window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Punya Berat 137 Kg, Peugeot Django 150 ABS masih Enak Dibawa Riding?

Fariz · 10 Nov, 2023 08:00

Punya Berat 137 Kg, Peugeot Django 150 ABS masih Enak Dibawa Riding? 01

Test ride Peugeot Django 150 ABS
  • Menyuguhkan posisi berkendara yang nyaman.
  • Pakai rem cakram depan dan belakang plus ABS.

Hadir dengan konsep retro modern, Peugeot Django 150 ABS nyatanya cukup menarik bagi mereka yang ingin tampil mewah tapi anti-mainstream karena tidak banyak ‘kembaran’ selama di perjalanan.

Dengan banderol Rp 65 juta pengendaranya akan disuguhkan dengan posisi berkendara cukup nyaman. Ini langsung terasa ketika duduk di joknya yang punya karakter busa serta kulit lembut sekaligus empuk.

Desain tempat duduknya sendiri rendah di sisi belakang, sehingga pengendara seolah ‘ditelan’ ke dalam jok selama perjalanan, layaknya duduk di atas sofa.

Menurut data spesifikasinya, dengan tinggi jok Django 150 ABS 770 mm memang terbilang rendah. Lantas karena joknya cukup lebar, beberapa orang yang punya paha lebar bakal jinjit saat duduk karena paha perlu membuka lebar ketika ingin menapakkan kaki.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Punya Berat 137 Kg, Peugeot Django 150 ABS masih Enak Dibawa Riding? 01

Desain jok lebar dengan karakter busa dan kulit jok yang lembut

Baca juga: Agresif, Peugeot Motocycles bakal Punya 4 Motor Baru di Indonesia

Punya Berat 137 Kg, Peugeot Django 150 ABS masih Enak Dibawa Riding? 02

Pijakan kaki rata dan luas dengan karet anti selip

Pijakan kaki yang rata, lebar dan dilengkapi karet anti selip memberi kebebasan bagi pengendaranya untuk memindahkan posisi kaki, bahkan masih banyak ruang untuk sepatu ukuran 43.

Masih di posisi berkendara, Django 150 ABS punya letak setang tinggi yang membuat pundak lebih tegak. Dengan begitu, lengan tidak akan terlalu terbebani selama berkendara. Nyaman!

Suspensi Lembut

Tidak hanya posisi berkendara, karakter suspensi depan maupun belakangnya punya redaman yang lembut, terlebih pada suspensi belakang.

Suspensi depannya pakai sepasang teleskopik yang punya diameter as 32 mm dan jarak main 85 mm. Sementara di belakang, peredamannya mengandalkan suspensi tunggal di sebelah kiri dengan jarak main 80 mm.

Punya Berat 137 Kg, Peugeot Django 150 ABS masih Enak Dibawa Riding? 03

Letak setang yang tinggi dan mengarah ke pengendara memberikan rasa nyaman

Baca juga: Kolaborasi Peugeot x Nevertoolavish, Hasilkan Django Fusion yang Dijual Terbatas

Punya Berat 137 Kg, Peugeot Django 150 ABS masih Enak Dibawa Riding? 04

Posisi berkendara nyaman dan rileks khas Peugeot Django 150 ABS

Untuk bobot 60 kg tidak ada masalah berarti dengan redaman suspensi Django 150 ABS, diajak melewati jalur rusak maka kedua suspensinya bisa meredam dengan baik, kemudian saat diajak meliuk cepat suspensinya tetap bisa memberikan kestabilan.

Hanya saja saat melewati jalur rusak cukup parah, terkadang ada sedikit bottoming atau mentok pada suspensi depan, namun kondisi tersebut jarang terjadi.

Berat Isi Peugeot Django 150 137 Kg

Punya berat isi mencapai 137 kg memang membuat matic ini tidak bisa dikatakan ringan, tapi belum juga masuk di kategori berat. Artinya masuk di kategori sedang yang mana perlu tenaga lebih untuk mengendalikannya, terutama saat merayap di kemacetan.

Steering lock matic satu ini juga tidak terlalu lebar, dengan begitu radius putar akan menjadi besar ketika ingin melakukan belok patah atau putar balik. Apalagi jarak sumbu rodanya mencapai 1.350 mm yang mana 10 mm lebih panjang dibandingkan Yamaha NMax.

Punya Berat 137 Kg, Peugeot Django 150 ABS masih Enak Dibawa Riding? 05

Suspensi depan teleskopik yang nyaman beserta rem cakram pakem lengkap dengan ABS

Baca juga: Peugeot Django 125 ABS Final Edition, Cara Perpisahan Dengan Gaya

Punya Berat 137 Kg, Peugeot Django 150 ABS masih Enak Dibawa Riding? 06

Kaliper belakang ngumpet di balik pelek, sayang cengkeramannya tidak terlalu pakem

Namun dibalik hal tersebut ada sisi positif. Pasalnya, motor jadi lebih stabil ketika diajak berkendara kencang, baik saat melewati jalur lurus maupun untuk melahap tikungan dengan cepat.

Untuk menghentikan lajunya sudah dilengkapi dengan rem cakram depan dan belakang, yang depan pakai diameter cakram 200 mm diapit kaliper 2 piston plus ABS. Sedangkan untuk sisi belakang pakai diameter cakram 190 mm dan kaliper 1 piston.

Feeling pengeremannya boleh diacungi jempol. Handle rem empuk saat diremas tapi bisa menghentikan laju dengan baik, salah satunya karena sudah menggunakan selang rem tipe braided.

Sayangnya entah kenapa rem belakang tidak sepakem rem depan. Bahkan handle rem belakang bisa diremas hingga dalam tanpa membuat roda belakang mengunci.

Spesifikasi Peugeot Django 150 ABS

Spesifikasi mesin 4 tak, 1 silinder, SOHC, 2 katup, pendingin udara
Kapasitas mesin 150 cc
Tenaga maksimal 11,5 ps @8.000 rpm
Torsi maksimal 11,2 Nm @6.000 rpm
Suplai bahan bakar Indirect Electronic Injection (EFI)
Tangki bensin 8,5 liter
Ban 120/70-12
Suspensi depan Teleskopik Ø32 mm, travel 85 mm
Suspensi belakang Tunggal, travel 80 mm
Rem depan Cakram Ø200 mm, kaliper 2 piston, ABS
Rem belakang Cakram Ø190 mm, kaliper 1 piston
Berat isi 137 kg
P x L x T 1.925 x 710 x 1.190 mm
Panjang sumbu roda 1.350 mm
Tinggi jok 770 mm

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });