Siapa sangka populasi mobil Toyota Kijang di Indonesia rupanya sudah lebih dari 2 juta unit sejak meluncur pertama kali pada 9 Juni 1977. Torehan ini dicapai setelah kendaraan buatan Indonesia itu berusia ke-45 tahun.
Berdasarkan data internal Toyota, capaian penjualan satu juta unit Kijang ditorehkan pada 2003 lalu. Adapun di 2022 ini, penjualannya secara domestik diklaim telah menyentuh angka dua juta unit. Pada periode Januari-Mei 2022 sendiri, Kijang Innova telah terjual lebih dari 20 ribu unit.
Baca Juga: Awal 2022 Toyota Kijang Innova Jadi Mobil Terlaris di Indonesia, BR-V Naik 5 Besar Avanza Merosot
"Selama 45 tahun, sebagai karya anak bangsa Toyota Kijang berhasil tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Indonesia. Dengan total penjualan melampaui 2 juta unit, Toyota Kijang membuktikan diri sebagai model multi-era yang dapat diterima oleh keluarga Indonesia," ungkap Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto.
Mobil yang kadang juga disebut dari akronim Kerjasama Indonesia-Jepang ini telah memiliki 6 keturunan. Berdasarkan catatan sejarah, mobil ini terlebih dulu hadir dalam bentuk kendaraan niaga dengan bak terbuka untuk memenuhi kebutuhan angkutan hasil bumi, dengan harga merakyat.
Toyota pun tak tinggal diam. Sadar akan perubahan zaman, perkembangan teknologi, serta tren dunia, lambat laun Toyota Kijang terus berevolusi menjadi kendaraan keluarga andalan banyak orang. Sampai akhirnya hadir dalam wujud MPV premium.
"Berkat kemampuannya memahami kebutuhan pasar dan beradaptasi dengan perubahan tren dan teknologi, ke depannya kami akan menghadirkannya supaya dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang mengutamakan citarasa premium dan eksklusif sebuah MPV keluarga," lanjut Henry dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Perjalanan 45 Tahun Toyota Kijang di Indonesia, dari Pick Up Rakyat Menjadi Mobil Listrik
Sejak awal kemunculannya, kadar konten lokal Toyota Kijang terus ditingkatkan. Di generasi pertamanya yang disebut Kijang Buaya, dulu konten lokalnya 19 persen. Kemudian meningkat menjadi 30 persen pada generasi keduanya yang lahir di tahun 1981 dengan julukan Kijang Doyok.
Semakin meningkat lagi menjadi 44 persen di generasi ketiga tahun 1986. Kiprah mobil ini pun bukan cuma terkenal di dalam negeri, tapi juga di kancah mancanegara. Sampai akhirnya sembilan negara mengimpornya, termasuk Brunei Darussalam.
Lanjut ke Toyota Kijang Kapsul yang menjadi generasi keempatnya pada 1997, konten lokalnya melonjak menjadi 53 persen. Kemudian meningkat tajam menjadi 80 persen pada generasi kelima, yakni Toyota Kijang Innova pada 2004. Negara tujuan ekspornya juga melonjak jadi 22.
Kadar 'Indonesia' mobil ini terus naik menjadi 85 persen pada generasi terakhir dengan embel-embel reborn pada 2014. Destinasi ekspornya juga bertambah menjadi 29 negara. Semakin banyak yang suka mobil ini tak lepas dari dukungan prinsipal yang mempercayakan Indonesia untuk memproduksi dan mengekspornya ke kancah global.
Cerita dan populasi Toyota Kijang tentu akan bertambah. Apalagi pada generasi terbarunya nanti bakal hadir dalam format yang lebih ramah lingkungan. Pabrikan tengah meracik Toyota Kijang Hybrid dan bakal meluncur tahun ini.
Baca Juga: Toyota Kijang Innova 2023 Akan Pakai Nama Innova Hycross?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota KIJANG INNOVA V 2.0
10.962 km
2,5 tahun
Jakarta
2022 Toyota KIJANG INNOVA G 2.0
25.226 km
1,5 tahun
Jawa Barat
2017 Toyota KIJANG INNOVA REBORN VENTURER GASOLINE 2.0
89.898 km
6 tahun
Jawa Barat
2019 Toyota KIJANG INNOVA REBORN V 2.0
89.687 km
4 tahun
Jawa Barat
2018 Toyota KIJANG INNOVA REBORN V 2.4
39.691 km
5,5 tahun
Jawa Barat