Dalam membeli kendaraan, terkadang konsumen selalu memperhatikan kapasitas mesin hingga tenaga maupun torsi yang dikeluarkan dari mobil idamannya. Kapasitas mesin terkadang bukan jaminan dalam mengeluarkan tenaga hingga torsi lebih besar dari dapur pacu lebih kecil. Namun sebenarnya apa perbedaan antara torsi dan tenaga.
![Pastikan Kemampuan Tenaga dan Torsi sebelum membeli mobil 01]()
Sebelum membahas perberbedaan tentang Tenaga dan Torsi, ada baiknya kita mengetahui penyebutan dari keduanya. Setiap negara memiliki perbedaan dalam pemyebutan satuan dari tenaga dan torsi. Untuk tenaga satuannya Ps (bahasa Jerman Pferdestärke)/HP (horse power), dk (daya kuda) atau tk (tenaga kuda). Satuan untuk penyebutan torsi adalah Nm (Newton Meter), Kgm (kilogram meter) hingga pound feet yang tentunya tergantung dari spesifikasi setiap pabrikan mobil.
Memang antara Tenaga dan Torsi memiliki perbedaan tetapi keduanya memiliki keterikatan sehingga setiap mesin mobil akan menghasilkan tenaga maupun torsi. Namun perbedaan diantara keduanya tetap ada yakni,
Torsi vs Tenaga
Tenaga selalu berkaitan dengan kecepatan, sementara Torsi merupakan akselerasi. Dengan kata lain torsi dipastikan akan lebih dahulu dibanding tenaga dari mesin sehingga mengeluarkan daya untuk menggerakan atau mendorong yang disebut juga akselersi.
Besarnya torsi dihasilkan tergantung dari dorongan piston melalui ledakan yang terjadi di dalam ruang bakar pada mesin. Besar kecilnya ledakan juga tergantung perbandingan kompresi atau rasio kompresi.
Sedangkan tenaga sangat berhubungan dengan kecepatan sehingga terjadi ketika mobil mulai bergerak. Besar atau kecilnya tenaga sangat tergantung dengan kecepatan, jadi semakin cepat maka catatan dalam satuan PS atau Hp akan lebih besar.
Lebih Penting Torsi atau tenaga?
Pada umumnya, mobil berbadan besar seperti Mitsubishi Pajero maupun Toyota Fortuner memiliki torsi lebih besar dibanding mobil jenis sedan seperti Honda Accord. Hal ini disebabkan, mobil berukuran bongsor tentunya membutuhkan torsi atau akselerasi lebih besar untuk dapat memulai bergerak. Bahkan mobil offroad (4x4) yang tidak hanya melibas jalan raya tetapi medan ekstrem sangat membutuhkan torsi besar demi melalui beragam obstacle. Jadi mobil jenis jip hingga SUV biasanya mengusung mesin berkapasitas besar, tetapi hanya menghasilkan torsi lebih besar.
Berbeda dengan mobil jenis sedan atau mobil pada umumnya yang memiliki body tidak berat karena ukurannya sehingga terkadang tidak membutuhkan torsi besar tetapi memiliki tenaga lebih besar. Setelah mendapatkan akselerasi, mobil akan mengeluarkan tenaga maksimal untuk mendapatkan kecepatan. Sebagai perbandingan antara Honda Accord dengan Toyota Fortuner dalam Tenaga/daya dan torsi:
| Spesifikasi |
Honda Accord |
Toyota Fortuner |
| Kapasitas mesin |
1.498 cc |
2.393 cc |
| Bahan bakar |
Bensin |
Diesel |
| Tenaga |
190PS @5.500 Rpm |
149.6 PS @3,400 Rpm |
| Torsi |
260Nm pada 1.600-5.000rpm |
397,2Nm pada /1,600-2,000 Rpm |
Perbandingan di atas memang dengan jenis bahan bakar yang berbeda, namun membuktikan pada dasarnya kapasitas mesin tidak terlalu berpengaruh besar pada hasil tenaga hingga torsi yang dikeluarkan. Sebenarnya torsi hingga tenaga yang disemburkan dapat diakali melalui mengatur ECU dapat menyesuaikan kebutuhan seperti pada mobil balap.
Dalam dunia balap, untuk tenaga atau daya biasanya terdapat dua perhitungan dalam mendapatkan hasil catatan tenaga melalui pengujian. Alat pengujian tenaga /daya pada mobil disebut Dynamometer, biasanya lebih akrab dyno test. Catatan daya/tenaga yang diinfokan oleh pabrikan, biasanya hanya diperoleh hasil pengujian pada mesin saja.
Sedangkan pendapat lain mengatakan, untuk mengetahui secara benar tenaga dari performa mobil maka pengujian melalui Dyno test dilakukan pada putaran roda. Hasil Dyno test pada mesin (on wheel) tentu lebih besar di banding pada roda (on wheel) karena tenaga yang dikeluarkan oleh mesin harus didistribusikan melalui hingga mencapai roda.
Pilih Tenaga atau torsi
Dalam memilih mobil, maka anda harus menentukan keinginan sesuai dengan kapasitas mesin, tenaga dan torsi. Jika menginginkan mobil yang dapat melaju dengan cepat, maka anda harus mencari mobil dengan tenaga besar sesuai spesifikasi pada mobil. Sedangkan jika ingin mendapatkan akselerasi dan kemungkinan lebih digunakan pada jalan menanjak, maka berdasarkan spesifikasi mobil dengan torsi besar menjadi pilihan anda.
Bagaimana, sudah ada pilihan untuk mobil idaman anda?
