Top 5 Artikel Autofun Sepekan: 3 Motuba Toyota dan Nissan Hingga BYD yang Ogah Pakai Baterai Nikel

Top 5 artikel di Autofun Indonesia pada sepekan ke belakang, ternyata dibanjiri para peminat Motuba (Mobil tua bangka) alias mobil-mobil lawas keluaran Toyota dan Nissan.

Ini terlihat dari banyaknya pembaca artikel mengenai konsumsi BBM Toyota Kijang Innova diesel generasi pertama yang mash pakai mesin berkode 2KD.

Kemudioan informasi mengenai kelebihan dan kekurangan Toyota Harrier bekas yang secara tampilan masih terlihat berwibawa juga diserbu banyak pembaca.

Tak ketinggalan informasi mengenai Toyota Kijang Krista yang merupakan Kijang Kapsul varian termewah di era 1990-an satai awal tahun 2000-an juga ramai pembacanya.

Terakhir ada juga suka duka terkait Nissan Terrano yang juga ternyata masih banyak menarik perhatian pembaca setia Autofun.

Di luar informasi mengenai Motuba, ternyata ada artikel tentang produsen mobil listrik raksasa asal China, BYD, yang ternyata ogah pakai baterai berbahan dasar nikel. 

Kenapa? Untuk lebih jelasnya, yuk baca artikel mengenai Top 5 Autofun Sepekan berikut ini.

Baca juga: Top 5 Artikel Autofun Sepekan: Waspada Injektor Mesin Rusak Sampai Skandal Diesel Toyota

1. Perbandingan Konsumsi BBM Mesin 2KD dan 2GD di Toyota Kijang Innova Diesel, Mana Paling Efisien?

Mesin Innova lawas lebih bertenaga tapi lebih boros?

Bukan cuma saat nongkrong bareng teman-tema sefrekuensi, tapi juga di forum-forum diskusi atau grup sosial media, hal ini capa kali jadi topik pembicaraan yang seru.

Sebab banyak kalangan yang percaya kalau konsumsi BBM Toyota Kijang Innova diesel cuku efisien utnuk pemakaian dalam kota dan luar kota.

Namun ada juga yang berpendapat, efisiensi ini hanya terlihat akibat Innova diesel masih cukup aman menenggak solar subsidi yang harganya sangat murah.

Bandingkan dengan Kijang Innova berbahan bakar minyak (BBM) gasoline yang disarankan memakai BBM dengan minimal RON 92 yang masuk kategori BBM non subsidi seperti Pertamax cs.

Nah kali ini Autofun akan kembali membahas mengenai seperti apa konsumsi bahan bakar dari Innova diesel, namun dengan membandingkan dua generasi Innova diesel.

Sejak 2005 Kijang Innova generasi pertama memakai beberapa jenis mesin diesel berkode 2KD dengan kapasitas 2.5-liter, sementara untuk Innova generasi berikutnya memakai mesin 2GD-FTV 2.4-liter.

Dengan segala inovasi, mesin terbaru yang dipakai Kijang Innova Reborn tenaganya jadi lebih besar walaupun kapasitas silinder berkurang.

2. Kelebihan dan Kekurangan Toyota Harrier Generasi Kedua, SUV Nyaman Rp120 Jutaan

Toyota Harrier Generasi 2 masih terlihat mewah

Selain Fortuner, Toyota memang sebenarnya punya varian SUV lain yang sempat beredar di Indonesia yakni Harrier.

Tapi sayangnya Toyota Harrier memang kebanyakan masuk melalui Importir Umum (IU) bukan resmi dijual oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) namun meski begitu mobil yang umumnya diimpor langsung dari Jepang tersebut banyak peminatnya.

Adapun model Harrier yang memiliki pamor cukup baik di Indonesia yaitu Toyota Harrier generasi kedua yang tercatat mulai masuk ke Indonesia di tahun 2003.

Kala itu opsi yang ditawarkan ada tipe 2.4 G, 3.0 G, dan L Premium.

Pilihan mesinnya pun ada dua, yakni mesin 2.4-liter berkode 2AZ-FE dengan tenaga 162 hp dan torsi 221 Nm.

Serta mesin 1MZ-FE 3.0-liter berdaya puncak 220 hp dengan torsi 304 Nm.

Namun semua varian  Toyota Harrier menggunakan transmisi otomatis Triptonic 4 percepatan.

Toyota Harrier memang masuk segmen premium yang posisinya ada dibawah SUV Lexus RX.

Walau begitu, antara Harrier dan RX sama-sama diimpor secara utuh dari Jepang.

Kini harga Toyota Harrier bekas untuk yang generasi kedua sudah sangat menggoda, bahkan bisa lebih murah dari harga LCGC baru.

3. Tunggu Regulasi yang Jelas, Mobil Listrik BYD Akan Diproduksi Sendiri di Indonesia Tanpa Pakai Nikel!

BYD Atto 3 di Indonesia juga pakai Blade Battery

Pabrikan otomotif terbesar di China, BYD sudah sempat mengungkapkan rencananya untuk masuk ke pasar mobil penumpang Tanah Air awal bulan Desember 2022 lalu.

Namun kini mereka semakin menegaskan bahwa ke depannya mereka juga akan langsung memproduksi mobil listrik BYD sendiri di Indonesia, tanpa bermitra dengan siapapun.

Hal ini ditegaskan langsung oleh Liu Xueliang, General Manager BYD Asia-Pacific Auto Sales Division.

"Jika peraturan dan regulasinya sesuai, dari sisi BYD, kami memilih untuk memproduksi mobil kami sendiri daripada berkolaborasi bisnis dengan pihak lain di Indonesia. Bahkan kami juga akan membawa rantai supplier kami untuk menjalankan rencana ini," tegas Liu.

Sebelumnya Liu Xueliang juga sempat mengungkapkan bahwa pihak BYD sudah mendengar bahwa pemerintah Indonesia akan mengimplementasikan kebijakan insentif terkait kendaraan listrik. 

"Kami akan terus memantau implementasinya," tambahnya.

Hal ini tentu saja terkait dengan rencana investasi yang akan dilakukan BYD di Indonesia. 

"Detail tentang rencana investasi saat ini sudah ada di tangan kami. Tapi kami dipastikan, saat detail regulasi dan implementasi dari kebijakan itu diresmikan, kami akan menjadi yang pertama menyambut regulasi insentif tersebut. Kami akan mencoba yang terbaik untuk mengumumkan rencana bisnis kami di Indonesia. Kapan Investasi BYD sangat tergantung dari tingkat kepercayaan pihak pemangku kebijakan," ujar Liu.

Salah satu hal menarik terkait produksi mobilnya, Liu Xueliang juga menegaskan bahwa mobil listrik BYD yang dipasarkan di Indonesia akan menggunakan baterai berjenis lithium ferro phosphate (LFP). 

Hal ini terkait dengan prioritas keselamatan yang diutamakan oleh BYD dalam membuat mobil listriknya. 

"Dengan besarnya volume produksi dan penggunaan (kendaraan listrik) yang digunakan dalam beberapa tahun terakhir, kami percaya bahwa baterai LFP dapat memberikan (jaminan) keselamatan lebih baik dan lebih berkelanjutan bagi EV," tambah Liu

Dalam kesempatan tersebut, pihak BYD juga secara langsung menunjukkan keunggulan jaminan keamanan baterai LFP dibandingkan dengan baterai NCM (Nickel Cobalt Mangan) yang saat ini banyak digunakan pada mobil listrik pada umumnya.

Melalui Nail Penetration Test, BYD menunjukkan perbedaan reaksi pada blade battery LFP yang diproduksi BYD dengan baterai NCM. 

Dengan ditusuk jarum pada permukaan baterai, tampak baterai NFM ketika jarum menembus ke dalam baterai langsung meledak dan mengeluarkan api, yang disebutkan bahwa suhunya bisa mencapai 600 - 1000 derajat celcius.

Sementara pada baterai LFP milik BYD, saat jarum menembus baterai, tidak terjadi apa-apa yang berarti. Hal ini menunjukkan level keselamatan berbeda antara baterai LFP dan NCM.

4. Ini Keunggulan Toyota Kijang Krista, Varian Termewah Kijang Kapsul di Jamannya

Kijang Kapsul termewah

Toyota Kijang Krista diketahui merupakan varian tertinggi dari Toyota Kijang generasi keempat atau yang biasa disebut dengan Kijang Kapsul.

Menurut sejarahnya, varian paling mewah ini diambil dari bahasa Jawa Kuno yang berarti Mahkota.

Berbeda dengan Kijang Kapsul biasanya, Toyota Kijang Krista memiliki tampilan yang terlihat lebih luxury baik dari sisi eksterior maupun interiornya.

Pada bagian luar, bumper depan dan belakang Kijang Krista dibuat lebih membulat serta diaplikasikan side moulding dan over fender yang membuatnya terlihat lebih gambot.

Tidak sampai disitu, beberapa bagian luarnya juga dilapisi lapisan krom yang membuatnya terkesan lebih prestisius.

Varian ini juga dijejalkan desain velg khusus yang terlihat lebih mewah dibanding Kijang Kapsul biasa.

Bukan cuma tampilan luar saja, interior Kijang Krista juga dibuat wah di masanya dengan disematkannya wood panel di area dashboard serta baris keduanya.

Tak seperti Kijang Kapsul biasa, Kijang Krista mendapatkan interior yang dilabur dengan warna hitam dan krem yang mana door trim dan jok menggunakan material bahan beludru yang halus.

Sebagai informasi, Toyota Kijang Krista ini diproduksi mulai dari 1997 hingga 2004, kiprahnya tamat seiring Toyota meneruskan generasi Kijang kelima yang berubah nama jadi Kijang Innova.

Berdasarkan beberapa penelusuran di situs jual beli mobil bekas, mobil ini ditawarkan mulai dari Rp55 jutaan hingga Rp115 jutaan.

5. Tengok Kelebihan dan Kekurangan Nissan Terrano, SUV Macho dengan Harga Bekas Terjangkau!

Meski lawas masih banyak peminatnya

Kelebihan dan kekurangan Nissan Terrano bekas adalah hal yang patut Anda ketahui sebelum membeli SUV yang sempat tenar di era 1990-an itu.

Sebenarnya, Terraro merupakan Nissan Pathfinder generasi pertama yang rentang usianya antara tahun 1985 hingga 1995.

Menggunakan sasis tangga, Pathfinder adalah langkah yang dilakukan Nissan untuk melawan SUV yang saat itu sedang booming seperti Ford Bronco II, Ford Blazer, Jeep Cherokee, sampai Toyota 4Runner.

Meskipun produksinya berakhir di 1995, namun di tahun itu Nissan Indonesia baru memasarkan Pathfinder tetapi dengan nama Terrano, sama seperti unit yang dipasarkan di Jepang.

Di tahun yang sama juga pabrik Nissan Indonesia yang bermarkas di Purwakarta, Jawa Barat mulai melakukan perakitan terhadap Nissan Terrano.

Dirancang menggunakan platform WD21, mobil ini mempunyai tampilan macho, maskulin serta mewah. Nissan Terrano memiliki lekukan body yang gagah dan berotot.

Saat pertama kali diluncurkan, Nissan Terrano di Tanah Air hadir dengan tiga varian, diantaranya; SLX, SGX serta A/J Limited, serta opsi penggerak roda 2WD dan 4WD.

Pada generasi pertamanya ini, sebagai ciri khasnya kalian bisa mengenali adanya tiga lubang segaris di atas grille.

Selang dua tahun setelah peluncuran perdananya, Nissan Terrano di Indonesia mendapatkan penyegaran.

Facelift pertama Terrano ini terjadi hingga 2002 yang mana grille-nya tersebut mendapatkan revisi dengan adanya tambahan ornamen pada bagian tengahnya dengan dihilangkannya tiga lubang inline di atas grille utamanya.

Ketika diperkenalkan, Terrano facelift tersedia dalam 3 varian, yaitu Grand Road, Grand Road XT, dan King Road.

Pada 2003, Terrano kembali mendapatkan update dengan melakukan ubahan pada desain grille, bumper polyutherine, lampu depan model diamond cut, dan lampu belakang yang mengadopsi dua lampu bulat sebagi lampu sein dan rem.

Selain itu Nissan Indonesia merubah ketiga nama varian yang semula Grand Road, Grand Road XT, dan KingRoad menjadi Spirit, Grand Road XT-R, dan KingRoad F1.

Kemudian pada 2006, Nissan juga memutuskan untuk mengakhiri masa bakti Terrano di Tanah Air sampai hari ini.

Oops... Something broke.
    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Prasetyo

Editor

Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang...

Beli mobil lebih murah, jual mobil lebih cepat

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Toyota Kijang Innova

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Related Videos

Toyota Innova Zenix Jauh Lebih Baik dari Reborn?

Rekomendasi Mobil Keluarga AutoFun Indonesia 2023 (FCR)

Kijang Innova Elektrik Akhirnya Mobil Wajib Orang Kaya Butuh Colokan Listrik

Toyota Kijang Innova 50th Limited Edition, Bakal Jadi Barang Langka

Pesaing Kijang innova ! Mobil MPV Keluarga Mewah serasa Toyota Alphard Kia carnival 2021

Di tengah isu skandal, penjualan Daihatsu Indonesia di awal tahun 2024 tetap moncer. Ya, isu skandal yang diumumkan principal Daihatsu Motor di Jepang beberapa waktu lalu termasuk dicabutnya izin sertifikasi untuk Daihatsu Gran Max, ternyata tidak serta merta mempengaruhi lini bisnisnya di Tanah. Hal ini terlihat dari penjualan Daihatsu di Indonesia pada Januari 2024 yang tercatat tembus 16.976 unit atau naik 12,5 persen, dibandingkan Desember 2023 yang hanya laku 15.085 unit. Baca juga: Perbeda
Harga mobil listrik terjangkau terus digaungkan oleh pemerintah Indonesia, dengan harapan kendaraan tanpa emisi gas buang tersebut bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat. Penjualan mobil listrik sepanjang tahun 2023 tercatat tembus 17.147 unit, dimana angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai 15.437 unit. Kendati mengalami kenaikan, penjualan mobil listrik rupanya belum sampai dua persen dari total penjualan otomotif roda empat di pasar Nasional. Bahkan, jika melihat angka
Kalian yang saat ini sedang mencari LMPV baru di bawah Rp 250 juta, kami punya beberapa pilihannya yang bisa menjadi acuan sebelum membeli. Mobil LMPV sendiri merupakan kendaraan keluarga berkapasitas 7-seater yang saat ini masih banyak diminati konsumen Tanah Air. Selain sanggup membawa orang banyak, mobil LMPV memiliki beragam keunggulan lain yang diantaranya murah dan murah dari segi perawatan, konsumsi BBM terbilang irit, serta cukup nyaman dikendarai baik di dalam kota maupun saat digunakan
Memasuki musim hujan, beberapa daerah di Indonesia mulai tergenang air. Pemilik mobil sebaiknya waspada dengan adanya kemungkinan bencana banjir, karena sebagian besar komponen mobil rentan mengalami gangguan pada saat terkena air dengan debit yang cukup besar. Lantas apa yang harus dilakukan pada mobil saat terjadi banjir? 1. Pastikan Posisi Mobil Aman, Jangan Lupa Menutup Knalpot Apabila Anda berpergian ke suatu tempat dan harus meninggalkan mobil di musim hujan, pilihlah tempat parkir yang te
Mengisi segmen Low MPV, untuk harga Wuling Confero S dalam kondisi baru ternyata kini lebih murah dari Honda Brio RS anyar. Seperti yang tertulis pada situs resminya, per Februari 2024, Confero S dibandrol mulai dari Rp207,7 juta sampai dengan Rp232,3 juta OTR Jakarta. Sebagai informasi, Honda Brio RS MT sendiri ditawarkan Rp243,1 juta, sedangkan varian CVT diniagakan Rp253,1 juta OTR Jakarta. Harga baru Wuling Confero S yang bisa lebih murah dari Brio RS apakah membuat low MPV berdarah Tiongkok

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Toyota

Toyota Calya

Rp 161,50 - 181,10 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
BYD

BYD ATTO 3

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Neta

Neta V

Rp 379,00 Milyar

Lihat Mobil
DFSK

DFSK Seres E1

Rp 189,00 - 219,00 Juta

Lihat Mobil
Mendatang
Neta

Neta S

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Maxus

Maxus Mifa

Belum Tersedia

Lihat Mobil
Mendatang
Toyota

Toyota GR Corolla

Belum Tersedia

Lihat Mobil

Perbandingan Mobil Terkait

Toyota Kijang Innova
Lihat