Bakal diterapkannya skema perhitungan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang baru per 16 Oktober 2021 mendatang membuat harga mobil baru kembali bergejolak. Jika sebelumnya konsumen diuntungkan akibat adanya skema relaksasi PPnBM hingga 100% yang kemudian turun jadi 25%, maka mulai bulan depan perhitungannya akan berbeda lagi.
PPnBM mobil baru yang akan diterapkan bulan depan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2019. Peraturan ini sudah disahkan pada 16 Oktober 2019 dan berlaku 2 tahun berikutnya. Itu berarti per 16 Oktober 2021 PPnBM skema baru ini akan terealisasi.
Pada aturan penetapan pajak PPnBM ini tidak lagi berdasarkan besaran kapasitas mesin, seperti mesin 1.500 cc, 2.500 cc, dan 3.000 cc. Namun persentase pajak ditetapkan berdasarkan berdasarkan kandungan emisi gas buang serta kemampuan efisiensi bahan bakar dari kendaraan tersebut.
Menariknya jika pada peraturan sebelumnya mobil LCGC (Low Cost Green Car) atau yang oleh pemerintah disebut Kendaraan Bermotor Roda Empat Hemat energi dan Harga Terjangkau (KBH2), mulai bulan depan tak lagi mendpaat keistimewaan.
Mobil-mobil LCGC akan dikenai pajak PPnBM 3 persen. Itupun syaratnya harus maksimal mesin berkapasitas 1.200 cc, memiliki konsumsi BBM minimal 20 km/liter, dan emisi CO2 paing tinggi 120 gr/km.
Padahal selama ini mobil kategori LCGC menikmati PPnBM 0 persen. Itu berarti harga Toyota Calya, dan Daihatsu Sigra yang juga masuk golongan LCGC bakal ikut naik bulan depan.
Baca juga : Imbas Skema PPnBM Baru, Harga LCGC Naik Bulan Depan, Tapi Sedan dan Mobil 4x4 Bisa Lebih Murah
Jika PPnBM LCGC naik per 16 Oktober 2021 dari 0% menjadi 3% maka dengan demikian harga Toyota Calya 2021 juga akan mengalami kenaikan bulan depan. Berikut ini akan coba kami berikan sedikit gambaran mengenai prediksi kenaikan harga untuk Toyota Calya akibat adanya PPnBM baru.
Adapun perhitungan yang kami gunakan adalah sebagai berikut. Untuk perhitungan harga, harus menghitung lebih dulu nilai PPnBM dari produk tersebut. Perhitungannya adalah NJKB mobil x koefisien bobot (untuk minibus 1,050) x besar PPnBM.
Jadi misalnya untuk harga Toyota Calya tipe E 2021 perhitungan besar PPnBM adalah Rp110.000.000 x 1.050 x 3% = Rp3.465.000.
Sehingga berarti per 16 Oktober, harga Toyota Calya tipe E yang mungkin diterapkan PT Toyota Astra Motor (TAM) menjadi: Rp146.190.000 + Rp3.568.000 = Rp149.718.000.
Prediksi Harga Toyota Calya 2021 dengan PPnBM 3% | |||
---|---|---|---|
Tipe | Harga Awal | Harga PPnBM 3% | Selisih |
1.2 E M/T STD | Rp146.190.000 | Rp149.655.000 | Rp3.465.000 |
1.2 E M/T | Rp148.990.000 | Rp152.518.000 | Rp3.528.000 |
1.2 G M/T | Rp155.290.000 | Rp158.975.500 | Rp3.685.500 |
1.2 G A/T | Rp167.490.000 | Rp171459.000 | Rp3.969.000 |
Baca juga : Model LCGC 2020: Toyota Calya LCGC Paling Layak dibeli?
Untuk perhitungan harga Diahatsu Sigra 2021 jika dikenai tarif PPnBM sebesar 3% pun masih serupa dengan yang kami lakukan pada harga Toyota calya. Yaitu NJKB mobil x koefisien bobot (untuk minibus 1,050) x besar PPnBM.
Hasil yang didapat kemudian ditambah dengan harga Diahatsu Sigra 2021 yang kami ambil berdasarkan website resmi PT Astra Daihatsu Motor (ADM) per September 2021.
Sebagai contoh untuk harga Daihatsu Sigra tipe D 1.0 MT maka menghitung lebih dulu besar PPnBM-nya. Yaitu NJKB (Rp88.000.000) x koefisien bonot (1.050) x 3% = Rp2.772.000.
Sehingga harga Daihatsu Sigra tipe D 1.0 MT setelah PPnBM adalah: Rp120.650.000 + Rp2.772.000 = Rp123.422.000.
Prediksi Harga Daihatsu Sigra dengan PPnBM 3% | |||
---|---|---|---|
Tipe | Harga Awal | Harga PPnBM | Selisih |
Sigra 1.0 D MT | Rp120.650.000 | Rp123.422.000 | Rp2.772.000 |
Sigra 1.0 M MT | Rp131.050.000 | Rp134.040.500 | Rp2.992.500 |
Sigra 1.2 X MT | Rp140.400.000 | Rp143.644.500 | Rp3.244.500 |
Sigra 1.2 X MT Deluxe | Rp145.900.000 | Rp149.144.500 | Rp3.244.500 |
Sigra 1.2 X AT | Rp153.200.000 | Rp156.728.000 | Rp3.528.000 |
Sigra 1.2 X AT Deluxe | Rp158.700.000 | Rp162.228.000 | Rp3.528.000 |
Sigra 1.2 R MT | Rp146.800.000 | Rp150.170.500 | Rp3.370.500 |
Sigra 1.2 R MT Deluxe | Rp150.600.000 | Rp153.970.500 | Rp3.370.500 |
Sigra 1.2 R AT | Rp159.600.000 | Rp163.285.500 | Rp3.685.500 |
Sigra 1.2 R AT Deluxe | Rp163.400.000 | Rp167.085.500 | Rp3.685.500 |
Terakhir kami juga coba hitungkan bagaimana kira-kira harga Suzuki Karimun Wagon R 2021. Sebab mobil ini ternyata masih memiliki perhitungan koefisien bobot yang serupa dengan minibus, yakni 1,050.
Sehingga perhituangnnya pun tetap serupa yakni NJKB x 1.050 x 3%. Berikut prediksi harga Suzuki Karimun Wagon R setelah terkena PPnBM baru berdasarkan emisi.
Prediksi Harga Suzuki Karimun Wagon R dengan PPnBM 3% | |||
---|---|---|---|
Tipe | Harga Awal | Harga PPnBM | Selisih |
GA MT | Rp122.000.000 | Rp124.709.000 | Rp2.709.000 |
GL MT | Rp135.500.000 | Rp138.555.000 | Rp3.055.500 |
GL AT (AGS) | Rp144.500.000 | Rp147.744.500 | Rp3.244.500 |
GS MT | Rp144.000.000 | Rp147.244.500 | Rp3.244.500 |
GS AT (AGS) | Rp152.500.000 | Rp155.965.000 | Rp3.465.000 |
Jika kebijakan PPnBM mobil baru berdasarkan emisi gas buang dan konsumsi BBM dilaksanakan bulan depan, maka harga Toyota Calya dan Daihatsu Sigra akan mengalami kenaikan antara Rp2,7 jutaan hingga Rp3,9 jutaan.
Namun tentu ini hanya sekedar prediksi kami, keputusan mengenai banderol LCGC 7 penumpang itu tetap menunggu pengumuman resmi dari TAM dan ADM.
Baca juga : Aturan PPnBM Mobil Baru Berdasarkan Emisi Berlaku 16 Oktober 2021, LMPV Lebih Mahal, Sedan Jadi Murah!
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta
2019 Honda MOBILIO E 1.5
18.533 km
4,5 tahun
Jawa Barat