Ketahui Perbedaan VVT-i dan Non VVT-i Pada Toyota Avanza Generasi Pertama

Perbedaan VVT-i dan Non VVT-i pada mesin Toyota Avanza gen 1 perlu dipahami bahwa ini bukan sekedar penamaan belakang.

Sebagai informasi, Toyota Avanza generasi pertama diluncurkan pada Desember 2003, yang kemudian baru dijual resmi Januari 2004.

Mobil jenis MPV segmen Low ini awalnya diproduksi di pabrik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang ada di Sunter, Jakarta Utara.

Pada saat diluncurkan, diketahui masih Avanza generasi pertama hadir dalam dua varian yaitu 1.3E dan 1.3G.

Kedua model tersebut menggunakan mesin berkapasitas 1.300 cc 4 silinder dengan kode K3-DE yang masih menganut teknologi Electronic Fuel Injection (non VVT-i).

Baca juga: Tertarik Punya Toyota Avanza Gen 1? Cek Bagian Ini Sebelum Beli

Avanza S sudah paka mesin 1.5L VVT-i

Selang beberapa bulan kemudian, tepatnya di Juli 2004 PT Toyota Astra Motor (TAM) baru menghadirkan teknologi VVT-i pada Avanza dengan mesin berkode K3-VE namun masih berkapasitas 1.300 cc 4 silinder.

Barulah di Juli 2006, TAM menghadirkan satu varian lagi dari Avanza yang bermesin 1.500 cc 4 silinder VVT-i dengan kode 3SZ-VE, tipe ini dinamakan Avanza S.

Meskipun Toyota Avanza gen 1 sudah ada dua dekade, namun sayangnya sampai dengan saat ini masih banyak orang yang belum mengetahui apa perbedaan VVT-i dan non VVT-i.

Daripada penasaran, simak perbedaan perbedaan VVT-i dan non VVT-i di bawah ini.

Baca juga: Selain All Risk, Pakai Asuransi Mobil Jenis Ini Gak Perlu Ganti Rugi Ketika Terjadi Kecelakaan

Apa Itu Mesin Berteknologi VVT-i?

Kontruksi dan cara kerja mesin VVT-i

Sebelum bicara lebih jauh, sebaiknya ketahui lebih dulu apa itu teknologi VVT-i dan fungsinya pada mesin kendaraan bermotor.

VVT-i merupakan singkatan dari Variable Valve Timing-Intelligent, dan teknologi tersebut disematkan pada mobil Toyota saat ini yang sebenarnya sudah diterapkan sejak tahun 1991.

Penggunaan teknologi ini pada mesin kendaraan bermotor memiliki beberapa dampak keuntungan, mulai dari tenaga mesin yang bisa lebih tinggi, torsi meningkat, serta dibarengi efisiensi penggunaan bahan bakar.

Kerja dari teknologi VVT-i mampu mengatur sistem kerja buka tutup katup (valve timming) pemasukan bahan bakar (intake) secara elektronik dan otomatis.

Sistem VVT-i memanfaatkan overlap atau waktu terbukanya katup intake dan exhaust secara bersamaan.

Saat putaran mesin masih rendah atau konstan maka terbukanya valve timing akan mundur sehingga katup intake baru terbuka setelah katup exhaust tertutup penuh, dengan harapan bahan bakar tidak ada yang terbuang ke katup exhaust.

Sedangkan saat mesin sedang membutuhkan tenaga besar maka timing bukaan katup intake akan terbuka terlebih dahulu sebelum katup exhaust.

Baca juga: 7 Keunggulan Toyota Avanza Gen 1 yang Membuatnya Tetap Jadi Andalan Keluarga Indonesia

Kerja sistem VVT-i saat mesin kecepatan rendah dan tinggi

Kondisi tersebut bertujuan mempercepat masuknya campuran bahan bakar dan udara saat mesin sedang membutuhkan tenaga penuh sehingga dapat mengoptimalkan kerja mesin pada setiap kecepatan tapi konsumsi bahan bakar tetap lebih efisien.

Sistem kerjaVVT-i ini mengandalkan alat pintar bernama Electronic Control Unit (ECU) yang tugasnya mengatur kecepatan buka tutup valve timming menyesuaikan dengan kecepatan mesin, volume udara masuk, posisi throttle (accelerator) dan temperatur coolant mesin.

Dengan begitu, suplai bahan bakar dan udara yang diatur oleh katup membuat pembakaran menjadi lebih sempurna.

Di samping itu, gas buang yang dihasilkan juga cenderung lebih bersih dan ramah lingkungan.

Baca juga: Konsumsi BBM Toyota Avanza Veloz Vs Mitsubishi Xpander, Siapa Paling Irit?

Hal ini tentunya berbeda dari sistem pengaturan katup yang belum menggunakan teknologi VVT-i.

Tanpa VVT-i maka sering kali terjadi ketidaktepatan waktu buka-tutup katup pemasukan bahan bakar sehingga bensin yang masuk akan terbuang percuma.

Mesin non VVT-i cenderung lebih boros BBM

Mobil yang belum memakai teknologi VVT-i juga memiliki kinerja yang kurang optimal karena suplai bahan bakar yang diterima tidak sesuai kebutuhan.

Pada mesin Non VVTi, timing katup biasanya dikunci dan tidak bisa diubah sesuai kebutuhan.

Hal ini membuat mesin Non VVTi kurang efisien karena tidak bisa menyesuaikan dengan kecepatan yang berbeda-beda.

Selain itu, mobil non VVT-i juga kerap dianggap kurang ramah lingkungan karena ada cukup banyak bahan bakar yang terbuang saat hendak berakselerasi.

Dengan hadirnya sistem Variable Valve Timing-Intelligent (VVT-i), mobil tentunya akan lebih bertenaga. Disisi lain, mobil juga terasa lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar.

Baca juga: Pasang Extra Fan Mitsubishi Pajero Sport, Untuk AC Lebih Mudah Dingin dan Hindari Overheat

Perbedaan VVT-i dan Non VVT-i Pada Toyota Avanza Generasi Pertama

Perbedaan VVT-i dan Non VVT-i

Seperti yang sudah dijelaskan tadi, dengan adanya teknologi VVT-i, mobil dirasa lebih hemat bahan bakar dibandingkan dengan kendaraan yang belum menggunakan teknologi ini.

Bahkan ketika kalian mampu mengendarainya dengan memperhatikan teknik Eco Driving, kemungkinan mesin dapat menghemat penggunaan bahan bakar hingga 30% jika dibandingkan dengan mesin non VVT-i. 

Perbedaan lain dari kedua mesin yang sudah menggunakan teknologi VVT-i dan non VVT-i semakin terasa ketika melihat torsi yang dihasilkan. 

Kendaraan yang dibekali teknologi VVT-i diketahui juga mampu menghasilkan torsi cukup besar dalam putaran mesin rendah, serta dapat memperoleh horsepower melimpah pada putaran mesin tinggi.

Namun untuk Anda yang membutuhkan kendaraan dengan tenaga besar di RPM tinggi, mungkin akan lebih cocok memakai mesin non VVT-i.

Baca juga: Transmisi Manual Toyota Avanza Sulit Masuk Gigi Maju atau Mundur? Berikut Ini Penyebabnya!

Mesin Non VVT-i Lebih Mudah Perawatannya

Mesin VVT-i membuat konsumsi BBM Avanza jadi efisien

Perbedaan VVT-i dan non VVT-i lainnya bisa pula dilihat dari segi perawatan (maintenance) dari mesin tersebut.

Walau pun memiliki banyak keuntungan bagi kendaraan, ternyata mesin yang pakai teknologi VVT-i juga mempunya beberapa kekurangan.

Misalnya dari segi perawatan yang cenderung lebih sulit dibanding mesin non VVT-i.

Hal ini dikarenakan teknologi VVT-i dilengkapi teknologi elektronik yang cukup kompleks seperti aktuator, beberapa sensor, hingga module control, maka untuk perawatannya dibutuhkan perhitungan yang cermat.

Perlu alat khusus dan teknisi berpengalaman yang bisa mengerjakan perawatan mesin VVT-i, kondisi ini berbeda dengan mesin non VVT-i yang cenderung lebih mudah dalam hal perawatan berkalanya.

Mesin VVTi biasanya dihadirkan pada kendaraan yang mengutamakan efisiensi bahan bakar dan performa, seperti MPV, sedan, dan hatchback.

Sedangkan mesin non VVTi umumnya dihadirkan pada kendaraan yang memprioritaskan performa yang stabil dan daya angkut yang lebih besar, seperti SUV, pickup, atau truck.

Perbedaan VVT-i dan Non VVT-i
  VVT-i Non VVT-i
Performa mesin Lebih baik Kurang maksimal
Efisiensi bahan bakar Lebih baik Kurang hemat
Emisi gas buang Lebih sedikit Lebih banyak
Biya perawatan Leih mahal Lebih murah

Baca juga: Tertarik Beli Toyota Avanza Generasi Pertama? Ketahui Beberapa Fakta Penting Ini

    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Enda

Reporter

Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia...

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

pengguna tukar tambah mobil impiannya
Tambahkan
mobil Anda

Upgrade

Toyota Avanza

Mobil Bekas Terkait

Jaminan Kualitas Mobil

Garansi Satu Tahun

Jaminan 5 Hari Uang Kembali

Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi

Lihat Lebih

Video Pendek Terkait

Related Videos

Avanza, Xpander, Ertiga, Siapa yang Paling Lega dan Banyak Fitur? | Mobil Baru di GIIAS 2021

Pasaran harga bekas Suzuki Grand Escudo kini ditawarkan mulai dari Rp50 jutaan. Sebagai salah satu SUV legendaris pabrikan jenama asal Jepang berlogokan ‘S’, Grand Escudo diperkenalkan di Tanah Air pertama kali pada tahun 2001. Kehadirnya mobil ini sejatinya merupakan Suzuki Vitara generasi kedua di global yang hadir dalam bentuk mid-size SUV 4x2. Dijual hingga 2006, kehadiran Grand Escudo melawan kedigdayaan Honda CR-V gen 1. Namun sayang, nasib Grand Escudo saat itu tak seberuntung CR-V gen-1
Honda Brio merupakan salah satu produk terlaris PT. Honda Prospect Motor (HPM) pada setiap bulannya. Kalau melihat kilas balik kehadiran Brio di Indonesia, mobil mungil belogo H tegak itu pertama kali diperkenalkan HPM pada Agustsu 2012. Ketika pertama kali hadir, Brio didatangkan secara utuh dari Thailand dan menggunakan mesin bensin berkapasitas 1.300 cc. Namun tepat setahun berikutnya, Brio mulai dirakit lokal di pabrik HPM yang berada di Karawang, Jawa Barat, tetapi mesinnya berubah jadi 1.2
Biaya pembuatan SIM A sebenarnya tidak semahal yang dipikirkan apalagi seperti ditawarkan para calo. Ya, saat ini memang masih ada yang beranggapan biaya membuat SIM atau Surat Izin Mengemudi untuk mobil, motor atau truk dan bus sangat mahal. Namun sebelum mengetahui berapa budget untuk biaya pembuatan SIM A, B, C, atau D, maka Autofun akan mengulas terlebih dahulu seluk beluk soal SIM. Baca juga: Asyik.. Polisi Izinkan Latihan Terlebih Dahulu Sebelum Ujian Praktik Bikin SIM Baru Dasar Hukum SIM
Mobil irit BBM tidak melulu LCGC dan city car, jenis LMPV juga hemat bahan bakar berkat teknologi yang diusungnya. Meski irit BBM, mobil jenis ini umumnya memiliki performa tinggi serta nyaman digunakan. Tak heran jika mobil LMPV masih menjadi andalan bagi sebagian besar keluarga Indonesia, yang memiliki penghasilan atau budget pas-pasan. Selain digunakan sebagai kendaraan keluarga, mobil jenis LMPV yang irit BBM ini kerap dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan bisnis. Mulai dari kendaraan operas
Toyota Kijang Kapsul diesel dihadirkan sebagai pesaing Isuzu Panther, menemani varian Toyota Kijang yang bermesin bensin. Mobil ini pertama kali dihadirkan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) pada tahun 1997 sebagai Toyota Kijang generasi keempat. Dinamai Kijang Kapsul, lantaran bentuk bodi eksterior Kijang gen 4 tersebut hadir serba membulat seperti kapsul. Rancang bangunnya benar-benar berbeda dibanding Toyota Kijang Gen 3 yang dikenal dengan nama Kijang Super atau Kijang Grand. Selain ubahan bod

Mobil Rekomendasi

PopulerTerbaruPembaruan
Hot
Honda

Honda Civic

Rp 533,00 - 586,90 Juta

Lihat Mobil
Subaru

Subaru Crosstrek

Rp 549,50 Juta

Lihat Mobil
Suzuki

Suzuki Grand Vitara

Rp 359,40 - 384,40 Juta

Lihat Mobil
Chery

Chery Omoda 5

Rp 329,80 - 399,80 Juta

Lihat Mobil

Perbandingan Mobil Terkait