window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

 Jangan Salah Kaprah, Begini Cara Aman Lewati Tanjakan dan Turunan Curam Pakai Mobil Matic

Yongki Sanjaya · 12 Apr, 2021 18:00

 Jangan Salah Kaprah, Begini Cara Aman Lewati Tanjakan dan Turunan Curam Pakai Mobil Matic 01

Mobil dengan transmisi otomatis dirancang sedemikian rupa supaya memanjakan pengemudi selama berkendara. Sayangnya, masih banyak pengemudi yang terbuai cuma bisa ngegas dan ngerem walaupun lewat tanjakan atau turunan curam. Daripada salah kaprah sebaiknya ketahui dulu cara aman lewati tanjakan dan turunan pakai mobil matic.

Bila memakai transmisi manual, kita tinggal oper gigi ke posisi rendah (3 ke 2 atau 1) sesaat sebelum masuk ke jalan menanjak atau menurun. Nah kalau di transmisi otomatis sebenarnya sama saja, cuma beda sebutannya saja. Kalau untuk jalan yang relatif datar termasuk tanjakan dan turunan yang tidak curam bisa pakai D.

Pada mobil matic ada 3 mode saat bergerak maju yakni D maju jalan datar halus, 2 atau D2 yakni maju jalan menanjak/menurun panjang, 1 atau L untuk di jalan tanjakan curam atau sama dengan gigi 1 pada mobil manual. Jadi, sesuaikan dengan kondisi medan yang akan dilalui.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Kalau memaksakan diri pakai D terus menerus, bisa membuat transmisi matic cepat jebol apabila di jalan menanjak curam. Sebaliknya, mobil tidak memiliki engine brake yang proporsional untuk turunan panjang.

Cara Menggunakan Mobil dengan Transmisi Matic di Tanjakan

 Jangan Salah Kaprah, Begini Cara Aman Lewati Tanjakan dan Turunan Curam Pakai Mobil Matic 01

Saat akan menghadapi tanjakan panjang atau curam, sebaiknya siapkan ancang-ancang dari bawah supaya tidak kedodoran di tengah jalan menanjak. Jika tanjakan tidak begitu berat maka kamu bisa memindah gigi dari posisi D ke 2 atau D2.

Apabila tuas transmisi sudah dipindah ke D2 tapi kita belum mendapatkan tenaga yang cukup untuk menaklukkan tanjakan, maka sebelum menanjak lakukan kick down ini yakni ngegas dengan spontan. Mekanisme kick down ini ada pada hampir semua transmisi mobil matic.

Apabila mobil tidak ada posisi L, dan cuma ada D-2, maka kick down ini bertujuan layaknya memindahkan gigi ke posisi 1. Sistem ECU akan menaikkan kembali gigi transmisi jika dirasa perbandingan antara rpm mesin dan kecepatan sudah cukup pas.

 Jangan Salah Kaprah, Begini Cara Aman Lewati Tanjakan dan Turunan Curam Pakai Mobil Matic 02

Cara ini sangat berguna kalau kamu berada di jalan tanjakan daerah pedesaan maupun pegunungan yang biasanya memiliki medan yang lebih curam. Kamu tidak cukup jika hanya menggunakan mode D saja, tetapi gunakanlah transmisi di posisi D2 untuk bisa melaluinya dengan mudah.

Jika tanjakan semakin curam, kamu bisa menggunakan posisi D1 atau L (low). Posisi ini ibaratnya gigi 1 pada mobil manual yang digunakan untuk melewati tanjakan yang sangat curam. Posisi D1 atau L perlu digunakan ketika terjebak macet dan berjalan merayap di tanjakan.

Cara Aman Melewati Turunan Pakai Mobil Matic

 Jangan Salah Kaprah, Begini Cara Aman Lewati Tanjakan dan Turunan Curam Pakai Mobil Matic 03

Melewati turunan curam memang sebuah tantangan bagi sebagian pengemudi, terlebih bila memakai mobil dengan transmisi metik. Banyak orang yang masih bingung seperti apa menghadapi turunan dengan mobil bertransmisi otomatis supaya mendapat efek engine brake. 

Kalau pakai mobil manual sih tinggal oper ke gigi rendah, nah kalau mobil matic gimana? Caranya sama saja kok, karena pada tuas transmisi otomatis sudah tersedia menunya. 

Saat melewati turunan curam, mobil tidak cuma perlu melakukan pengereman yang benar agar tidak menimbulkan resiko kecelakaan. Kita butuh bantuan engine brake supaya laju mobil tertahan oleh putaran mesin. Pada mobil matic memiliki teknik khusus ketika melintasi turunan curam.

Caranya sih kurang lebih hampir mirip seperti trik menghadapi tanjakan yang tertulis di atas. Beberapa mobil matik ada yang telah dilengkapi fitur yang dapat memindahkan gigi lebih rendah secara otomatis ketika bodi menukik di jalan menurun.

Engine Brake di Transmisi Matic

 Jangan Salah Kaprah, Begini Cara Aman Lewati Tanjakan dan Turunan Curam Pakai Mobil Matic 04

Pada umumnya, cara engine brake pada mobil matic sama prinsipnya seperti mobil bertransmisi manual. Untuk transmisi yang dilengkapi fitur overdrive atau O/D, kalian perlu menonaktifkan fitur tersebut terlebih dahulu agar posisi transmisi dapat diturunkan. 

Apabila tidak tersedia, kita bisa melakukannya sendiri dengan memindahkan tuas transmisi dari D ke 2 atau L, dan sebaiknya dilakukan dalam kecepatan rendah agar tidak menimbulkan overspeed. Pertama, injak rem dengan cara agak dikocok supaya laju mobil melambat tapi kampas tidak panas.

Setelah itu, pindahkan bertahap ke posisi D2 untuk mendapatkan efek engine brake. Bila semakin curam, pindahkan lagi ke posisi L supaya gigi transmisi bisa menahan laju mobil lebih kuat.

 Jangan Salah Kaprah, Begini Cara Aman Lewati Tanjakan dan Turunan Curam Pakai Mobil Matic 05

Nah, ada beberapa jenis transmisi matic CVT yang tidak menyediakan posisi L atau D-2. Contohnya pada Toyota Sienta, opsinya hanya ada D dan M (+/-). Untuk transmisi seperti ini caranya kita perlu pindahkan ke posisi M atau manual.

Nantinya pada layar indikator MID di dashboard ditampilkan simulasi posisi gigi berdasarkan kecepatan dan putaran mesin. Bila butuh melewati turunan atau tanjakan curam maka posisikan di M dan masuk gigi 2 atau 1. ECU akan menahan putaran CVT di 'gigi rendah' sehingga memberikan efek engine brake atau torsi besar layaknya kita pakai gigi 1 di transmisi manual.

 

Yongki Sanjaya

Editor

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget. FB:Yongki Sanjaya Putra

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Beli mobil lebih murah, jual mobil lebih cepat

2021 Toyota Raize 1.0T G MT

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil