeAT Street (Spesifikasi | Berita) yang dilepas Rp 18,650 juta.
Selain mesin yang irit bahan bakar, dimensi ringkas serta harga terjangkau, maka berikutnya adalah kelengkapan motor yang mendukung.
Pada Honda BeAT 2023, motor ini memiliki lampu depan LED, panel meter analog dan digital yang memudahkan memantau status motor.
Kemudian terdapat bagasi yang cukup besar untuk menyimpan jas hujan, serta kebutuhan pengemudi ojek online lainnya.
Baca juga : Honda BeAT 2022 Dikenal Irit, Kalau Sering Digas Mentok Apa Masih Irit?
Tak ketinggalan gantungan barang di depan, serta dua buah gantungan helm untuk membawa helm penumpang.
Jika membeli tipe Deluxe, maka akan mendapatkan tambahan fitur ISS dan juga power outlet, yang bisa dipakai ngecas handphone saat lagi open bid.
Meski banyak yang mengeluhkan jok yang terasa keras dan mesin terasa lemot, namun nyatanya hal itu tak jadi alasan untuk tak memilih Honda BeAT sebagai motor ojek online.
Kelemahannya tadi tertutupi dengan banyaknya daya tarik dari motor ini, sehingga masih jadi yang terlaris.
Kemudian jaringan bengkel resmi yang tersebar luas, juga banyak bengkel umum yang bisa memegangnya, jadi alasan lain kenapa motor ini jadi andalan pengemudi ojek online.
Spesifikasi Honda Beat 2023 | |||
---|---|---|---|
Dimensi | |||
P x L x T | 1.877 x 669 x 1.074 mm | ||
Sumbu Roda | 1.256 mm | ||
Tinggi Tempat Duduk | 740 mm | ||
Jarak Terendah | 147 mm | ||
Berat Isi | 89 kg (CBS) 90 kg (CBS-ISS) | ||
Kapasitas Tangki | 4,2 liter | ||
Mesin | |||
Tipe | 4-tak, SOHC 2 katup, eSP | ||
Kapasitas | 109,5 cc | ||
Diameter x Langkah | 47 x 63,1 mm | ||
Suplai Bahan Bakar | Injeksi PGM-FI | ||
Transmisi | Otomatic CVT, V-Matic | ||
Tenaga Maksimal | 9 PS @ 7.500 rpm | ||
Torsi Maksimal | 9,3 Nm @ 5.500 rpm | ||
Rangka & Kaki-Kaki | |||
Tipe Rangka | Backbone, eSAF | ||
Suspensi Depan | Teleskopik | ||
Suspensi Belakang | Tunggal | ||
Ban Depan | 80/90-14 | ||
Ban Belakang | 90/90-14 | ||
Rem Depan | Cakram | ||
Rem Belakang | Tromol | ||
Sistem Rem | Combi brake system |