Di akhir 2020 lalu, GPX mencoba peruntungan lantaran terjun di kategori skutik 150 cc. Dengan meluncurkan GPX Drone saat itu, diharapkan ada perlawanan terhadap Yamaha NMax maupun Honda PCX. Namun, peta persaingan berubah pasca mesin Honda PCX meningkat menjadi 160 cc.
Bukan cuma itu. Mesin skutik Honda pun berubah dari sebelumnya menggunakan dua katup menjadi empat katup. Seperti kita ketahui, konfigurasi demikian sudah dipakai Yamaha NMax sejak lama. Pertarungan ketiganya kian menarik setelah GPX Drone pun melakukan hal serupa. Dengan mesin 4 katup inilah skutik Thailand bakal menantang kembali Honda PCX 160 dan Yamaha NMax.
Yap, cuma butuh waktu kurang dari satu tahun bagi GPX Drone untuk melakukan transformasi pada sisi teknis tersebut. Memang tak ada ubahan baik dari kubikasi maupun racikan diameter dan langkah piston. GPX Drone 2022 tetap menggunakan mesin SOHC satu silinder 149,6 cc dengan bore x stroke: 57,4 x 57,8 mm. Pun halnya dengan rasio kompresi yang disetel 11:1.
Perubahan mesin GPX Drone 2022 hanya terletak pada penggunaan jumlah katup saja. Namun, hal tersebut lah yang menjadi kunci dari rivalitas GPX Drone terhadap Yamaha NMax maupun Honda PCX 160. Pabrikan asal Thailand mengklaim, mesin 4 katup GPX Drone 2022 ini mampu memberikan output lebih baik dari mesin pendahulu.
Baca juga: Sebelum Beli, Pahami Kelebihan dan Kekurangan All New Yamaha NMax 155 2020
Mereka bahkan menyebut jika akselerasi GPX Drone 2022 meningkat sebesar 28%. Tak cuma itu. Konsumsi BBM dari skutik GPX ini pun dikatakannya lebih baik 16% dibanding versi sebelumnya. Sayang, keterangan detail terkait tenaga, torsi maksimal hingga tingkat efisiensinya tak tercantum di laman resmi mereka.
Kendati tak diungkap, pastilah kemampuan GPX Drone 2022 lebih baik dari SYM Jet X 150. Sedikit intermeso, GPX Drone merupakan hasil kerjasama antara GPX dengan SYM. Dan, basis dari SYM Jet X 150 itulah yang diaplikasikan oleh GPX Drone.
Walau begitu, SYM Jet X 150 masih menerapkan rancangan mesin 2 katup. Dengan mesin tersebut, skutik SYM memiliki pencapaian daya sebesar 12,4 PS @8.000 rpm. Sementara torsi maksimal yang tercatat adalah 12 Nm pada putaran 6.000 rpm.
Secara logika, tentu saja GPX Drone 2022 (dengan mesin 4 katupnya), punya kemampuan di atas SYM Jet X 150. Sayang, data ihwal pencapaiannya tidak dipaparkan secara jelas. Padahal, ini penting untuk mengetahui seberapa besar rivalitas GPX Drone 2022 menghadapi Yamaha NMax dan Honda PCX 160.
Baca juga: Pesaing Honda PCX 160 dan Yamaha NMax Resmi Meluncur, Harganya lebih Murah!
Terlepas ubahan mesin, GPX Drone 2022 menawarkan sebuah skutik bertampang agresif sekaligus modern. Desain wajah nan tegas lantas dipadukan penggunaan lampu depan LED sebanyak 10 titik. Facia GPX Drone pun kiat atraktif dengan sematan DRL (daytime running light) Y shape. Usungan LED juga teraplikasi pada lampu belakang yang menggunakan skema 3D.
Dari sisi pengendaraan, GPX Drone 2022 didesain seperti maxi scooter kebanyakan. Posisi dek dibuat memanjang guna fleksibilitas gerak kaki si pengendara. Kemudahan dalam memantau informasi kendaraan diterjemahkan via terapan panel meter full digital dengan latar berwarna hitam.
Lantas dari sisi akomodasi. Bagasi GPX Drone 2022 sejatinya tak lebih besar dari Yamaha NMax atau Honda PCX 160. Namun, ruang berkapasitas 18 liter itu mampu menelan satu buah helm full face. Sementara untuk tangki bensin, GPX Drone dapat meminum bensin hingga 7,5 liter.
Meski dikatakan mengalami peningkatan performa, faktanya GPX Drone 2022 tak mengaplikasi fitur semacam rem ABS (Antilock Braking System). Terlebih lagi traction control layaknya kompetitor. Pasalnya, perangkat penghenti laju GPX Drone ini hanya berupa CBS (combi brake system) saja.
Baca juga: Kapasitas Mesin Bertambah Honda PCX 160 tetap Irit, Kok Bisa?
Di Thailand, GPX Drone 2022 hadir dalam tiga varian. Pertama adalah tipe standar berwarna Jet Black yang dijual 68.900 Baht (sekitar Rp30,3 jutaan). Kedua ialah tipe dengan kelengkapan sistem kunci keyless. Model ini ditawarkan dalam tiga opsi warna yaitu Urban White, Vibe Orange dan Energetic Red berbanderol 72.800 Baht (Rp32 jutaan). Sementara terakhir yaitu varian edisi khusus berkelir Midnight Blue (Matt). Unit teratas ini dipatok 73.800 baht atau setara Rp32,5 jutaan.