Untuk Zeeho AE8 panjangnya 1.900 mm dengan lebar 735 mm dan tinggi 1.075 mm, dari sini bisa dilihat kalau dimensi Zeeho AE8 sedikit lebih ramping dibandingkan dengan Yamaha E01.
Kemudian tinggi jok keduanya hanya terpaut 10 mm, Yamaha E01 rendah karena hanya 755 mm sedangkan Zeeho AE8 765 mm.
Sehingga Yamaha E01 akan lebih bersahabat dengan postur badan orang Indonesia.
Untuk ground clearance ternyata keduanya sepakat nih berada di angka 140 mm.
Namun Yamaha E01 punya berat isi mencapai 158 kg dan Zeeho AE8 hanya 131 kg sehingga akan terasa lebih ringan dikendarai.
Baterai Lithium
Masuk di pasar premium jadi gak heran kalau dari segi baterai saja kedua motor ini sudah cukup mumpuni.
Seperti Yamaha E01 yang pakai baterai Lithium-ion berkapasitas 4,9 kWh dengan daya 87,6V serta 56,3 Ah.
Sekali isi penuh klaimnya bisa menempuh jarak 104 km dengan kecepatan konstan 60 km/jam.
Untuk pengisian dayanya bisa menggunakan portable charger yang memakan waktu 14 jam dari 0-100 %.
Normal charger dengan waktu 5 jam, dan fast charger yang hanya butuh waktu 1 jam untuk 0-90%.
Kalau Zeeho AE8 pakai baterai Farasis Lithium NCM berdaya 69V 32Ah, sekali penuh klaimnya baterai ini bisa menempuh jarak 120-190 km tapi dengan kondisi juga kecepatan tertentu.
Pengisian daya Zeeho AE8 yang sudah kami coba memiliki daya maksimal 954,6 watt dengan lama pengisian dari 0-100% kurang lebih di angka 5 sampai 6 jam.
Torsi Unggul Zeeho AE8
Kedua motor listrik ini menggunakan BLDC tipe mid drive yang diteruskan ke roda belakang menggunakan belt, Yamaha E01 pakai AC Synchronous.