Pahami Etika Saat Macet-Macetan di Jalan, Jangan Geber-Geber Motor
Ilham · 22 Des, 2022 09:00
0
0
Jalanan macet memang menyebalkan.
Perlu etika ketika menghadapi kemacetan.
Ada teknik agar tidak merusak komponen.
Macet menjadi salah satu momok menakutkan bagi pengguna jalan. Faktor waktu tempuh yang semakin lama hingga fisik yang makin lelah membuat kondisi ini dihindari.
Kemacetan kerap terjadi karena padatnya kendaraan. Diantaranya saat jam sibuk di waktu berangkat dan pulang kerja dan sekolah di tengah perkotaan. Namun tak jarang juga terjadi di dekat lokasi wisata saat liburan nanti.
Hal ini tentu berpengaruh pada emosi berkendara yang akan meningkat. Meski demikian, pengendara diharuskan untuk dapat bisa mengendalikan emosi dan menjaga etika saat berkendara. Selain itu, teknik berkendara juga diperhatikan.
Seperti dijelaskan oleh Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ludhy Kusuma. Dirinya mengatakan jika hal yang perlu diperhatikan pengendara dalam kondisi macet.
"Saat menghadapi situasi kemacetan, kita harus selalu bijak dan pahami etika berkendara, alangkah baiknya tidak terpancing dan tidak memancing emosi pengendara lain," ucapnya.
Ketika berkendara saat macet, pengendara perlu berhati-hati menggunakan jari-jemari dalam mengoperasikan tuas rem. Jangan menahan posisi tuas ketika motor berjalan.
Jaga penggunaan tuas rem
Hal ini perlu diperhatikan agar pergerakan sepeda motor tidak tertahan. Selain membuat boros bensin, perilaku tersebut juga bisa merusak bagian komponen atau part rem berikut kelistrikannya seperti lampu rem.
Penggunaan rem saat antrian kemacetan lebih baik menggunakan salah satu rem. Misalnya pengendara bisa memakai rem belakang saja atau rem depan saja atau bergiliran penggunaan rem depan dan rem belakang.
Selain pengereman, faktor kenyamanan pengendara juga penting diperhatikan untuk bisa lebih rileks dan nyaman saat menghadapi kemacetan.
Usahakan duduk dengan rileks.
Diantaranya dengan menjaga pandangan mata ke depan sehingga bisa memprediksi potensi bahaya. Lalu posisikan pundak dengan rileks dan tidak kaku. Posisi siku untuk membentuk sudut sebagai peredam getaran dan gaya pegas saat penambahan kecepatan atau pengereman.
Tangan mengepal ringan atau rileks pada karet pedal gas. Serta pastikan jari tangan tidak menarik handel rem ketika tidak dioperasikan.