Mobil Bermesin Diesel Lebih Tangguh Terobos Genangan dan Banjir, Apa Rahasianya?

Memasuki bulan Oktober ini, sebagian besar wilayah Indonesia mulai memasuki musim penghujan. Saat hujan turun dengan lebatnya, tak jarang menyebabkan genangan atau bahkan banjir di beberapa wilayah. Saat genangan tinggi memutus ruas jalan, mobil bermesin diesel tetap sanggup melintasi genangan tersebut tanpa kendala berarti.

Tentu, mobil bermesin diesel ini memang dikenal lebih jumawa saat dituntut melintasi genangan tinggi bila dibandingkan mobil bermesin bensin. Tak heran bila mobil SUV dengan kemampuan jelajah tinggi umumnya memakai mesin diesel. Tak heran bila kendaraan tim SAR yang ada di Indonesia mengandalkan mobil bermesin diesel agar siap berjibaku ketika berdinas.

Lantas, apa sih rahasia mobil bermesin diesel ini tangguh ketika diajak berkubang?

Faktor utama yaitu karena umumnya mobil bermesin diesel itu punya postur bodi SUV atau double cabin dengan ground clearance yang lebih tinggi dari mobil lainnya. Itu baru contoh umum dari segi fisik atau penampilan mobil yang memang mendukung untuk melintasi genangan tinggi. Berikut ini beberapa rahasia mengapa mobil bermesin diesel siap tempur untuk berjibaku menerjang genangan tinggi.

Sistem Pembakaran Mesin Diesel Tak Mengandalkan Busi

Dikutip dari laman resmi Toyota, proses pembakaran pada mesin bensin mengandalkan percikan api dari busi. Campuran udara dan bensin yang dikompresi lantas dibakar memanfaatkan percikan api dari busi.

Sedangkan pada mesin diesel, proses pembakaran menggunakan kompresi mesin. Bahan bakar disemprotkan ke dalam ruang bakar ketika langkah kompresi dan terbakar akibat tingginya tekanan dan suhu ruang bakar.

Oleh karena itu, mesin mobil diesel sering disebut compression ignition engine sedangkan mesin bensin kerap disebut spark ignition engine.

Sistem Kelistrikan di Mesin Mobil Diesel Lebih Sederhana

Sistem kelistrikan pada mobil diesel konvensional jauh lebih sederhana dibandingkan mobil bensin, sehingga lebih aman saat menerjang genangan banjir. Oleh karena kelistrikan yang sederhana itulah, risiko terjadi arus pendek pada mobil diesel juga lebih kecil.

Pada mobil diesel, busi diganti dengan sistem pembakaran berupa glow plug, alat yang akan menyala untuk membakar bahan bakar. Berbeda dengan us di mobil bermesin bensin, sistem pembakaran glow plug lebih tahan air.

Pastikan Air Tak Tinggi Saat Ingin Terobos Banjir

Sebelum benar-benar menerobos banjir, pastikan ketinggian air tidak melebihi ban mobil kamu. Jika ketinggian air melebihi ban mobil, maka air akan menjadi lebih tinggi saat mobil bergerak karena ada gaya dorong yang dihasilkan oleh mobil. Hal ini akan menjadi fatal dan berpotensi menyebabkan air masuk ke dalam ruang mesin atau bahkan ke kabin. Usahakan sabar dan menahan gas pada putaran mesin bawah untuk mendorong air secara perlahan-lahan.

Kalau ada yang bilang mesin diesel lebih kuat menerabas banjir itu hanya mitos, karena memang mobil bermesin diesel punya ground clearance yang lebih tinggi dari mobil mesin bensin. Jadi, pastikan tinggi air itu tidak melebihi tinggi air filter. 

Kalau mobil kamu sejenis jip apalagi sudah pasang snorkel sih hajar saja, asal tetap hati-hati dan waspada. Asupan udara ke mesin kan sudah dihisap dari snorkel yang posisinya cukup tinggi.

Mobil Diesel Kuat Terobos Banjir Hanya Mitos

Meskipun lebih andal dalam urusan melibas banjir, mobil diesel pada dasarnya hampir sama dengan mobil bensin. Jadi, kemampuan mobil bermesin diesel untuk terobos banjir ini karena memang posturnya yang tinggi. Bicara spesifikasi, mesin diesel modern dengan turbo juga agak riskan bila digunakan untuk menerjang banjir.

Jadi, baik mesin diesel maupun mesin bensin tidak ada yang kebal terhadap air. Jika air sampai masuk ke ruang bakar melalui filter udara, turbo lalu ke intake injection pump, mesin tetap akan mati dan terkena water hammer. 

Bila sudah begini, ada kemungkian harus melakukan perbaikan total atau dikenal dengan istilah turun mesin. Apalagi untuk mesin diesel modern yang sudah dibekali dengan turbo, ada kemungkinan kamu harus mengganti piranti turbo di mesin diesel jika sampai bermasalah karena kemasukan air.