window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Maskulin, Scrambler Tiongkok ini Jadi Opsi Baru nan Murah di Pasar Eropa

Ary · 10 Agu, 2021 11:30

Nama Voge diusung Loncin untuk menggaet pasar Eropa. Terlebih lagi terdapat adopsi teknologi BMW Motorrad, sebagai 'garansi' atas kualitas motor buatan Tiongkok ini. Sebut saja Voge 650DSX yang rilis Juni 2021 lalu. Faktanya, motor adventure tersebut mengandalkan mesin BMW G650GS selaku pemasok daya. 

Tak berhenti di sana. Voge pun tetap fokus menawarkan model-model dengan desain yang menjadi kegemaran market. Seperti halnya Voge 300 ACX ini. Sebagaimana yang terlihat, kuda besi bergaya scrambler ini semestinya menarik untuk motoris berlisensi kemudi A2. 

Motor Cina Voge 300 ACX

Motor Cina berlabel Voge 300 ACX ditawarkan sebagai pilihan baru untuk market Eropa.

Baca juga: Motor Adventure Asal Tiongkok Ini Comot Mesin BMW, Gara-Gara Tak Lolos Emisi?

Kental Ciri Khas Scrambler 

Voge 300 ACX sendiri sejatinya berbasis kepada Voge 300 AC. Hanya saja, versi ACX memiliki tampilan yang lebih maskulin ketimbang pemilik basis. Tentu saja berkaitan dengan konsep di mana Voge 300 ACX dititah untuk melibas jalan on road dan off road. 

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Maka dari itu, berbeda pula penyajian kaki-kaki pada Voge 300 ACX ini. Misalnya saja dari garpu depan. Walau sama-sama sudah upside down (USD) seperti Voge 300 AC, jarak main peredam kejut milik Voge 300 ACX jelas lebih panjang. Hal ini jelas berdampak kepada setelan jok dan ground clearance yang tentu saja semakin tinggi. 

Berdasarkan tema itu pula Voge 300 ACX mendapatkan penambahan skid plate untuk pelindung leher knalpot dan mesin. Dan, satu lagi yang membuat tema scramblernya makin kental. Pelek kepunyaan motor buatan Loncin ini sudah menggunakan model jari-jari dan berbalut ban dual purpose. Keseluruhan penampilannya lantas difinalisasi oleh keberadaan windscreen dan jok bertingkat namun menyatu. 

Desain Motor Cina Voge 300 ACX

Desain Voge 300 ACX maskulin dan punya kaki-kaki lumayan jenjang.

Baca juga: Cruiser Cina Bermesin V-Twin, Benda BD300 2021 Lebih Murah dari Honda Rebel

Teruntuk detail lain semisal lampu depan LED seperti kepunyaan Voge 300 AC, tetap dipertahankan sebagai ciri khas. Begitu pula panel meter digital, bentuk tangki bensin bahkan model knalpot. 

Performa Voge 300 ACX

Kesamaan Voge 300 ACX juga terletak pada sektor mesin. Sama halnya dengan Voge 300 AC, sang scrambler jua mengusung jantung mekanis satu silinder berkapasitas 292 cc. Jika merujuk kepada spesifikasi teknis Voge 300 AC, maka Voge 300 ACX memiliki kemampua menyalurkan daya 29,4 PS @9.000 rpm. Sementara untuk torsi maksimal yang tercatat ialah 25 Nm @6.500 rpm. 

Maskulin, Scrambler Tiongkok ini Jadi Opsi Baru nan Murah di Pasar Eropa 02

Baca juga: Bikin Heboh, 10 Motor Kopian asal Cina ini Sudah Beredar di Jalanan!

Memang tak ada banyak perangkat elektronik, lantaran motor ini cuma berbekal sensor pengereman ABS (Antilock Braking System) di kedua roda. Namun, hal ini justru berdampak kepada harga jualnya yang tergolong murah. Menukil dari keterangan Ride Apart, Voge 300 ACX akan mengawali debutnya di Spanyol.

Di negeri Matador itu, Voge 300 ACX akan dijual dengan harga 4,697 Euro atau kurang dari Rp80 juta. Desain serta penetapan harga demikian tentu lebih murah dari Ducari Scrambler Sixty2 yang dipasarkan mulai 7.790 Euro (sekitar Rp131 jutaan).    

Ary

Reporter

Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });