Salah seorang awak AutoFun Indonesia menceritakan bagaimana suka dukanya menggunakan Honda Vario 125 selama lima tahun pemakaian. Model yang dimaksud adalah generasi Vario 125 yang pertama kali menggunakan lampu utama LED dan lahir pada 2015 lalu.
Bisa dibilang generasi yang satu ini membawa sejumlah ubahan bentuk yang signifikan dari pendahulunya. Bentuknya semakin agresif, dinamis, dan dibubuhi bodi yang serba meruncing.
Baca Juga: Harga Honda Vario 125 Bekas Masih Tinggi, Ini Alasannya
Menariknya, dia tetap mengusung dua lampu kembar. Bila melihat moncongnya dari samping, sepintas mirip siluet seekor hiu. Bodi samping Honda Vario 125 ini juga memiliki banyak lekukan, tarikan garis yang banyak, sehingga sedikit menyita waktu untuk mencucinya sampai bersih tuntas.
Sayangnya pancaran sinar LED cuma di lampu depannya. Lampu sein maupun seluruh lampu belakang masih bohlam biasa. Namun untuk estetika, khusus lampu pelat nomornya diganti jadi LED, sehingga dari depan rona cahayanya putih, pun bagian belakangnya.
Keputusan memboyong tipe ini ke rumah bukan tanpa alasan. Honda Vario 125 saat itu merupakan jadi model paling terjangkau. Perbedaannya dibanding varian 150 juga tak banyak, cuma beda di kelengkapan remote alarm serta pilihan warna matte.
Selain affordable, motor matic ini juga punya kapasitas bagasi yang lega hingga 18 liter dan muat menyimpan helm. Tangki bensinnya juga besar, jadi tidak perlu rajin-rajin datang ke SPBU.
Baca Juga: Pahami Vitalnya Fungsi Sekring, Pengguna Honda Vario 125 2021 Wajib Tahu!
Selama lima tahun penggunaan, Honda Vario 125 ini telah mengalami banyak perubahan. Selain tadi lampu, striping dilepas diganti emblem tiga dimensi sehingga menyerupai model Vario 150. Sistem pengereman depan juga mendapat rombakan, supaya lebih optimal.
Adapun ban, juga sering diganti. Dari awalnya pakai ban standar, kemudian menggunakan ban profil gambot 110/80 dan 100/80. Secara kestabilan jauh lebih baik dan makin jangkung makanya tak mudah mentok. Namun tarikannya berkurang dan sulit mencapai kecepatan 90 km/jam.
Kemudian diganti lagi pakai ukuran normal. Akselerasi Honda Vario 125 ini jadi lebih lincah, tenaga awalnya melimpah. Tapi ground clearance motor menjadi rendah, sehingga beberapa kali melewati polisi tidur sampai gasruk.
Berikutnya dari sistem penggerak. Bukan rahasia lagi kalau motor ini punya penyakit CVT gredek atau bergetar hebat saat akselerasi awal. Supaya menyiasati itu, banyak yang menganjurkan di forum untuk melubangi mangkok CVT.
Tujuannya agar kotoran yang menjadi penyebab gredek bisa hilang melalui lubang tadi. Tapi tetap saja, gredek tak kunjung hilang. Sebagai solusi, Honda Vario 125 tersebut wajib melakoni pembersihan CVT di bengkel umum sebulan sekali, agar performa dan kenyamananya terjaga.
Setelah digunakan lama, motor ini tetap memiliki catatan konsumsi BBM yang termasuk irit, sekitar 45-48 km/liter untuk gaya berkendara kombinasi, sesekali berboncengan, dan mengaktifkan fitur Idling Stop System di kemacetan.
Secara garis besar, Honda Vario 125 ini termasuk yang badak dan durabilitasnya tinggi. Aki dari awal belum pernah ganti, suspensi depan dan belakang masih bekerja baik, namun sepertinya harus mendapat perbaikan untuk kenyamanan selama berkendara.
Walaupun begitu, tetap saja di generasi ini masih minus fitur power charger. Anehnya di penerusnya yang lahir di 2018, fitur ini juga belum disematkan oleh Astra Honda Motor (AHM). Tapi baru ada di Honda Vario 160 yang belum lama ini dikenalkan pertama kali di dunia.
Lalu, dengan adanya model all new tadi, apa ini saatnya menggantinya dari Honda Vario 125 ke produk yang paling anyar? Simak ulasannya di video berikut ini.
Baca Juga: Honda Vario 125 Pakai Ban Lebih Besar? Pahami Dulu Untung Ruginya