Mitsubishi Motors Corporation (MMC) memulai produksi SUV berteknologi Plug-in Hybrid (PHEV) andalannya, Outlander PHEV 2021, di Thailand, pada 22 Desember 2020 lalu, sekaligus menjadi produksi pertama yang dilakukan di luar Jepang. 

Nampaknya, Mitsubishi memang mencoba untuk serius menggarap pasar Asia Tenggara, apalagi brand ini menjadikan wilayah ini sebagai prioritas utama dalam rencana bisnis jangka menengah mereka, termasuk di antaranya menghadirkan teknologi elektrifikasi pada mobil-mobil terbaru Mitsubishi. Selain Outlander PHEV 2021, Mitsubishi juga berencana menghadirkan Xpander hybrid pada tahun 2023 mendatang. 

Dalam konteks ini, Mitsubishi telah menjadikan Thailand sebagai basis produksi mobil berteknologi PHEV di Asia Tenggara karena melihat potensi pertumbuhan penjualan mobil di negara tersebut, dengan berinvestasi sebesar 3 miliar baht (sekitar Rp 1,4 triliun) di pabrik Laem Chabang, Thailand. Namun, belum diketahui apakah mobil ini juga akan diekspor ke negara tetangganya termasuk Indonesia.

"Mitsubishi Motors menghadirkan PHEV ke kawasan ASEAN didasarkan pada meningkatnya kesadaran global akan masalah lingkungan," kata Chief Executive Officer Mitsubishi Motors, Takao Sato, dalam keterangan resminya. "Saya sangat senang dapat menghadirkan Outlander PHEV 2021 produksi lokal kepada konsumen kami di Thailand sebagai bagian baru dari bisnis kendaraan listrik kami." tambahnya.

Sebenarnya, Thailand merupakan negara ketiga di Asia Tenggara yang mendapatkan Outlander PHEV 2021, setelah Indonesia dan Filipina, mesinnya juga tetap sama: bensin 2.400 cc tenaga 128 PS dan torsi 199 Nm serta dua buah motor listrik masing-masing bertenaga 82 PS dan 95 PS. Bedanya, mobil ini tersedia dalam dua tipe, yaitu GT dan GT Premium, mulai dari 1.640.000 baht (sekitar Rp 772 jutaan) hingga 1.749.000 baht (sekitar Rp 823 jutaan).