Toyota Fortuner 2021 Pilih Penggerak 4WD Daripada AWD, Apa Sih Perbedaannya?

Dalam merancang sebuah mobil, pabrikan otomotif biasanya mempersiapkan jenis penggerak sesuai dengan karakter dari mobil tersebut. Untuk mobil yang habitatnya untuk medan off road  seperti Toyota Fortuner 2021 maka akan memakai sistem penggerak 4X4 alias 4WD, tapi ada juga yang AWD seperti pada lini Subaru. Nah, kalian perlu tahu kalau AWD dan 4WD ini memiliki perbedaan mendasar sehingga tidak sama.

Sebelum lebih jauh membahas perbedaan antara AWD dan 4WD, kita perlu tahu makna dari keduanya. AWD atau all wheel drive bermakna gerak seluruh roda, artinya semua roda selalu bergerak saat mobil berjalan. Sedangkan untuk 4WD ialah 4 wheel drive alias penggerak empat roda.

Baca juga:

Siap-siap! Tahun Ini Subaru Kembali Ke Indonesia. Bawa Model Baru di Akhir 2021

Cari SUV Tangguh, Pilih Toyota Fortuner 2021 versi Bensin atau Solar?

Toyota Fortuner 2021 Bertampang Bengis, Apa Rakus Minum Solar? 

Nah karena bisa menggerakkan empat roda, pasti ada fitur pendukung supaya bisa berjalan secara 2WD. Sementara pada AWD tidak ada fitur itu karena secara otomatis jalan bersamaan antara roda depan dan belakang. 

Perbedaan Definisi AWD dan 4WD

Seperti dijelaskan di atas, AWD atau All Wheel Drive hanya memungkinkan semua roda mobil bergerak saat mobil berjalan. Sedangkan 4WD, kita dapat mengatur roda mana yang ingin bergerak, apakah hanya dua roda ataupun empat-empatnya berjalan. 

Penggerak 4 Wheel Drive memiliki sistem yang lebih sederhana dibanding All Wheel Drive. Sistem 4WD terdiri dari serangkaian diferensial di bagian depan, belakang dan tengah, yang selanjutnya terhubung dengan transfer case dan kopling. Sistem 4WD ini masih bisa ditemui pada SUV seperti Toyota Fortuner 2021 

Perbedaan Cara Kerja AWD dan 4WD

Nah karena sistemnya beda maka cara kerjanya juga pasti beda. Untuk itu kita akan ulas satu-persatu perbedaan cara kerja AWD dan 4WD. 

Sistem Kerja AWD, Bisa Full Bisa Paruh Waktu

Pada mobil yang mengadopsi AWD, sistem gerak empat roda selalu aktif dan selalu bekerja. Di mobil ini tidak ada tombol-tombol atau tuas khusus buat mengatur sistem gerak karena semuanya bisa dilakukan otomatis.

Sistem AWD terkadang bisa membingungkan karena banyaknya variasi nama dari produsen kendaraan demi diferensiasi marketing produk mereka. Sebut saja Symmetrical AWD (Subaru), xDrive AWD (BMW), 4Matic AWD (Mercedes-Benz), Real Time AWD (Honda), ALL4 AWD (Mini), dan 4Motion AWD (Volkswagen).

Pada sistem penggerak AWD, sejatinya hanya bisa langsung bergerak untuk keempat roda saja. Seiring berjalannya waktu, kini beberapa pabrikan mulai menghadirkan sistem yang dapat membuat penggerak AWD dapat hanya beroperasi 2 roda saja. 

Sistem AWD Modern, Bekerja dengan Sistem Komputer yang Canggih 

Teknologi AWD yang bisa menyalurkan tenaga ke dua roda dikenal sebagai sistem AWD paruh waktu. Untuk sistem penggerak 2 roda pada AWD, terletak pada pengoperasiannya yang secara otomatis diatur oleh komputer. 

Sistem AWD di mobil kekinian, umumnya terdiri dari berbagai perangkat komputer serta sensor-sensor yang saling terhubung. Tidak heran bila sistem AWD dianggap lebih modern dibanding sistem 4WD.

Sistem akan melihat kondisi medan yang dilewati apakah butuh traksi di seluruh roda atau dua roda saja. Sementara di sistem 4WD kita harus memindahkan tuas atau memutar knob dahulu apabila ingin menggunakan 2 roda saja.

Bila sistem di komputer mendeteksi mobil membutuhkan torsi di keempat rodanya, maka sistem akan secara otomatis menggerakkan keempat roda tersebut. Sebaliknya, bila sistem merasa laju mobil cukup hanya mengandalkan penggerak 2 roda, maka hanya 2 roda saja yang akan bekerja.

Sistem 4WD di Toyota Fortuner 2021, Penggerak Roda yang Tangguh di Segala Medan 

Sistem 4WD seperti pada Toyota Fortuner 2021 bekerja secara fleksibel sesuai kebutuhan, sehingga pengemudi bisa menggeser tuas transfercase apabila membutuhkan torsi dari seluruh roda atau hanya roda belakangnya saja.

Sistem penggerak ini dikenal punya keunggulan dalam hal melahap berbagai medan jalan off-road berat. Sistem 4WD terdiri dari serangkaian diferensial di bagian depan, belakang dan tengah. Ketiga bagian ini yang selanjutnya terhubung dengan transfer case dan kopling.

Keunggulan yang ditawarkan oleh sistem 4WD ialah menyoal kemampuannya yang jauh lebih baik saat di medan off-road dibanding AWD. Pengemudi dapat memilih apakah akan terus menggunakan penggerak 4WD atau 2WD (2 Wheel Drive).

Pengemudi hanya cukup memindahkan pengaturan sistem penggerak ke pilihan 4WD atau 2WD. Untuk pengaturan di setiap mobil mungkin berbeda-beda, ada yang menggunakan tombol elektronik, namun ada juga yang masih mengandalkan tuas transfercase atau model knob.

Sistem akan menggerakkan keempat roda tersebut secara penuh. Pengaturan tersebut bisa dipindahkan kembali oleh pengemudi ke pilihan 2WD.

Kelemahan Sistem AWD Konvensional, Boros Bahan Bakar

Sistem AWD yang bekerja ke seluruh roda ini memastikan mobil mendapat traksi yang seimbang. Alhasil, performa mesin bisa dimaksimalkan ketika dipacu. Namun karena fokus pada performa, maka konsekuensinya ialah pada konsumsi bahan bakar. 

Sistem AWD dikenal lebih boros dalam konsumsi bahan bakar. Ini karena semua roda pada sistem penggerak AWD terus bergerak dalam semua kondisi jalan, baik jalanan mulus hingga rusak. Mesin harus selalu bekerja keras memutar keempat roda. 

Hal ini menyebabkan konsumsi bahan bakar akan meningkat. Perputaran keempat roda pada AWD konvensional tidak bisa diganti ke 2WD. Seiring kemajuan teknologi, AWD paruh waktu jadi jawaban terhadap keluhan tadi.

Kesimpulan

Berdasarkan fakta di atas, sudah terbukti kalau AWD dan 4WD ini adalah dua sistem yang berbeda. Mungkin cara kerjanya mirip namun pengoperasiannya yang berbeda. AWD ini bisa diaplikasikan pada mobil kecil seperti sedan atau crossover.

Untuk penggerak 4X4 alias 4WD biasanya digunakan pada SUV seperti misalnya Toyota Fortuner 2021. Pengoperasian antara 4WD dan 2WD ini dilakukan secara manual oleh pengemudi. Sementara untuk sistem AWD canggih dengan paruh waktu, diatur otomatis oleh komputer melihat kebutuhan di medan jalan yang dilalui.