Fitur Exhaust Brake di Mobil Bermesin Diesel, Haruskah Ikut Dipasang di Toyota Fortuner?

Di kalangan pengemudi kendaraan niaga seperti bus dan truk, begitu familiar dengan fitur exhaust brake. Fitur ini sebenarnya cukup diperlukan di hampir setiap kendaraan bermesin diesel, namun pada faktanya tidak ada di mobil penumpang.

Pada truk besar yang menggunakan mesin diesel ternyata tidak bisa melakukan engine brake sehingga harus dibantu dengan exhaust brake. Fungsinya membantu pengereman dengan cara menahan putaran mesin.

Mirip seperti engine brake, tapi pada exhaust brake ini menutup saluran buang. Ternyata, fitur ini bisa diaplikasikan ke mesin diesel di mobil penumpang.

Baca juga:

Ada Tombol Brake Auto Hold di Mobil Baru, Apa Fungsi dan Bedanya dengan Electric Parking Brake?

Biar Tidak Bingung, Ketahui Cara Penggunaan Electronic Parking Brake (EPB) dan Kelebihannya

Gunakan Rem Parkir Saat Macet Panjang di Jalan Menanjak, Hindari Kebiasaan Buruk Setengah Kopling!

Alasannya, mesin diesel berukuran besar tidak memiliki katup throttle seperti mesin bensin. Oleh karena itu, tidak ada kendali atas jumlah udara yang mengalir ke mesin dan ke dalam silinder.

Besarnya tekanan gas buang inilah yang kemudian menahan putaran mesin, dan secara perlahan akan menurunkan kecepatan kendaraan. Pada kendaraan seperti truk dan bus, sistem rem tersebut terbukti dapat memperlambat atau menahan laju kendaraan.

Fitur ini sudah menjadi standar bagi kendaraan-kendaraan besar. Tuas exhaust brake terletak sisi samping pengemudi, di balik setir. Adapun cara mengaktifkannya hanya dengan menarik tuasnya ke atas.

Cara Kerja Exhaust Brake dan Bagaimana Menggunakannya

Cara kerja dari exhaust brake ini sangat sederhana yakni cukup dengan menekan sebuah tombol atau menarik tuas ke atas sampai terlihat lampu indikator exhaust brake yang ada di dasboard menyala.

Ketika pengemudi mengaktifkannya, sensor pengatur valve akan menutup saluran gas buang kendaraan, menciptakan tekanan di dalam saluran pembuangan. Tekanan gas buang yang kembali ke ruang bakar kemudian memperlambat gerakan piston. 

Dengan memanfaatkan fitur ini, beban kerja pada rem utama dapat dikurangi. Hal ini membantu memperpanjang umur pakai sistem pengereman beserta komponennya, dan mengurangi risiko overheat pada kampas rem.

Saat kecepatan berangsur menurun, kita bisa mengombinasikan dengan engine brake. Caranya menurunkan gigi ke posisi yang lebih rendah. Tujuannya agar memberi efek engine brake dari putaran tinggi mesin di gigi yang lebih rendah.

Apakah Cocok Untuk Fortuner dan Sejenisnya?

Fitur exhaust brake lebih umum digunakan pada truk dan bus, dan hampir tidak ada di mobil penumpang bermesin diesel. Alasannya, mobil seperti Fortuner atau Pajero Sport tidak membawa beban muatan yang berlebihan seperti pada truk. 

Untuk di mobil kecil, pengemudi masih bisa memanfaatkan engine brake dan sistem pengereman secara efektif untuk menahan laju kendaraan. Total beban kendaraan beserta muatannya masih di batas toleransi kemampuan sistem pengereman, sehingga pabrikan mobil merasa belum perlu menambah exhaust brake.
 

Ikuti media sosial kita:

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Au...

Cek penawaran terbaik dalam 24 Jam!

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Toyota Fortuner

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Related Videos

New 2021 Toyota Fortuner facelift: more power and a new Legender variant

All New 2021 Toyota Fortuner Australia version!

ALL NEW FORTUNER 2021 Toyota - ADS

TOYOTA FORTUNER 2021 LEGENDER 2.4

Berita Terbaru

3 Kelemahan Toyota Kijang Rangga, Bikin Kalah Pamor dari Kijang Krista

Saat Toyota Kijang Kapsul hadir pada 1997, PT Toyota Astra Motor saat itu juga merilis Kijang Rangga untuk tipe termewah dari varian short chassis. Agak disayangkan, kiprah Kijang Rangga hanya mampu bertahan selama dua tahun. Lantas apakah kelemahan di MPV ini begitu banyak? Tak seperti Krista, Kijang Rangga berwujud semi jip. Ciri khas pada model ini terdapat pada bagian belakangnya yang memiliki ban serep yang tergantung di pintu. Baca juga: Ini Keunggulan Toyota Kijang Krista, Varian Termewah

GIIAS Surabaya 2023 Resmi Dibuka, Mobil Listrik Neta dan Ora Absen Dalam Pameran

Setelah dilaksanakan di Tangerang pada 10 - 20 Agustus kemarin, pagelaran otomotif GIIAS 2023 kembali diselenggarakan dengan bertempatkan di Grand City Convex, Surabaya. Diselenggarakan selama 5 hari mulai dari 20 - 24 September 2023, perhelatan GIIAS ke-8 di kota Pahlawan ini memberikan kesan khusus dalam penyelenggaraannya, mengingat GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) ingin memberikan inovasi terkini dari otomotif Indonesia. “GAIKINDO ingin menghadirkan inovasi terkini d

Suzuki Jimny 5 Pintu Siap-siap Masuk Indonesia

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku agen pemegang merek Suzuki di Indonesia digadang-gadang tengah menyiapkan mobil terbarunya, yaitu Suzuki Jimny 5 pintu. Meski pihak Suzuki masih enggan membocorkan produk barunya itu, namun kabar mobil yang dikenal sanggup melumat jalanan offroad karena memiliki varian penggerak empat roda ini semakin santer terdengar. Terlebih, rencana baru perusahaan dengan logo huruf S ini diperkuat dengan informasi dari bocoran yang ditampilkan Nilai Jual Kendaraan Berm

Toyota Hilux Berbahan Bakar Hidrogen Meluncur, Bye-bye Asap Hitam!

Toyota Hilux (Spesifikasi | Berita) hidrogen baru-baru ini diluncurkan di Inggris. Kendaraan ramah lingkungan yang disebut hydrogen fuel cells tersebut bagian dari Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV). Sekedar informasi, teknologi FCEV sebelumnya telah diaplikasikan pada Toyota Mirai. FCEV sendiri menggunakan sel bahan bakar dimana hidrogen bereaksi secara kimia dengan oksigen di udara untuk menghasilkan listrik. Selanjutnya sumber daya yang dihasilkan dimanfaatkan untuk menggerakkan motor listrik

3 Hal Menarik Kia Carens 2, MPV Matic Cuma Rp50 Jutaan

Kia Carens 2 menjadi MPV yang kalah tersohor bila dibandingkan Kijang Kapsul. Padahal MPV asal Korea Selatan ini punya banyak hal menarik sebagai sebuah MPV medium. Kia merakit mobil ini dalam negeri (CKD) pada penghujung 2003. Kia Carens II akhirnya pensiun pada tahun 2008. Baca juga: Kia Carens 2023 Dapat Mesin Baru di India, Indonesia Menyusul? Kia Seltos dan Kia Carens 2023 Bakal Pakai Mesin Baru Lebih Bertenaga Lebih Murah Rp11 Juta, Kia Carens Apakah Lebih Baik dari Toyota Kijang Innova Ze

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil

Perbandingan Mobil Terkait

Toyota Fortuner
Lihat