Kelebihan Isuzu Traga Buatan Karawang Yang Laris Manis di Negeri Orang
Adit · 25 Agu, 2021 15:15
0
0
Isuzu Traga asli buatan Karawang, Jawa Barat laris manis di negeri orang. Tepatnya di Filipina sebagai negara tujuan ekspor utama dan telah dilakukan sejak akhir 2019.
Sepanjang semester pertama 2021 ini sudah ada 2.113 unit kendaraan niaga tersebut yang dipasok ke Filipina. Capaian tersebut naik 24 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 1.704 unit.
Menariknya negara yang tertarik Isuzu Traga made in Indonesia akan bertambah, demikian seperti diutarakan Marketing Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril. Jelasnya ada dua negara di Asia Tenggara lain dan kawasan Amerika Tengah yang hendak mengimpor Traga.
"Ekspor rencananya akan masuk ke negara Asia Tenggara seperti Laos dan Kamboja lalu ke Amerika Tengah. Sebenarnya di tahun ini, cuma kelihatannya masih dalam proses realisasi dulu," ujarnya dalam diskusi virtual yang diselenggarakan Forum Wartawan Otomotif, Selasa (24/8).
Attias belum merinci negara di Amerika Tengah yang menjadi tujuan ekspor baru. Tapi bila melirik data ekspor Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Isuzu Traga tampaknya telah dikapalkan ke Panama, Guatemala, Elsavador, dan Republik Dominika.
Ekspornya terjadi pada April lalu dan masing-masing negara mendapat pasokan 1 unit mobil. Kemungkinan besar sebagai unit sampel dan uji coba di negara tersebut, sebelum disuplai dalam jumlah yang besar.
Kelebihan Isuzu Traga Jadi Andalan Kendaraan Angkut dan Transportasi
Kendaraan niaga Isuzu Traga yang diproduksi pabrik IAMI menjadi incaran banyak negara karena memiliki beberapa kelebihan. Ukurannya sebagai kendaraan niaga medium, jadi lebih besar dari mobil pick up lain dan tentunya menjanjikan kemampuan angkut lebih baik.
Secara spesifikasi mobil ini punya jarak sumbu roda yang panjangnya menyentuh 2.250 mm. Apabila dijadikan mobil box atau truk terbuka panjang ruang kargonya memiliki ukuran 2.960 mm. Ada juga varian lain yang punya sumbu roda 2.400 mm sehingga peruntukkannya makin beragam.
Karena kapasitas angkutnya yang besar itu, Isuzu Traga selain dijadikan sebagai kendaraan angkutan barang juga transportasi umum. Misalnya di Filipina, mobil yang disebut sebagai Isuzu Travis itu tersedia dalam beberapa model sebagai utility van, mobil box, bak terbuka, atau box dengan pendingin.
Makanya model yang diekspor ke negara bekas jajahan Spanyol itu dominasinya berupa kabin dengan sasis tanpa bak terbuka. "Filipina merupakan pasar terbesar kedua untuk segmen medium kendaraan komersial setelah Indonesia," jelas Vice President PT IAMI Keiji Takeda.
Meskipun sebagai mobil pekerja, pabrikan tetap menyematkan beberapa fitur penunjang kenyamanan kru maupun pengemudi Isuzu Traga. Misalnya blower dengan beberapa arah hembusan, head unit, power steering agar memudahkan kendali, dan panel meter analog yang di tengahnya terdapat multi information display (MID) digital.
Insinyur serta desainer Isuzu juga merancang kendaraan sebagai pengganti Panther pikap itu memilki radius putar 4,5 meter, makanya akan lebih mudah parkir atau melewati jalan yang sempit.
Aspek pengereman juga tak luput menjadi perhatian. Tromol rem belakang maupun cakram pada roda depannya punya diameter besar agar jarak pengeremannya relatif pendek. Kontrol pengereman Isuzu Traga juga didukung dengan fitur Deceleration Sensing Proportioning Valve.
Pakai Mesin Mirip Panther yang Bandel dan Irit
Jantung mekanis yang dipasangkan juga bukan kaleng-kaleng. Karena sudah teruji durabilitas dan ketangguhannya. Ini lantaran Traga pakai mesin diesel yang sama seperti Panther produksi terakhir, 4JA1L 2.499 cc. Di atas kertas menjanjikan tenaga 78 dk pada 3.500 rpm dan torsi puncak 191 Nm pada 1.800 rpm.
Supaya bisa lulus standar emisi di negara lain yang sudah Euro 4 ke atas, jeroan mesinnya itu dirombak dan dipasangkan teknologi Common Rail Blue Power. Beda dengan di Indonesia yang masih menerapkan Euro 2, sementara Euro 4 baru diaplikasikan April 2022 mendatang.
Isuzu Traga versi ekspor ke Filipina yang punya setir kiri dijual dengan harga Rp 276,6 juta dan Rp 285,3 juta untuk versi wheelbase panjang. Di sana lawan beratnya adalah Mitsubishi L300 yang memiliki utilitas dan menyasar segmentasi yang serupa.