window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

5 Mobil Lawas yang Identik Sebagai Angkot, Toyota Kijang Kapsul Termasuk? (Part 2)

Yongki Sanjaya · 7 Jul, 2022 08:00

5 Mobil Lawas yang Identik Sebagai Angkot, Toyota Kijang Kapsul Termasuk? (Part 2) 01

Istilah angkot muncul awal tahun 2000-an oleh sebagian masyarakat di wilayah pinggiran Jakarta. Mereka menyebut angkutan kecil itu sebagai angkot sebagai singkatan dari angkutan kota. Mobil angkot walaupun kerap dicaci tapi masih dicari sebagian orang. Alasannya, angkot ini tarifnya cukup murah dan menjangkau hingga ke kawasan perumahan.

Sayang karena kemajuan zaman, banyak dari kendaraan umum ini mulai ditinggalkan dan beralih ke transportasi online. Bahkan beberapa diantaranya sudah punah dan hanya tinggal sejarah.

Daihatsu Hijet dan Zebra, Jadi Andalan Angkot di Medan

5 Mobil Lawas yang Identik Sebagai Angkot, Toyota Kijang Kapsul Termasuk? (Part 2) 02

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Pada dekade 80-90an, Daihatsu juga telah ikut berkecimpung dalam industri transportasi umum dengan mengandalkan Hijet dan Zebra. Memang, penggunanya tak sebanyak Suzuki Carry yang digunakan sebagai angkot di banyak kota. Daihatsu Zebra dan Hijet hanya banyak digunakan di kota-kota tertentu, salah satunya di Medan atau Malang. 

Kiprah Daihatsu sebagai penyedia angkot semakin berkembang saat menjual Daihatsu Hijet 55 Wide atau Daihatsu Hijet 1000. Memang ini bukan model pertama yang digunakan sebagai angkot, karena sudah muncul Daihatsu Midget yang dipakai jadi bemo. 

Sejak dulu, nama Daihatsu Hijet dan Zebra dikenal sebagai mobil yang murah meriah. Kabin yang luas, mesin yang tangguh, biaya perawatan murah, serta desain yang simpel menjadikan mobil-mobil tersebut banyak dibutuhkan sebagai kendaraan niaga. 

5 Mobil Lawas yang Identik Sebagai Angkot, Toyota Kijang Kapsul Termasuk? (Part 2) 01

Untuk Hijet 1000 dan Zebra Hijet dengan kode S88 didukung mesin Daihatsu CB23 SOHC 3 silinder berkapasitas 1000cc. Mesin ini sama dengan yang digunakan Mitsubishi Jetstar, dan terkenal handal di tanjakan. 

Desain Zebra untuk bagian depannya hanya berupa sepasang lampu kotak tanpa hiasan grill. Pada sekitar tahun 1988 keluar model facelift dengan lampu yang masih kotak dengan tambahan cover yang membentuk seperti grill memanjang penuh dari ujung lampu kiri ke lampu kanan 

Untuk Daihatsu Zebra 1.3 S89 sudah menggunakan mesin Daihatsu HC-C 4 silinder SOHC berkapasitas 1300cc dengan tenaga maksimum 74Hp. Mesin ini sudah menggunakan teknologi SOHC 16 valve atau 4 valve per silindernya yang menjadikannya yang pertama dikelas minibus dan pick up. 

Suzuki Carry 1.000, Raja Angkot di Berbagai Kota

5 Mobil Lawas yang Identik Sebagai Angkot, Toyota Kijang Kapsul Termasuk? (Part 2) 02

Suzuki Carry 1.0 telah memakan aspal sejak tahun 1983, yang awalnya dihadirkan dalam dua model, yaitu pick up dan sasis. Nah untuk model sasisnya sendiri kemudian digarap oleh beberapa industri karoserie ternama guna dijadikan minibus atau angkot. 

Memasuki era 90-an Suzuki Carry 1.0 banyak digunakan sebagai angkot (angkutan umum) yang tak hanya bisa ditemukan di Jakarta tapi juga di daerah terpencil dan kota-kota besar lainnya dengan melayani trayek jarak dekat. Angkot Carry 1.0 sendiri bertahan hingga tahun 2010 sebelum memudar secara perlahan karena adanya regulasi.

Suzuki Carry 1.0 dibekali dengan mesin F10A yang dikenal bandel. Secara data, jantung pacu berkombusi karburator dengan kubikasi 970 cc 4-silinder 8 katup SOHC tersebut mampu melecutkan tenaga hingga 44 Hp @5.300 rpm dengan torsi puncak 75 Nm @3.200 rpm. 

Mengenai tingkat percepatannya, mobil ini hadir dengan satu pilihan transmisi saja, yakni manual 5-percepatan yang kemudian ditranslasi ke penggerak roda belakang (RWD). Konsumsi BBM Suzuki Carry 1.0 terbilang irit,  untuk penggunaan dalam kota berkisar 12 km/liter, sedangkan luar kotanya angka yang diraih mencapai 15 km/liter.

Mitsubishi Jetstar, Angkotnya Orang Magelang dan Surabaya

5 Mobil Lawas yang Identik Sebagai Angkot, Toyota Kijang Kapsul Termasuk? (Part 2) 03

Nama Mitsubishi Jetstar mungkin kalah tenar kalau kita bandingkan dengan Suzuki Carry yang melegenda. Jetstar juga sempat digunakan sebagai angkot di beberapa kota, salah satunya Magelang. Bahkan Jetstar juga identik sebagai mobil angguna atau angkutan serba guna di Kota Surabaya berbentuk double cabin. Untuk karoseri yang pernah menggarap body Jetstar yaitu New Armada, Gajah Mada, Podo Joyo, Arindo dll.

Adapun rancang bangun Jetstar ini menggunakan body bikinan Mitsubishi sementara dari mesin memakai Daihatsu, 3 silinder berkapasitas 1000cc, mesin bensin CB20. Walau menggunakan mesin sama, namun Mitsubishi memberikan sentuhan khasnya yang membuat mesin tersebut lebih bertenaga. Mesin 3 silinder ini ini mampu mengeluarkan tenaga maksimal 52 PS dan torsi maksimal 75 Nm.

Agak disayangkan karena umur Mitsubishi Jetstar tidak lama dan berhenti produksi pada tahun 1989. oleh Mitsubishi Indonesia. Penerusnya baru muncul kembali pada 1991 dengan melalui Mitsubishi Colt T120SS yang dibangun dengan kerja sama kepada Suzuki.

Yongki Sanjaya

Editor

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget. FB:Yongki Sanjaya Putra

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Harga tukar tambah yang adil

Daihatsu Rocky hybrid 2022

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil