Adapun dealer milik Arista yaitu kendaraan penumpang, niaga, dan roda dua, yang berasal brand Hyundai, Honda, Hino, Suzuki, Mercedes Benz, Wuling, Mitsubishi, Yamaha, hingga Neta.
Selain fokus berjualan, Hartono menyatakan, Arista sangat konsen terhadap kegiatan after sales.
"Makanya orang-orang kita (pekerja/ karyawan) di after sales muda-muda, dan mereka secara khusus memberikan pelayanan, sehingga mewakili brand-brand yang baik, dan mampu melayani konsumen secara profesional," jelasnya.
Lebih lanjut dia menyatakan, bahwa pihaknya ingin bertanggung jawab terhadap produk otomotif yang dipasarkan.
Nama besar Arista yang sudah memiliki ratusan dealer di 15 provinsi, dengan jangkauan 70 kota dan kabupaten di Indonesia, membuat perusahaan ini dikenal oleh berbagai principal otomotif.
"Setiap brand yang masuk ke Indonesia, pasti ketemu saya. Termasuk yang belum datang juga dari merek-merek otomotif," jelasnya.
Lantas, setelah memiliki dealer dari berbagai merek, apakah Arista akan menjadi Agen Pemegang Merek (APM)?
"Banyak teman-teman otomotif bilang sudahlah kelasnya bukan disini lagi, OEM, APM. Sekali lagi saya ini berangkat dari bawah, setiap tingkat ada kompetensinya, setiap tingkat ada kesulitannya, setiap tingkat ada resikonya," ucapnya.
Menurut Hartono, meski memiliki peluang dengan jaringan bisnis yang sudah digeluti puluhan tahun, namun hingga saat ini Arista Group cukup dengan pencapaian seperti sekarang.