Kemunculan New Toyota Kijang Innova (Spesifikasi | Berita) pada pertengahan tahun 2011 menawarkan tampilan eksterior yang terlihat lebih modern dibanding model sebelumnya. Di bagian depan, mobil ini telah menggunakan headlamp dengan bentuk lebih pipih serta grill horizontal yang dibagi menjadi beberapa bilah.
Oh iya, untuk facelift kedua Toyota Kijang Innova antara tipe E dan G, secara tampilan fasad 90% terihat sama. Mengenai pasaran harga bekasnya, tipe E kini berada di angka Rp130 jutaan atau lebih murah Rp15 juta hingga Rp20 juta dari varian G. Memiliki tampilan eksterior yang terlihat mirip, berikut beberapa perbedaan varian E dan G Kijang Innova lansiran 2011-2013.
Baca juga: Konsumsi BBM Toyota Kijang Innova Bensin 2004 Kok Lebih Boros Dari Versi 2008, Apa Sebabnya?
Sebagai pembeda antara tipe E dan G Toyota Kijang Innova 2011, varian ekonomisnya belum mendapatkan foglamp di bumper. Selain itu grillnya tampak lebih sederhana yang dilabur menggunakan warna dof. Berberda dengan tipe diatasnya, untuk grill sudah dilapisi aksen krom.
Melihat bagian samping, varian E dan G terlihat sama seperti tidak ada ubahan yang berarti. Terlihat bahwa keduanya sudah dilengkapi velg alloy 15 inci dengan model yang sama, mud guard, side moulding, dan spion dengan pengaturan elektrik yang dilapisi krom serta sein pada covernya. Pada buritan, tipe E pun juga sudah disematkan spoiler, garnish dengan aksen krom, pelindung bumper, serta rear wiper.
Seperti tipe G, Kijang Innova E 2011 sanggup diisi hingga 7 orang sekaligus dengan konfigurasi 2+3+2. Untuk baris kedua dan ketiga, varian E mendapatkan AC double blower pada setiap barisnya.
Sebagai pembeda, untuk sistem hiburan mobil ini belum menggunakan layar sentuh namun sudah memakai jenis 2din yang mendukung CD dan terhubung dengan AUX. Selain itu, setirnya model palang tiga seperti kepunyaan Avanza, berbeda dengan varian G yang sudah menggunakan palang empat.
Oh iya, di bagian pengemudi untuk tipe E joknya tidak dilengkapi pengaturan high adjuster. Meski begitu setirnya sudah mendukung fitur tilt steering, serta adanya arm rest di tengah antara pengemudi dan penumpang depan.
Selain beberapa fitur yang terpangkas, untuk jumlah peredam kabin Toyota Kijang Innova E 2011 juga lebih sedikit ketimbang G. Terlihat di balik bonnet serta dinding luar kabin di mesin pun belum dilengkapi peredam.
Dengan jumlah peredam yang lebih sedikit, selain meningkatkan hawa panas, tentu suara mesin akan terdengar lebih jelas di dalam kabin.
Baca juga: Penasaran Dengan Konsumsi BBM Toyota Kijang Innova Bensin dan Diesel?
Mengenai keselamatan berkendara, varian E hanya mengandalkan seatbelt dengan pretensioner dan force limiter. Untuk kantung udara atau airbags serta sistem pengereman dengan ABS hanya terdapat di tipe G.
Fungsi dari airbags sendiri mampu mengurangi cedera pengemudi dan penumpang depan ketika mengalami benturan cukup keras, dan ABS menghindari tergelincirnya roda ketika melakukan pengereman secara mendadak.
Toyota Kijang Innova E 2011-2013 ditawarkan dalam dua pilihan mesin, 2.0L bensin dan 2.5L diesel. Untuk varian bensin mengandalkan mesin 1TR-FE 1.998 cc DOHC 4-silinder segaris VVT-i yang dapat menghasilkan tenaga 136 PS dan torsi sebesar 182 Nm. Sedangkan untuk varian diesel menggunakan jantung pacu 2KD-FTV D-4D turbocharged 2.494 cc 4-silinder segaris DOHC yang sanggup memeras tenaga 102 PS dan torsi 200 Nm.
Untuk mesin dieselnya dipadukan dengan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan ECT, sedangkan versi diesel hanya dikawinkan transmisi manual 5-percepatan.
Baca juga: Tampil Lebih Ganteng, Segini Biaya Terbaru Upgrade Toyota Kijang Innova Lama Jadi Barong
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota KIJANG INNOVA V 2.0
10.962 km
2,5 tahun
Jakarta
2022 Toyota KIJANG INNOVA G 2.0
25.226 km
1,5 tahun
Jawa Barat
2017 Toyota KIJANG INNOVA REBORN VENTURER GASOLINE 2.0
89.898 km
6 tahun
Jawa Barat
2019 Toyota KIJANG INNOVA REBORN V 2.0
89.687 km
4 tahun
Jawa Barat
2018 Toyota KIJANG INNOVA REBORN V 2.4
39.691 km
5,5 tahun
Jawa Barat