Dari Macan Jadi Monyet, Honda Tiger Ini Dirombak Jadi Mini dan Dijejali Part Mevvah!
Fariz · 28 Apr, 2022 09:30
0
0
Dibuat mini demi tampil beda dari yang lain
Pakai part serba branded agar tampil lebih mewah
Langka nih, Honda Tiger yang sejatinya motor sport dan kerap dijadikan bergaya touring, justru dibuat mini. Yup, inilah motor milik Ivan yang sudah menemaninya sejak kuliah dulu.
Tapi selepas itu, bobrok tak terurus. “Sempat dibuat Japstyle karena adik minta, pas sudah jadi gak dipakai karena kan Covid. Akhirnya gua ambil dan ubah konsep,” ceritanya mengenai awal mula projek modifikasinya.
Setelah mencari banyak referensi, akhirnya ubahan yang cukup extreme pun dilakukan. Tujuannya karena ingin tampil beda, akhirnya sang macan coba dikonversi menjadi mini.
“Cari yang unik, kepikiran deh dibikin kecil. Karena Tiger kan basic mesinnya gede, badan gua juga gede. Setelah ngumpulin referensi, baru deh tuangin idenya ke Insan Motor Bekasi,” sambungnya.
Rombak Rangka
Langkah awal tentu dengan mengubah sektor rangka agar proporsional ketika dibuat menjadi mini. Namun saat eksekusi dimulai, ternyata rangka utama sudah terlalu bobrok.
“Akhirnya rangka beli baru, karena rangka yang lama parah. Kemudian rangka belakang diubah jadi rata, lalu yang bawahnya sedikit ditegakin. Itungannya, ubahan rangka malah gak terlalu banyak,” jelas Yustinus Erwan Santoso alias Iyus, punggawa Insan Motor Bekasi.
Ubahan cukup banyak justru pada dudukan swing arm demi menyesuaikan struktur rangkanya yang sudah diubah. “Letak as swing arm dimundurin kurang lebih 5 cm, ini bagian pentingnya dan susah nyetelnya karena masih manual,” papar Iyus.
“Kalau posisi swing arm gak diubah, nantinya motor bakal kelihatan kuntet banget. Mesin dibuat mepet atas, geser engine mounting. Tujuannya biar jarak mesin ke tanah gak terlalu rapat,” lanjut pria yang bengkelnya di Jl. Swatantra V, Jatirasa, Kec. Jatiasih, Bekasi, Jabar.
Kaki-kaki tentu juga disesuaikan biar ikutan mini. Peleknya diganti pakai ring 10 inci lebar 3 dan 3,5 inci, yang dibalut ban ala dual purpose dari Shinko SR426 ukuran 120/90-10 dan 130/90-10.
“Cakram depan dan belakang ditambah adaptor tebal 10 mm, biar kaliper Brembo 2 piston gak mentok pelek. Gir juga pakai adaptor tebal 20 mm biar rantai gak bergesekan dengan ban,” tunjuknya.
Bertabur Part Mevvah
Setelah motor ‘berdiri’ barulah beragam part mevvah ditempelkan. Mulai dari suspensi belakang Öhlins, spidometer Koso, master rem Brembo RCS15, kopling hydraulic Brembo RCS14, sampai handgrip serta sein bar end Rizoma.
Sebagai pelengkap konsep mininya yang mengacu pada Honda Monkey 125, Ivan sampai rela memesan sepaket lampu belakang orisinal Monkey 125 dari Thailand! “Karena pingin kasih lihat aksesorinya keren semua! Hahaha…,” seru Ivan yang hobi koleksi topi snapback ini.