Kompetisi Proliga 2023 di Purwokerto, Jawa Tengah hanyalah pucuk dari rangkaian kegiatan yang dihelat Pertamina Lubricants. Melalui program bertajuk Pertamina Fastron Goes to Proliga dan Pertamina Enduro Goes to Proliga pada 12-14 Januari 2023 lalu, media dan komunitas diajak menyambangi Kota Satria tersebut dengan cara berbeda.
Selaras dengan tema program yang digagas, kami dan media lain serta komunitas mendapatkan tantangan melakoni touring dari Jakarta ke Purwokerto. Lantaran menggunakan sepeda motor (Honda ADV160 2023), Autofun pun diplot sebagai salah satu Enduro Warrior. Dan, sudah barang tentu sang matic adventure menenggak Pertamina Enduro Matic V sebagai pelumas mesinnya.
Pada touring kali ini, kami pun berkesempatan menguji langsung performa dari Honda ADV160 dan Pertamina Enduro Matic V. Bukan touring biasa. Jika pun dikalkulasi, jarak Jakarta-Purwokerto hampir 400 km. Bahkan manakala meniliknya ke rute perjalanan, kami dihadapkan dengan trek variatif sekaligus menantang.
Baca juga: Berhiaskan Layout Sirkuit Mandalika, Pertamina Rilis Oli Enduro Racing 4T Terbatas
"Perjalanan kali ini membawa misi untuk mendukung tim Voli Pertamina Jakarta Pertamina Pertamax dan Jakarta Pertamina Fastron yang berlaga sebagai tuan rumah sekaligus mengajak media dan komunitas menguji ketangguhan produk Pertamina Lubricants yang mampu melindungi mesin dan bertahan di kondisi jalan apapun," ujar Sari Rachmi, Direktur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants (PTPL) di starting point, Senayan Park, Jakarta (12-1-2023).
Hari pertama, perjalanan dimulai dari pusat kota untuk kemudian melewati kawasan Cibungur - Cikamurang dan berakhir di Majalengka (Jawa Barat). Pada etape pertama ini, si kuda besi maupun pelumas mesin langsung dihadapkan dengan kemacetan ibukota serta teriknya panas matahari. Tentu saja keduanya menjadi indikator penilaian kami terhadap si motor dan oli mesin.
Baca juga: Uji Langsung Rekomendasi Oli Mesin dan Ban Yamaha NMax, Layak jadi Pilihan?
Faktanya, setang model tappered bawaan Honda ADV160 sangat-sangat moderat di kondisi macet. Meski cukup lebar, kemudinya tetap moderat saat diajak meliuk-liuk diantara kendaraan roda empat. Sementara di area mesin, sama sekali tak ada panas berlebih. Logis, mengingat ADV160 sendiri sudah dibekali sistem pendingin cairan (radiator). Sementara dari sisi pelumasan mesin, Enduro Matic V dengan viskositas 10W-40, memberikan perlindungan maksimal walau mesin bekerja pada kondisi stop and go.
Lepas itu sampai bilangan Karawang, jalanan lurus dan lalu lintas yang cukup kondusif, 'menggoda' kami untuk memacu si motor. Performa Honda ADV dengan mesin 160 cc berteknologi eSP+, mampu mengakomodir kebutuhan kami ketika memuntir gas lebih dalam. Jelas output tersebut didukung pula oleh pelumas maksimal Enduro Matic V dengan base oil sintetisnya.
Baca juga: Serupa Tapi Tak Sama, Jangan Pakai Oli Mesin Mobil Buat Motor Matic
Rute menantang lantas berlanjut pasca rombongan melintasi kawasan Cibungur. Sebelum menuju ke peristirahatan pertama di Majalengka, kami dihadapkan dengan trek gravel. Di sini pula, konstruksi Honda ADV160 diuji stabilitas serta kenyamanannya. Setang tappered, suspensi depan Showa dan belakang berpelengkap tabung, mampu mengakomodir keinginan kami untuk mendapatkan poin tadi. Bahkan menjadi maksimal lantaran dibekali pattern ban dual purpose berukuran 14-13 inci (depan-belakang).
Touring ke Purwokerto berlanjut keesokan hari (13-1-2023), dengan rute perdana melalui kawasan hutan bambu di Cikaracak. Di sini, kami dihadapkan dengan elevasi jalan tinggi plus berkelok yang berlanjut ke bilangan Arga Mukti hingga ke kawasan Panyaweuyan. Lagi-lagi, kualitas kedua produk yang kami gunakan diuji. Output mesin dan rancang bangun Honda ADV160 serta dukungan oli Pertamina Enduro Matic V, menjadi padu padan yang tepat. Dalam artian, handicap itu dapat dilalui tanpa kendala. Sebagai bonus, kami dimanjakan oleh keindahan Terasering Panyaweuyan.
Baca juga: Nyaris Rp 40 Juta, Baiknya Beli Honda ADV 160 2022 atau Yamaha XMax Bekas?
Namun, masih ada tantangan lebih berat di depan. Setelah rehat di daerah Luragung, kami beranjak ke wilayah Kuningan dan Brebes. Jaraknya tidak panjang namun ekstrem. Tanjakan terjal, turunan curam plus tikungan tajam menjadi menu kami manakala melintasi kawasan Gunung Lio, Kalibaya. Walau begitu, tak ada sedikit pun gejala mesin keteteran. Output mesin, utamanya torsinya sangat mendukung ketika melahap jalan menanjak.
Di samping itu, unit Honda ADV160 CBS yang jadi tunggangan kami, tetap mampu memberikan pengereman optimal ketika melakukan deselerasi di rute menurun. Perjalanan pun berlanjut ke Bumiayu dan berakhir di Purwokerto. Setibanya di Luminor Hotel selaku lokasi finis, kami mengunci total jarak tempuh sejauh 444,1 km dan konsumsi bahan bakar rata-rata 49,2 km/liter. Untuk bensin yang digunakan adalah jenis RON 92. Di destinasi akhir ini pula kami berikan simpulan positif terhadap oli mesin Pertamina Enduro Matic V. Sepanjang perjalanan, pelumasannya mendukung performa Honda ADV160. Tak ada gejala panas berlebih maupun berisik di area jantung mekanis matic Honda tersebut.
Baca juga: Meski Sedikit, Oli Gardan Motor Matic Tetap Wajib Diganti Rutin
"Perjalanan kali ini bisa menjadi sebuah ketangguhan yang kami harap bisa menjadi jawaban bagi pecinta otomotif yang membutuhkan sebuah produk oli yang bisa diandalkan untuk setiap perjalanan," tutup Sari Rachmi. Namun, alangkah baiknya jika pengujian ini diperkaya lagi dengan pemaparan hasil uji laboratorium. Semoga ada kesempatan untuk mengungkapnya kepada Anda. Tentu untuk menjawab, seberapa laik Pertamina Enduro Matic V menjadi rekomendasi oli mesin Honda ADV160.