Bukan Mesin Cumi-cumi, Ini Kehebatan dari Mobil Diesel yang Jarang Diketahui

Mobil bermesin diesel memang sudah ada sejak lama. Pada umumnya, mobil dengan mesin diesel seringkali dijumpai pada kendaraan jenis MPV, SUV, Pick up dan kendaraan besar seperti bus maupun truk.

Mempunyai tingkat kompresi yang lebih tinggi dari mesin bensin konvensional, membuat mesin diesel lebih unggul jika berbicara menyoal torsi yang dihasilkan.

Menurut sejarah, mobil dengan mesin diesel pertama kali ditemukan oleh Rudolf Diesel. Seorang insinyur kebangsaan jerman yang lahir di Perancis pada tahun 1858 ini merancang sebuah mesin yang mana bahan bakarnya disemprotkan ke dalam ruang kompresi.

Panas yang ditimbulkan oleh kompresi kemudian akan membakar bahan bakar yang sudah tercampur dengan udara. Dengan begitu, munculah nama mesin diesel yang bahan bakarnya didapat dari proses minyak sisa pada bensin.

Ingin mencari mobil diesel untuk kebutuhan sehari-hari? Ketahui beberapa variannya.

Indirect Injection

Mesin diesel Indirect Injection sudah banyak digunakan pada mesin mobil diesel dengan kapasitas rendah di bawah 3.000 cc seperti truk kecil, mobil SUV ataupun mobil niaga sedang. Ciri-ciri mesin ini adalah ada dua ruang pembakaran.

Ruang bakar yang pertama adalah “main combustion chamber” yang terletak diatas piston dan yang kedua adalah “pre-combustion chamber” yang letaknya ada di dalam ruang bakar. Keduanya saling terhubung oleh sebuah chanel.

Pembakaran terjadi di dalam “pre-combustion chamber” karena didalamnya terdapat injektor. Setelah pembakaran terjadi barulah gas akan dibakar di dalam “main combustion chamber” yang terletak di atas piston.

Namun, mesin diesel tipe ini sudah tidak digunakan lagi pada mesin diesel produksi terbaru karena dianggap memiliki tingkat efisiensi serta emisi yang tidak terlalu baik. Perbedaannya dengan mesin diesel tipe lain adalah terdapatnya komponen busi pijar yang selalu ada pada mesin diesel tipe Indirect Injection.

Sebagai contoh mesin diesel yang menganut tekonolgi Indirect Injection adalah Isuzu Panther. MPV maupun pick up pertama Isuzu ini mendapatkan mesin 2,238 cc berkodekan C223 4 Silinder 2238 cc OHV Indirect injection yang dapat menghasikan tenaga 73 PS @4.300 Rpm serta torsi 140 Nm @2.400 Rpm.

Direct Injection

Mesin diesel tipe Direct Injection bisa dikatakan lebih baik dari tipe sebelumnya, karena memiliki stuktur serta desain yang lebih praktis. Mesin diesel teknologi ini hanya memiliki satu ruang bakar di atas piston yang terletak di cekungan di atas piston. Mesin diesel tipe ini tidak membutuhkan busi pijar dan injector.

Bahan bakar akan langsung dimasukkan ke bagian dalam ruang bakar melalui kepala silinder bagian atas. Apabila dibandingkan dengan tipe sebelumnya, mesin diesel Direct Injection memiliki tenaga yang jauh lebih baik dan lebih efisien serta emisi yang lebih terjaga.

Perbedaanya dengan mesin diesel tipe lain adalah lokasi injektor yang terletak di pusat kepala silinder. Pada umumnya, mobil diesel produksi tahun 90-an hingga 2000-an sudah menggunakan teknologi Direct Injection seperti ini.

Isuzu Panther sendiri telah menggunakan teknologi ini pada varian Kapasitas mesin 2,500 cc nya. Menurut spesifikasi, mesin yang digunakan yakni 4 Silinder 2500cc OHV Direct Injection berkodekan 4JA1 yang dapat melecutkan tenaga 80 PS @3.900 Rpm di angka torsi 170 Nm @2.300 Rpm.

Common Rail Direct Injection

Mesin diesel tipe Common Rail Direct Injection (CRDI) adalah teknologi terbaru yang sudah mulai digunakan di mobil MPV maupun SUV keluaran terbaru.

Mobil diesel dengan teknologi ini biasanya ditandai dengan stiker label CRDI atau VCDI yang tertempel. Berbeda dengan kedua tipe yang sudah disebutkan di atas, sistem kerja CRDI mirip dengan sistem EFI pada mobil bensin, menggunakan teknologi dengan basis komputer untuk menentukan volume solar dari injektor.

Mirip dengan Direct Injection, mesin Common Rail Direct Injection (CRDI) menggunakan satu ruang bakar dengan injektor yang letaknya tepat di atas piston. Mesin diesel tipe ini menggunakan busi pijar.

Perbedaanya dengan mesin diesel tipe lain adalah terdapatnya komponen fuel rail, yang merupakan sebuah pipa besi dan terhubung ke semua injektor. Fuel rail letaknya berada di dekat injektor.

Mobil diesel keluaran terbaru sudah menggunakan teknologi yang satu ini, karena memiliki banyak kelebihan seperti bahan bakar yang sangat ekonomis, tenaga besar dan emisi lulus EURO 3.

Contoh mobil yang sudah menggunakan teknologi ini adalah Toyota Kijang Innova Diesel. Menurut data di atas, mesin diesel berteknologikan CRDI yang dijual hingga saat ini berkodekan 2 GD FTV 4 Cylinder in-line, 16 valve DOHC with VNT Intercooler berkubikasi 2,393 cc. Dengan begitu, tenaga yang dihasilkan sebesar 149 PS @3,400 Rpm serta torsi maksimal 359 Nm @1.200 – 2.600 Rpm.

Kehebatan Mesin Diesel

Mesin diesel diektahui memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki mobil bermesin bensin. Berikut penjelasannya.

Mesin Diesel Memiliki Torsi Lebih Tinggi

Torsi yang dihasilkan mesin diesel jauh lebih baik pada Rpm rendah. Perbandingannya adalah mesin diesel dengan empat silinder mampu menghasilkan torsi yang sama dengan mesin bensin enam silinder, walaupun tenaga kuda yang dikeluarkan cenderung lebih kecil.

Mobil dengan Mesin Diesel Lebih Irit Bahan Bakar

Keunggulan utama dari mesin diesel dibandingkan mesin bensin adalah konsumsi bahan bakar. Mesin diesel lebih sedikit mengkonsumsi bahan bakar apabila dibandingkan dengan mesin bensin. Ini dikarenakan tingginya rasio kompresi dibandingkan dengan mesin bensin. Harga bahan bakar pun lebih mudah dibandingkan dengan bensin.

Tingkat Durabilitas Mesin Diesel Lebih Dari Mesin Bensin

Pada umumnya mesin diesel dibuat menggunakan material yang lebih kuat dibandingkan mesin bensin, karena kompresinya juga lebih tinggi. Suhu yang ada di dalam ruang bakar jauh lebih panas dibandingkan mesin bensin karena harus membakar solar dengan suhu maksimal.

Kesimpulan

Mobil dengan mesin diesel memiliki tingkat durabilitas yang lebih tinggi dari mesin bensin biasa. Tidak hanya itu, mesin diesel memiliki keunggulan pada torsinya, konsumsi bahan bakar, serta perawatannya.

Namun begitu, semua orang tidak menyukai mesin diesel. Hal ini lantaran mesin berbahan bakar solar ini memiliki getaran lebih besar, suara mesin lebih kasar, serta asap pembuangan yang lebih pekat dan bau asap lebih tajam yang terkadang mengganggu pernafasan.