Bakal Jalani Pengetesan Setahun, Motor Listrik Yamaha E01 Siap Uji Coba Tak Lama Lagi

• Ada 20 unit yang bakal disebar di Indonesia.
• Pengujian akan memakan waktu lebih dari setahun.

Saat ini, Yamaha tengah gencar memamerkan produk motor listrik mereka pada publik di Indonesia. Dan di tahun ini juga, motor berjuluk Yamaha E01 itu akan meluncur.

Meski demikian, pihak PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengaku masih mempelajari cara penyebaran unitnya. Di mana rencananya, akan ada 20 unit Yamaha E01 yang disebar ke seluruh Indonesia.

Sesi uji coba tersebut bukan hanya khusus dilakukan untuk pasar Indonesia, melainkan skala global dengan tajuk Proof of Concept (PoC) Yamaha. Selain Indonesia, program tersebut juga dilakukan di Eropa, Taiwan, Thailand dan Malaysia.

Butuhkan Data Pengujian

Oleh Yamaha, pengujian tersebut ditujukan untuk mengetahui sejauh mana daya tahan E01 pada penggunaan di Indonesia. Untuk itu sederet parameter juga diuji.

Mulai dari kondisi motor, baterai dan sistem penggerak listriknya. Selain itu, pihaknya juga butuh masukan dari pihak pengguna mengenai motor listrik ideal yang dibutuhkan. Sehingga saat meluncur secara resmi, motor tersebut sudah sesuai kebutuhan di sini.

"Semester 2 langsung kita coba. Kita akan ada proyek PoC. (Nantinya) ini akan jadi uji coba produk terhadap iklim, cuaca, hingga kebiasaan berkendara orang Indonesia dan (daya tahan) baterai," buka Antonius Widiantoro, PR Manager YIMM pada Autofun beberapa waktu lalu.

Menurutnya, iklim turut mempengaruhi usia baterai. Sehingga dalam PoC ini, Yamaha E01 tidak hanya diuji di negara tropis. "Tapi juga di Eropa dan Jepang, ingin tahu pengaruhnya seperti apa," paparnya.

Ingin Berikan Pengalaman Berbeda

Meski mulai diuji pada semester 2 tahun ini, namun skema dan metode pengetesan pada Yamaha E01 tidak akan berlangsung secara singkat. Bukan sistem pengujian di pameran, atau sekadar event temporer.

"Masih dipikikan metodenya, karena ada plus minusnya. Karena kalau untuk mendapatkan jumlah usernya, bisa dilakukan (test ride) di pameran, itu yang paling cepat. Tapi mereka tidak mendapatkan experience, untuk mengecas misalnya," kata Anton.

Padahal menurutnya, pihaknya juga ingin konsumen juga punya pengalaman 'memiliki' seperti untuk mengecas baterai dan sebagainya. Selain itu, dengan skema pengujian jangka panjang, Yamaha juga bisa mengetahui seberepa hemat cost efisiensinya.

"Seperti membandingkan pengeluaran antara motor listrik dan motor bensin (saat pemakaian sehari-hari). Hal itu juga ingin diketahui," jelasnya.

Untuk kriteria konsumen, Anton menjelaskan juga jika itu masih didiskusikan di internal. Karena saat melihat animo di IIMS dan data yang masuk ke call center, sudah cukup banyak yang mau menjajalnya.

"Nanti diumumkan kriterianya seperti apa. Karena ada requirement yang dibutuhkan," ucap pria berkacamata ini. Dalam sesi ini, akan ada 20 unit yang disebar ke berbagai kota secara nasional.

Waktu Pengujian Minimal Setahun

Lebih lanjut, Yamaha E01 akan diujicoba secara berbatas waktu. Minimal setahun, kemudian dilihat lagi perkembangannya, apakah akan dilanjutkan lagi atau tidak.

"Sesuai targetnya unit ini akan untuk tes minimal setahun. Setelah itu ya sudah unit ini akan kebutuhan internal, tidak akan dijual dan tidak disewakan," paparnya.