Perhatikan Penyebab Kerusakan Suspensi Mobil Ini, Agar Anda Tetap Nyaman

Suspensi mobil rusak tanpa disadari, padahal ada cara untuk mendeteksi sebelum suspensi semakin rusak. Pada intinya, suspensi atau shockbeker telah hadir dalam berbagai model hingga menawarkan berbagai teknologi terkini. Namun apapun jenis suspensi pada mobil, tetap menjadi bagian terpenting bagi mobil untuk meredam guncangan saat mobil melalui jalan rusak atau bergelombang.

Jenis-jenis suspensi

Jadi bagaimana pun mahalnya suspensi dengan fitur berteknologi canggih, jika perangkat ini sudah tidak berfungsi atau rusak pasti membuat mobil tidak nyaman dikendarai. Namun sebelum memahami cara mendeteksi suspensi yang rusak, tidak ada salahnya mengetahui jenis suspensi yang saat ini umum digunakan pada mobil:

Suspensi MacPherson

Sesuai namanya, suspensi ini ditemukan oleh Earl MacPherson dengan sistem yang hanya ditopang oleh shockbreaker sebagai peredam. Model suspensi ini sangat banyak digunakan ada berbagai tipe mobil karena harga yang cukup terjangkau dengan komponennya mudah dicari.

Suspensi Torsion Beam

Suspensi Torsion Beam tergolong pada suspensi semi-independen setelah dikembangkan dari suspensi model rigid. Berbagai perubahan dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan sehingga dapat melakukan peredaman lebih baik.

Suspensi Multi-link

Dengan terdapat berbagai link (penghubung), suspensi Multi link memliki lebih dari tiga lengan penghubung. Kemampuan link tersebut bertujuan untuk membuat dapat meredam getaran atau kejutan dengan baik. Ukuran dari link dibuat sedemikian rupa sehingga tidak membutuhkan ruang besar. Namun hal ini membuat sistemnya cukup sensitif dibanding model lainnya.

Suspensi Double Wishbone

Secara dilihat dari bentuknya, suspensi Double Wishbone hampir sama dengan model suspensi MacPherson. Tetapi terdapat dua buah lengan ayun yang terdiri dari lower arm dan upper arm. Keduanya memiliki fungsi menyeimbangkan roda secara vertical. Kemampuan dari suspensi double wishbone lebih banyak digunakan pada mobil model SUV, Crossover dan double cabin.

Cara mendeteksi suspensi mobil rusak

Sebelum mengetahui tentang ciri-ciri suspensi yang rusak, Anda harus mengetahui bahwa suspensi seperti ban mobil yang dapat berkurang kemampuan daya redamnya seiring jarak tempuh pemakaian dan usia.

Tapak ban menjadi tanda suspensi rusak

Cara termudah mengetahui suspensi mobil telah rusak dapat dilihat dari tapak ban. Jika tapak ban telah aus pada salah satu sisi, maka dapat dipastikan suspensi pada roda tersebut mengalami kerusakan.

Penyebab: Menggantinya segera mungkin jadi solusi yang paling cepat, tetapi belum tentu tepat. Karena Anda tetap harus mengetahui kenapa kerusakan hanya pada salah satu suspensi saja. Sangat mungkin tanpa disadari Anda pernah berkendara dan menghantam lubang sehingga menimbulkan kerusakan pada suspensi tersebut.

Biasanya hal ini disebabkan oleh control arm yang bengkok. Selain dapat membuat ban cepat aus, sistem kemudi juga tidak presisi sehingga cukup berbahaya.

Mobil terasa tidak seimbang

Ketinggian mobil dipastikan sama, kecuali ada beban berlebihan pada satu titik yang membuat mobil terlihat tidak seimbang. Cara melihat untuk memastikan mobil seimbang sangat mudah, Anda cukup mengukur ketinggian antara roda dengan fender mobil. Jika tidak ada penggaris, Anda dapat menggunakan alat bantu lainnya atau telapak tangan Anda.

Penyebab: Biasanya bagian yang lebih rendah atau lebih tinggi akan menandakan kerusakan pada suspensi Anda disebabkan mobil sering terparkir di tempat tidak rata dalam waktu panjang. Beban yang berlebih pada satu titik juga dapat mengakibatkan ketinggian suspensi menjadi berbeda.

Suara mengganggu pada suspensi

Suara menjadi cara paling mudah dalam mengetahui suspensi mengalami kerusakan. Suara yang dikeluarkan oleh suspensi yang rusak dapat terjadi dikarenakan banyak hal.

Penyebab: Memang biasanya usia hingga jarak tempuh menjadi penyebabnya. Tetapi juga bisa disebabkan keusakan pada ball joint sebagai penghubung antara ban dan suspensi. Bunyi dapat ditimbulkan karena besi beradu.

Selain ball joint, karet damper pada suspensi yang telah getas karena usia dan biasanya bunyi timbul ketika melalui jalan berlubang.

Oli suspensi bocor

Tidak ada salahnya sesekali Anda melihat bagian bawah mobil, perhatikan dan raba suspensi untuk mengetahui apakah terjadi kebocoran oli atau tidak. Jika suspensi terdapat bagian yang terdapat oli, coba bersihkan hingga kering atau tidak menyisakan bekas pelumas. Setelah itu, coba beri guncangan atau gunakan beberapa saat dan kemudian kembali anda periksa suspensi tersebut.

Apabila tetap kering, kemungkinan suspensi hanya terkena oli dari komponen lainnya. Tetapi jika kembali basah oleh oli, maka dapat dipastikan suspensi atau shockbreaker tersebut mengalami kerusakan.

Penyebab: Kerusakan suspensi yang ditandai oli bocor terjadi karena suspensi dipaksa bekerja cepat ketika melalui lubang maupun gundukan di jalan. Beban yang terlalu berlebih juga dapat membuat suspensi menjadi bocor

Pergerakan ayunan mobil melambat

Bila Anda pernah merasakan ketika mobil berbelok kemudian pergerakan suspensi tidak kembali dengan cepat sehingga mobil terasa miring sesaat. Jika Anda merasakan hal tersebut, berarti kinerja suspensi telah melemah. Jika tidak segera melakukan penggantian, dapat dipastikan anda sedang menuju resiko kecelakaan.

Penyebab: Cukup banyak faktor penyebab kerusakan pada suspensi yang membuat lamban responnya. Namun biasanya disebabkan benturan keras sehingga suspensi mungkin bengkok atau tidak lurus. Untuk mengetahui lebih pasti Anda harus membawa ke bengkel spesialis kaki-kaki mobil agar dapat ditangani secepat mungkin.

Cara merawat suspensi mobil

Ingat suspensi merupakan bagian kaki-kaki pada mobil, dapat Anda bayangkan jika kaki pada mobil mengalami kendala pasti akan sulit berjalan maupun berlari secara normal.

Hindari jalan berlubang

Anda harus melakukan perawatan hingga menghindari hal yang dapat membuat bagian suspensi mobil rusak. Paling tidak, usahakan Anda untuk tidak melalui lubang atau gundukan dengan kecepatan tinggi. Paling tidak Anda dapat memperpanjang usia pemakaian.

Hindari mobil membawa beban berlebih

Kemampuan suspensi memiliki batas kemampuan dalam membawa beban. Jika terlalu sering membawa beban dengan berat yang melebihi batas kemampuan maka usia pemakaian akan cepat berkurang. Tentu ujungnya suspensi akan mudah rusak.

Parkir mobil ditempat rata

Memarkirkan mobil di tempat yang tidak rata dapat membuat salah satu suspensi mendapatkan tekanan berlebih dalam jangka waktu panjang. Jika Anda melakukan hal terus menerus, maka tentunya suspensi akan mengalami kerusakan.

Spooring dan Balancing

Spooring dan balancing sangat baik dilakukan tidak hanya saat memasang ban atau velg baru. Dengan spooring maupun balancing Anda dapat mengetahui kondisi kaki-kaki mobil. Paling tidak dapat membuat mobil kembali berjalan dengan lurus dan menghilangkan ‘kosong’ pada kemudi.

Ingat, merawat lebih murah dibanding mengganti komponen, terlebih pada kaki-kami mobil yang menjadi tempat pertemuan mobil dengan permukaan jalan.