Selain Desinfektan, Waspadai Cairan di Sekitar Kita yang Bisa Merusak Cat Mobil

Mobil dengan cat yang mulus bebas goresan menjadi keinginan setiap orang. Cat mobil yang masih orisinal bawaan pabrik dan mulus lebih istimewa daripada bodi mobil yang sudah dicat ulang. Untuk itu, kita perlu berhati-hati dengan berbagai cairan yang bisa merusak cat mobil kita.

Mencuci mobil adalah hal wajib yang harus dilakukan untuk menjaga kebersihan serta tampilan mobil. Namun itu juga tidak cukup, terdapat banyak cairan atau material yang bisa merusak. Untuk itu, kamu perlu berhati-hati agar jangan sampai cat mobilmu rusak akibat cipratan cairan yang tak disengaja. 

Di tengah pandemi seperti sekarang ini, tak jarang kita menjumpai tim pemadam atau masyarakat yang menyemprot disinfektan. Cairan disinfektan yang punya bahan dasar seperti pemutih pakaian, dampaknya dapat menyebabkan menurunkan kualitas warna atau korosi warna pada cat mobil.

Warna cat mobil yang semula mengkilap akan berubah menjadi lebih kusam. Untuk itu, sebaiknya kamu bisa menghindari atau mengantisipasi supaya tidak lama menempel. Setidaknya, kita perlu memiliki stok cadangan air bersih dalam botol dan lap kering bersih untuk segera membilasnya agar tak meninggalkan bercak saat disinfektan mengering. 

Tidak cuma disinfektan, masih banyak lagi cairan yang bisa merusak cat. Apa saja sih cairan lain yang bisa merusak itu? Yuk kita cari tahu. 

Cairan Oli dan Pelumas di Mobil

Kamu saat ke bengkel pasti melihat montir yang memberi sarung di sekeliling kap saat melakukan servis. Tujuannya jelas untuk melindungi cat dan body dari cairan pelumas dan benturan kecil dari kunci-kunci mobil. 

Pelumas seperti oli mesin, oli transmisi, oli power steering, hingga minyak rem. Cairan-cairan ini bisa berpotensi merusak cat mobil kamu jika kamu lalai dan menumpahkannya. Beberapa pelumas bisa meninggalkan noda dan bisa membuat cat mengelupas. 

Oli mesin bisa meninggalkan noda permanen yang sulit dihilangkan. Apabila jika tidak sengaja terkena tumpahan pelumas atau oli, kamu harus langsung membersihkannya dengan cairan pembersih yang aman untuk bodi atau dicuci dengan sampo khusus mobil.

Minyak Rem, Cairan Paling Merusak Cat Mobil

Cairan yang bisa dengan mudah merusak cat mobil selanjutnya adalah minyak rem. Ketika menggunakannya, kamu harus berhati-hati, jangan sampai menetes terkena body saat menambah minyak rem. 

Ini karena minyak rem punya potensi tinggi untuk merusak cat mobil. Bila terkena cairan ini, cat bisa mengelupas bahkan timbul karat atau korosi. Untuk itu, pastikan untuk memakai sarung pelindung supaya tetesannya tidak terkena cat. 

Tumpahan Bensin, Merusak Lapisan Cat

Saat mengisi bahan bakar, tak jarang bahan bakar yang keluar dari nozzle pengisian bahan bakar menetes atau tumpah sedikit ke bagian bodi terutama yang berada di dekat lubang tangki bahan bakar.

Cairan bensin ini juga bisa mengikis permukaan cat, karena sifatnya mirip pelarut atau thinner yang akan menyatu dengan permukaan cat. 

Setelah terkena cat kemudian menguap sehingga catnya menjadi rusak karena pernisnya luntur. Pastikan petugas SPBU mengisi mobil kamu dengan hati-hati supaya tidak menetes. 

Getah Pohon dan Minuman Soda, Kemungkinan yang Paling Sering Terjadi

Demi menghindari panas di siang hari, mungkin kamu akan memilih lokasi parkir di dekat pohon yang teduh. Rupanya ini cukup banyak risikonya, mulai dari terkena tetesan getah sampai terkena ranting yang tumbang.

Getah ini kadangkala menempel dari tangkai dedaunan yang rontok. Bagi kamu yang sering parkir di bawah pohon, sebaiknya lindungi mobil kamu dengan sarung mobil. Sebab, getah pohon yang jatuh ke bodi mobil dan mengering cukup lama akan sulit dihilangkan.

Sementara itu cairan lainnya yang tak jarang bisa jadi penyebab kerusakan cat ialah air soda. Ini terjadi karena misalnya kita lagi santai di luar mobil sambil minum air soda dan kaleng atau botolnya ditaruh di kap atau atap mobil (biasanya sedan). 

Rupanya minuman bersoda yang memiliki zat pewarna bisa membuat cat mobil kamu ternoda jika sudah mengering. Noda tumpahan makin sulit dibersihkan karena cairan soda yang sudah menjalar ke mana-mana, sehingga butuh ketelitian untuk membersihkannya. 

Untuk itu, hindari meletakkan minuman bersoda di atas mobil. Karena jika kamu lupa lalu tumpah dan didiamkan lama maka nodanya akan sulit dibersihkan.