Selain mengalami perubahan pada beberapa bagian sektor bodi, PT Astra Honda Motor (AHM) juga melakukan sedikit ubahan atau revisi pada mesin Honda CBR250RR 2023.
Tujuannya tentu agar Honda CBR250RR memiliki muntahan tenaga yang lebih besar dibanding generasi sebelumnya. Tenaga yang lebih besar juga sebanding dengan desain bodinya yang kini lebih gambot.
Hasilnya terdapat kenaikan tenaga 1 ps pada varian SP dan SP-Quick Shifter. Kini klaim tenaga maksimalnya 42 ps di putaran 13.000 rpm sedangkan torsi puncaknya 25 Nm di 11.000 rpm.
Tapi yang perlu diingat adalah spesifikasi mesin baru ini hanya digunakan pada varian SP dan SP-Quick Shifter. Sedangkan varian standar masih menggunakan mesin lama yang punya klaim tenaga maksimal 38,7 ps.
Baca juga: Konsumsi Bensin Honda Forza 250 2023 Tembus Segini, Irit atau Boros?
Lantas ubahan apa saja yang dilakukan AHM pada mesin 249 cc, silinder segaris, DOHC 8 katup, 6 percepatan, dan berpendingin cairan ini? Mari simak ubahannya berikut ini.
Langkah pertama dengan memperkaya udara yang masuk ke ruang bakar, caranya dengan memperbesar kedua lubang inlet port. Tercatat diameter lubang inlet port yang awalnya 21,4 mm menjadi 21,6 mm, ada pembesaran sebanyak 0,2 mm.
Jalur masuknya udara yang sudah sedikit lebih besar, dimaksimalkan dengan racikan noken as in yang berbeda. Tujuannya untuk memperkaya udara yang masuk ke ruang bakar, salah satunya dengan menaikan lift dari 6,8 mm menjadi 6,9 mm.
Setelah itu ada juga ubahan pada durasi buka dan tutup klep in. “Tujuannya untuk volumetric efficiency, ini jadi kunci motor kencang tapi juga tetap irit,” sebut Endro Sutarno selaku Technical Service Division AHM.
Baca juga: Honda PCX 160 2022 Kena Recall, AHM Sebut Ada Penggantian Part CVT!
Asupan udara yang lebih banyak tadi, dilanjutkan dengan membuat ruang bakar lebih padat. Caranya dengan sedikit mengubah kubah ruang bakar menjadi lebih sempit.
Dengan begitu volume ruang bakar lebih padat sehingga perbandingan kompresi otomatis jadi lebih besar, dari yang awalnya 12,1:1 kini menjadi 12,5:1.
Perbandingan kompresi yang lebih besar, maka akan menghasilkan ledakan yang lebih kuat dibanding mesin sebelumnya. Agar pergerakan naik turun piston lebih mudah, mesin Honda CBR250RR menggunakan ring piston baru.
“Ring piston ini punya tekanan ke dinding silinder yang lebih lembut agar gesekan dengan liner lebih sedikit. Tapi tetap kuat menahan kompresi dan oli karena dengan bahan baru yang lebih kuat,” sambung Endro.
Baca juga: Alasan Honda Kenalkan CBR250RR 2023, Padahal Penjualan Motor Sport Kian Lesu
Mesin yang kini sudah lebih bertenaga semakin disempurnakan dengan penggunaan magnet baru. Diameternya berubah dari 132,6 mm menjadi 126,5 mm dan bobotnya dari 1,670 gram menjadi 1,650 gram.
Dengan begitu putaran mesin akan semakin ringan akibat dari beban pada magnet yang sedikit berkurang.
Ubahan tidak hanya dilakukan pada sektor silinder, karena ternyata AHM juga mengubah pada sisi transmisi. Tujuannya untuk menyempurnakan saluran tenaga yang sudah meningkat menuju ke roda belakang.
Gak tanggung-tanggung, AHM mengubah perbandingan gigi 1 hingga 6. Perbandingan transmisi yang digunakan saat ini sedikit lebih ringan pada gigi 1 hingga 4, namun gigi 5 dan 6 sedikit dibuat lebih berat.
Baca juga: Kenali Kompetitor Honda Forza 250 2022, Ada Yamaha XMax dan Merek Taiwan!
Setelah itu diakhiri dengan final gear baru, yang awalnya 14-41 menjadi 14-42. Dengan begini bisa dilihat kalau AHM sepertinya ingin memberikan sensasi akselerasi yang lebih responsif pada Honda CBR250RR 2023 ini.
Kabar baiknya meski tipe standar tidak mendapatkan update pada sektor mesin seperti tipe SP dan SP-Quick Shifter, tapi tipe standar mendapatkan transimisi dan final gear baru untuk meningkatkan akselerasinya.
Jadi gak sabar untuk mencicipinya!
Honda CBR250RR 2023 | ||
---|---|---|
Dimensi | ||
P x L x T | 2.061 x 724 x 1.114 mm | |
Tinggi Jok | 790 mm | |
Sumbu Roda | 1.385 mm | |
Jarak Terendah | 148 mm | |
Berat | 166 kg (STD) 168 kg (SP/SP-QS) | |
Tangki | 14,5 liter | |
Mesin | ||
Tipe | 4-tak, DOHC 8 katup, 2 silinder inline | |
Diameter x Langkah | 62 x 41,4 mm | |
Kapasitas | 249,7 cc | |
Transmisi | Manual, 6 speed | |
Tenaga Maksimal | 38,7 PS @ 12.500 rpm (STD) | |
42 PS @ 13.000 rpm (SP/SP-QS) | ||
Torsi Maksimal | 23,3 Nm @ 11.000 rpm (STD) | |
25 Nm @ 11.000 rpm (SP/SP-QS) | ||
Rangka dan Kaki-Kaki | ||
Tipe Rangka | Diamond truss frame | |
Sok Depan | Upside down | |
Sok Belakang | Monosok | |
Rem Depan | Cakram | |
Rem Belakang | Cakram | |
Ban Depan | 110/70-17 | |
Ban Belakang | 140/70-17 | |
Harga | Rp 62,850 juta - Rp 79,8 juta (otr Jakarta) |