Honda Revo AT dan Yamaha Lexam, Persaingan Dua Bebek Matik Yang Tak Berjalan Mulus

Medio tahun 2000-an, kala itu masyarakat Indonesia masih banyak yang menggunakan sepeda motor tipe bebek. Meski disaat bersamaan, pabrikan motor di Indonesia juga sudah menjual motor jenis skutik.

Melihat segmen skutik yang semakin berkembang, dua pabrikan besar di Indonesia yakni Honda dan Yamaha melakukan inovasi dengan meluncurkan dua produk yang cukup unik, yakni motor bebek matik.

Yamaha Lexam dan Honda Revo Techno AT

Honda meluncurkan motor bebek matik lewat sosok Honda Revo Techno AT. Sedangkan Yamaha mengusul kemudian dengan menghadirkan Yamaha Lexam.

Kedua motor ini merupakan motor tipe bebek dengan lingkar roda 17 inci, namun menggunakan transmisi otomatis yang dibuat lebih ringkas. Posisi transmisi otomatisnya ditempatkan pada blok mesin sebelah kanan.

Uniknya transfer daya menuju roda belakang masih tetap mengandalkan rantai. Maka didapatkan ketangguhan ala motor bebek, namun kemudahan mengendarai layaknya motor skutik.

Honda Revo Techno AT rilis tahun 2010.

Keduanya sama-sama dikenalkan tahun 2010 dan hanya beredar selama tiga tahun saja di Indonesia. Ya keduanya juga sama-sama disuntik mati pada tahun 2013. Persaingan keduanya memang relatif singkat.

Honda Revo Techno AT

Mengambil basis dari motor bebek entry level mereka yakni Revo untuk desain bodinya. Honda memberikan kosmetik berbeda sebagai pembeda kelas dengan Honda Revo biasa.

Pada mesin otomatisnya, Honda mengandalkan teknologi CV-Matik, dengan kubikasi mesin 110 cc, SOHC 2 katup dengan pendingin ganda bertenaga 7,68 PS dan torsi 7,9 Nm. Mesin CV-Matik ini mengandalkan pendinginan ganda untuk area CVT dan oli mesin.

Mesin Honda Revo Techno AT relatif modern.

Honda juga menyematkan teknologi injeksi PGM-Fi generasi ketiga yang dilengkapi O2 sensor. Sehingga pembakaran semakin sempurna, tak heran pabrikan mengklaim konsumsi bahan bakarnya bisa mencapai 57,3 km/liter.

Fiturnya juga termasuk lengkap. Ada tuas pengunci rem, standar samping otomatis yang langsung mematikan mesin dan kunci kontak pengaman magnet. Terbilang canggih kala itu memang.

PT Astra Honda Motor kala itu melepas Honda Revo Techno AT ini dengan nominal Rp 15,8 juta on the road Jakarta.

Yamaha Lexam

Produk bebek matik dari Yamaha dikenalkan menjelang akhir tahun 2010. Kala itu motor ini rilis dalam sebuah pameran sepeda motor Jakarta Motorcycle Show, hadir belakangan tentunya Yamaha Lexam disiapkan untuk merecoki Honda Revo Techno AT.

Sosok Yamaha Lexam menggunakan model yang total baru, bukan menggunakan produk yang sudah eksis kemudian dimodifikasi. Tentunya Yamaha Lexam terlihat lebih fresh dan tidak pasaran.

Yamaha Lexam hadir setelah Honda Revo Techno AT.

Jantung mekanisnya mengandalkan teknologi YCAT (Yamaha Compact Automatic Transmission). V-belt yang dipakai lebih pendek, sehingga memiliki kinerja lebih halus dengan respon motor tetap baik.

Dan seperti halnya Honda Revo Techno AT, posisi transmisi otomatis terletak disebelah kanan mesin, dengan penerus daya yang juga menggunakan rantai menuju roda belakang.

Mesinnya sendiri berkapasitas 113,7 cc, dengan tenaga 8,8 PS dan torsi 8,73 Nm. Namun urusan pengabutan bahan bakar masih mengandalkan karburator.

Mesin Yamaha Lexam dengan YCAT.

Yamaha Lexam menawarkan posisi berkendara lebih nyaman, dengan pijakan kaki yang luas dan rata. Tak seperti Honda Revo Techno AT yang masih andalkan pijakan kaki ala motor bebek.

Kala itu Yamaha Lexam dijual dengan nominal yang tak terlalu jauh dari kompetitornya itu, yakni Rp 16,4 juta on the road Jakarta. Yamaha mematok penjualan tiap bulan sampai 2.000 unit.

Yamaha Lexam.

Perjalanan Bebek Matik Gagal Total

Tepat pada tahun 2013, kedua pabrikan sama-sama menghentikan penjualan bebek matiknya. Respon pasar untuk kedua produk tersebut memang tak terlalu bagus.

Meski punya maksud baik dengan menggabungkan ketangguhan motor bebek dan kemudahan motor matik, dimata konsumen motor ini jadi berkesan tanggung. Lebih baik membeli motor bebek atau motor skutik murni.

Harga Bekas Bebek Matik

Meski penjualannya tak terlalu menyenangkan, keduanya bisa menjadi unit koleksi untuk mereka yang menyukai produk yang unik. Lewat situs jual beli online pun, kedua motor ini masih bisa didapatkan dengan mudah.

Banderol untuk Yamaha Lexam misalnya, bisa ditebus dengan rentang harga Rp 2 sampai Rp 5 jutaan. Tapi untuk Honda Revo Techno AT agak lebih tinggi dikisaran Rp 3 sampai 8 jutaan.

Tentu semuanya kembali lagi dengan kondisi motor, baik bodi, mesin dan kaki-kaki. Jangan lupakan pula status pajak kendaraan, jika pajak mati lama maka harga motor juga semakin rendah.

Oops... Something broke.
    Channel:
Ikuti media sosial kita:
Harry

Senior Reporter

Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberi...

Perbandingan Motor Terkait

Berita Terbaru

Catat, Ini Ragam Cairan Pelumas yang Harus Dibawa Saat Touring

Pelumas multifungsi bisa untuk beragam keperluan. Contact cleaner bisa mencegah konsleting. Riding jarak jauh alias touring pakai motor memang menyenangkan, kegiatan ini ampuh melepas penat karena kegiatan di kantor. Sebelum bepergian tentu ada baiknya mempersiapkan kuda besi kesayangan, untuk meminimalisir kejadian yang tak mengenakkan. Mulai dari melakukan servis rutin, mengganti oli mesin, memeriksa kondisi ban, CVT, rantai sampai tekanan ban. Dan untuk mengantisipasi kejadian di jalan yang t

Honda Pamer CBR Rp 1 Miliar di GIIAS 2023, Tampangnya Agresif Banget!

Banderol Honda CBR1000RR-R lebih dari Rp 1 miliar. Hanya ada satu opsi warna dan tipe. PT Astra Honda Motor (AHM) bukan hanya menghadirkan motor-motor produksi lokal di GIIAS 2023. Sejumlah motor besar atau moge dan produk CBU juga ditampilkan. Salah satunya Honda CBR1000RR-R. Sosok Honda CBR1000RR-R bisa Anda temui di booth Pre Function Hall 10 di ICE BSD, lokasi GIIAS 2023 berlangsung. Tampilan agresif dan sporty Honda CBR1000RR-R menyolok mata saat disandingkan bersama display lainnya. Dianta

Haruki Noguchi, Pembalap Jepang yang Kecelakaan di Mandalika Meninggal Dunia

Haruki Noguchi turun di kelas ASB1000 ARRC 2023. Sempat finish ke-4 di race pertama. Pekan ini kabar duka hadir dari dunia balap internasional. Pasalnya setelah beberapa hari dirawat setelah insiden di Mandalika pada Minggu (13/8/2023), Haruki Noguchi dinyatakan meninggal dunia. Kabar meninggalnya Noguchi diumumkan di akun Instagram Asia Road Racing Championship (ARRC) pada Kamis (17/8/2023). Sesuai permintaan keluarga, informasi tersebut disebar sehari setelah Noguchi dinyatakan meninggal. Pemb

Ragam Kegiatan Maxi Yamaha di Awal Agustus, Dari Camping Sampai Touring

Maxi Yamaha Day berlanjut di Kalimantan. Pengguna XMax touring ke Bukit Tinggi. Ratusan bikers ramaikan kedua acara tersebut. Pengguna Maxi Yamaha menggelar beragam aktivitas belum lama ini, ada yang camping, ada pula yang touring. Untuk yang camping, mereka mengikuti rangkaian Maxi Yamaha Day 2023 yang berlangsung di Pantai Panrita Lopi Beach, Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim). Giat yang berlangsung 12-13 Agustus 2023 itu jadi acara kedua, setelah sebelumnya di

Awas Bocor, Ini Efek Negatif Radiator Motor Diisi Pakai Air Kran

Air kran bisa timbulkan karat. Pendinginan mesin bisa terganggu. Untuk darurat pakai air AC atau aki. Sistem pendinginan motor kini sudah banyak yang menggunakan radiator, tapi bagaimana jika cairan yang dipakai adalah air kran? Meski kini sudah banyak tersedia radiator coolant, namun tetap ada saja yang mengisi radiatornya dengan air biasa. Bisa jadi karena darurat atau memang malas untuk membeli radiator coolant, sehingga mengisinya dengan air kran biasa. Untuk sesaat mungkin tak masalah, tapi

Rekomendasi Motor

PopulerTerbaruPembaruan
Aprilia

Aprilia Tuareg 660

Rp 65,60 Juta

Lihat Motor
Hot
Yamaha

Yamaha Nmax

Rp 30,20 - 32,26 Juta

Lihat Motor
CFMOTO

CFMoto 250 CLX

Belum Tersedia

Lihat Motor
Segway

Segway E200P

Belum Tersedia

Lihat Motor
Alva

Alva One

Rp 3,50 Juta

Lihat Motor
Honda

Honda ST125 Dax

Rp 81,75 Juta

Lihat Motor
Honda Revo
Lihat