window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685614302872-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685614302872-0'); });

Mengenal Kiprah Tiap Generasi Kawasaki Ninja 250 Series di Indonesia

Ilham · 31 Jan, 2022 09:30

Mengenal Kiprah Tiap Generasi Kawasaki Ninja 250 Series di Indonesia 01

Tiga generasi Kawasaki Ninja 250
  • Jadi pembuka motor sport fairing di Indonesia.
  • Tiap generasi punya pengembangan di tampang dan mesin.

Kawasaki Ninja 250 boleh dibilang sebagai 'game changer' dunia otomotif Tanah Air, khususnya roda dua. Pasalnya motor inilah yang jadi pembuka hadirnya motor-motor sport fairing 4-tak di Indonesia.

Kehadiran Kawasaki Ninja 250 berpengaruh pada pabrikan lain yang kemudian berlomba menghadirkan motor-motor sport fairing. Tak hanya itu, konsumen di Indonesia pun 'kebanjiran' motor sport bermesin 250 cc dari bermacam merek lainnya.

Karena posisi Kawasaki Ninja 250 hadir sebagai pionir di segmennya, tak mengherankan jika saat ini namanya sangat identik dengan motor sport fairing. Tak jarang banyak orang awam yang menyebut motor sport fairing dari merek apapun dengan istilah 'Motor Ninja'.

Di Indonesia sendiri, Kawasaki Ninja 250 sudah hadir dalam tiga generasi. Sederet evolusi dan pengembangan dilakukan di tiap generasi tersebut. Sehingga ada ciri tersendiri yang bisa didapat oleh konsumen tiap tipe tersebut. Seperti apa? Yuk kita kulik.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613563107-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613563107-0'); });

Kawasaki Ninja 250R 'Ninbu'

Di arena Pekan Raya Jakarta 2008 silam PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) merilis tiga model baru sekaligus. Diantaranya motor underbone bergenre 'ayam jago' Kawasaki Athlete 125, trail Kawasaki KLX250 dan motor sport fairing Kawasaki Ninja 250.

Mengenal Kiprah Tiap Generasi Kawasaki Ninja 250 Series di Indonesia 01

Ninja karbu alias Ninbu

Sontak Kawasaki Ninja 250 langsung jadi pusat perhatian. Karena sudah sejak lama penggemar motor di Tanah Air menantikan sosok motor sport fairing 4-tak yang dijual resmi oleh pabrikan.

Saat itu hanya ada sosok Honda CBR150R yang dijual oleh importir umum. Sementara penggemar motor sport fairing kebanyakan memodifikasi tunggangannya ke bengkel spesialis fiber.

Generasi pertama Kawasaki Ninja 250R kerap disebut Ninbu karena mesinnya yang masih memakai sistem bahan bakar karburator. Secara detail, mesinnya punya dua silinder segaris, DOHC 8 katup pendingin cairan bervolume 249 cc. Tenaganya mencapai 31,8 PS di 11.000 rpm serta torsi sebesar 20 Nm di 9.500 rpm.

Dari sisi tampilan, Kawasaki Ninja 250R menawarkan desain bodi sporty, meski punya bentuk headlamp bohlam besar. Bodi belakangnya tampil seksi dengan kesan tajam plus jok terpisah yang lebih tinggi dari pengendara.

Spidometer Kawasaki Ninja 250R masih analog dengan tiga buah konsol terpisah yang mudah terbaca dengan jarum berkelir oranye. Velgnya palang Y dengan sokongan rem cakram bergelombang.

Saat peluncurannya, Kawasaki Ninja 250R dijual Rp 48 jutaan. Eksistensi Kawasaki Ninja 250R berakhir di tahun 2012. Di mana pada bulan Agustus 2012 meluncur generasi ke-2 dengan sederet ubahannya.

Baca Juga: Kawasaki Ninja 250 makin Jarang Beredar, Padahal Layak Beli loh!

Kawasaki Ninja 250FI

Selanjutnya ada generasi ke-2 yang berjuluk Kawasaki Ninja 250FI. Model baru ini berganti total mulai dari tampang hingga mesinnya yang sudah berbekal sistem injeksi.

Mengenal Kiprah Tiap Generasi Kawasaki Ninja 250 Series di Indonesia 02

Kawasaki Ninja 250FI

Dengan peluncuran di pusat perbelanjaan mewah di Jakarta, motor tersebut masih dibekali mesin 2-silinder segaris dengan pendingin cair.

Tenaganya meningkat jadi 32 PS di 11.000 rpm dan torsi 21 Nm pada 10.000 rpm. Tapi berkat penggunaan injeksi, efisiensi BBM mencapai 15 persen lebih irit dari sebelumnya.

Dari sisi tampang, Kawasaki Ninja 250FI punya aura 'moge look' berkat desainnya yang persis model big bike-nya, dengan split headlamp yang mirip. Bahkan headlamp tersebut bisa saling subtitusi.

Dan di varian ini juga hadir versi yang sudah dibekali rem ABS. Harganya saat diperkenalkan dulu hanya Rp 49,9 juta di model standar dan Rp 56,9 juta pada tipe ABS.

Baca Juga: Viral Kawasaki Ninja 250 Dilindas Bus Untuk Adegan Sinetron, Begini Tanggapan Kawasaki Indonesia

Kawasaki Ninja 250

Ajang Kawasaki Bike Week 2017 di Pantai Carnaval Ancol jadi saksi kehadiran generasi ke-3 dari Kawasaki Ninja 250. Tampangnya sangar dengan kesan tajam. Meski sedikit lebih kalem ketimbang Kawasaki Ninja 250FI.

Ubahan di sektor tampilan terlihat cukup signifikan. Hal tersebut tampak dari penggunaan headlamp yang berujung tajam dengan shape seperti moncong hiu. Lalu bagian tangki dan buritannya dirancang lebih ramping.

Mengenal Kiprah Tiap Generasi Kawasaki Ninja 250 Series di Indonesia 03

Kawasaki Ninja 250 generasi ke-3

Hadirnya Yamaha R25 dan Honda CBR250RR yang punya tenaga lebih sangar dari Kawasaki Ninja 250FI bikin pabrikan asal Jepang itu merombak lagi racikan mesinnya.

Secara konfigurasi tetap sama, yakni 250 cc 2-silinder DOHC berpendingin cair. Tapi Kawasaki Ninja 250 mampu menghasilkan tenaga 39 PS di 12.500 rpm dan torsi maksimal 23,5 Nm pada 10.000 rpm.

Kemudian ada fitur assist and slipper clutch sebagai perlengkapan standar. Dengan teknologi tersebut perpindahan gigi lebih halus sehingga gejala selip pada ban bisa dieliminasi.

Saat ini, model tersebut dijual dengan harga mulai Rp 64,9 juta on the road Jakarta.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_motor_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685613589386-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685613589386-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });