window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Bukan cuma Ban, Bagnaia Ungkap Penyebabnya Jatuh di MotoGP India

Ary · 25 Sep, 2023 14:30

Bagnaia MotoGP India

Bagnaia masih memimpin klasemen sementara MotoGP 2024
  • Bagnaia mengakui kesalahan dalam memilih ban.
  • Ducati coba menemukan solusi pada putaran Jepang. 

Francesco Bagnaia masih memuncaki klasemen sementara pasca gelaran MotoGP India, Minggu (25/9/2023). Namun, posisinya kian terancam lantaran tak mampu menyelesaikan balapan utama.  

Pembalap tim pabrikan ini sejatinyapunya kans besar untuk podium. Terlebih Bagnaia memulai balapan dari urutan kedua. 

Sempat memimpin satu putaran, posisi Bagnaia lantas direbut Marco Bezzecchi yang terang-terangan bermain pada level berbeda. 

Bagnaia pun sejatinya bisa bersaing dengan  Jorge Martin dalam perebutan runner up. Hal tersebut pun sempat diperlihatkannya pada lap 14. 

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Baca juga: Menang di MotoGP India, Bezzecchi bikin Gap 8 Detik!

Sayang, pengguna nomor 63 mengalami low side pada tikungan 5. Alhasil, Bagnaia tak bisa melanjutkan balapan serta kehilangan poin. 

Kesalahan Bagnaia Memilih Ban

Salah satu penyebab insiden tunggal tersebut dikarenakan Bagnaia menggunakan ban depan berkompon keras (hard compound). 

Penyebab Bagnaia Jatuh di MotoGP India

Sebelum jatuh, Bagnaia sempat bersaing sengit dengan Martin

Pilihan itu memang berbeda, di mana kebanyakan pembalap justru memilih ban depan medium sebagai kombinasi ban soft di depan. 

"Itu jelas kesalahan saya. Saya minta maaf kepada tim dan hari ini akan lebih baik jika bisa finis ketiga. Tapi saat ini saya tidak merasakan sensasi yang biasa dengan motor," ucap Bagnaia mengutip dari Gpone. 

Baca juga: Marquez kian Dekat dengan Tim Gresini, Ada Pengumuman Penting di Jepang

"Saya ingin balapan dengan kompon hard sementara pembalap Ducati lain merasa bagus dengan medium. Tapi saya merasa bermasalah dengan ban itu. Bannya mengunci saat mengerem," kata Pecco, sapaan akbrabnya. 

Transfer Bobot jadi Masalah Utama

Bukan cuma itu, menurutnya permasalahan juga berasal dari efek perpindahan bobot ketika ia melakukan pengereman keras.

"Setelah melewati Martin, saat mengerem bagian belakang (ban) berhenti sliding, sepenuhnya bobot ada di depan dan saya jatuh," sahut dia.  

Diterangkannya pun jika motor Ducati memang tidak bisa menerima transfer bobot berlebih pada bagian depan. 

"Biasanya saya bisa mengatasinya dengan  skidding dengan pengereman yang baik. Tapi akhir pekan ini sangat sulit melakukannya. Kami sudah melakukan pertemuan dan tidak mungkin menyelesaikan masalah itu hari ini. Tapi di Jepang kami sudah punya ide yang jelas," tutup joki Ducati Desmosedici GP23. 

Ary

Reporter

Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });