Aturan Soal Pelanggaran Tekanan Ban Berlaku di MotoGP Inggris
Ary · 1 Agu, 2023 20:00
0
0
Tekanan angin ban di bawah standar memberikan keuntungan bagi pembalap.
Belum ada penerapan diskualifikasi, sanksi masih berupa peringatan dan penalti waktu.
MotoGP akhirnya mengaplikasi Tyre Preassure Monitoring System (TPMS) di motor para pembalap. Penerapan terkait aturan tekanan ban yang mulai berlaku di MotoGP Inggris ini ditujukan agar balapan berjalan adil.
Bukan tanpa alasan, pemberlakukan ini terjadi lantaran adanya indikasi kecurangan yang dilakukan beberapa pembalap tahun lalu.
Kasus Tekanan Ban di Bawah Standar
Menurut laporan Motorsport Magazine pada MotoGP 2022 seri Jerez (Spanyol), tekanan angin ban motor dari empat pembalap yakni Francesco Bagnaia, Andrea Dovizioso, Alex Rins dan Jorge Martin jauh dari ideal.
Setelah melakoni balapan MotoGP Jerez itu, masing-masing ban motor berada di bawah batas minimal. Di mana tekanan ban motor di kelas MotoGP semestinya adalah 27,6 psi (depan) dan 24,6 psi untuk ban belakang.
Sementara jika anginnya dikurangi, memberi dampak positif ihwal daya cengkeram yang lebih baik. Namun, para pembalap belum tentu tahu trik tersebut. Yang artinya, bisa jadi cara curang ini dilakukan oleh pihak teknis masing-masing tim.
Untuk itu, penerapan soal tekanan ban di MotoGP ini digagas sejak MotoGP 2023. Tapi dikarenakan kerumitan penerapannya, regulasi ini pun baru akan diberlakukan pada MotoGP Inggris pekan ini.
Michelin selaku pemasok ban tunggal, akan melakukan penyeragaman TPMS. Bukan lagi sensor milik masing-masing tim yang notabene beda vendor.
Nantinya, produsen ban akan melakukan pengecekan sebelum dan sesudah balap. Jika ditemukan adanya pelanggaran, para pembalap akan mendapatkan sanksi berupa peringatan sampai penalti pasca balapan.
Lantaran baru diterapkan pada pertengahan musim, maka tidak ada ketentuan hukuman berupa diskualifikasi.
Selain itu, aturan baru mulai di MotoGP Inggris ini berlaku untuk kelas MotoGP (Sprint Race dan balapan utama). Artinya, belum ditetapkan pada kelas Moto3 maupun Moto2.
Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!