window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

3 Momok Menakutkan yang Bisa Terjadi pada Transmisi Matic CVT, Waspadai Kilometer Gondrong

Yongki Sanjaya · 7 Agu, 2023 14:30

3 Momok Menakutkan yang Bisa Terjadi pada Transmisi Matic CVT, Waspadai Kilometer Gondrong 01

Transmisi CVT terdiri dari sepasang pulley yang terhubung dengan sabuk baja untuk membentuk rasio tertentu yang disimulasikan sebagai gigi transmisi. Komponen dalam transmisi CVT ini cukup sederhana, hanya ada pulley primer, pulley sekunder, dan sabuk baja. Dengan komponen yang minimalis, apakah transmisi CVT ini ringkih?

Sebenarnya durabilitas transmisi matic CVT ini bergantung pada dua faktor penting, cara berkendara dan perawatan yang rutin. Lepas dari dua hal tadi, transmisi CVT juga punya masa optimal pemakaian, yaitu hingga kisaran 200 ribu kilometer. 

Baca juga:

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Ketika udah masuk ke usia uzur, maka perbaikannya cukup mahal karena sebagian dari ATPM  tidak menyediakan part penggantian dan harus ganti baru segelondong. Untuk itu, kalian harus mengetahui apa saja masalah yang umumnya terjadi pada transmisi CVT ini. Tujuannya supaya kita bisa melakukan tindakan preventif supaya tidak muncul kerusakan yang parah.

Apa saja momok menakutkan yang bisa terjadi pada transmisi tanpa gigi tersebut? Simak uraiannya sebagai berikut.

1. Transmisi CVT Selip, Waktunya Ganti Segelondongan?

3 Momok Menakutkan yang Bisa Terjadi pada Transmisi Matic CVT, Waspadai Kilometer Gondrong 01

Transmisi CVT terdiri dari pulley penggerak (primary pulley) dan yang digerakkan (secondary), keduanya terhubung dengan belt baja. Kalau di motor matic pakai prinsip mekanikal memanfaatkan gaya sentrifugal dari roller, sedangkan di mobil berdasarkan tekanan oli cvt/hidrolis.

Permasalahan matic CVT yang paling umum itu selip. Gejalanya ditandai waktu kita berakselerasi itu putaran mesin terlalu tinggi untuk start awal tapi naiknya itu lama. 

Perlu kalian ketahui bila komponen CVT itu ada lifetime-nya. Ketika sudah masuk usia uzur itu mendekati 200 ribu kilometer mulai banyak keluhan selip. Biasanya disebabkan pada steel belt mulai terkikis. 

Ketika CVT terkikis, maka dinding pulley juga ikut terkikis. Lebar belt yang terkikis ini membuat cengkraman ke pulley jadi berkurang. 

jika sudah mengalami demikian, maka mau tidak mau harus turun CVT. Kita harus melakukan penggantian pada pulley primer, pulley sekunder dan belt baja. Daya tahan part pengganti ini terbilang awet karena bisa mencapai jarak tempuh sekitar 180 ribu kilometer. 

2. Kampas Kopling Aus, Bikin Mobil Susah Maju

3 Momok Menakutkan yang Bisa Terjadi pada Transmisi Matic CVT, Waspadai Kilometer Gondrong 02

Penyakit berikutnya yang bisa terjadi pada mobil dengan transmisi CVT yaitu tidak bisa maju karena kampas kopling aus. Walau tanpa gigi transmisi, CVT tetap memiliki kampas kopling yang terhubung dengan secondary pulley. 

Bisa dibilang kampas kopling ini paling jarang atau paling lama rusaknya di antara komponen CVT lain. Pasalnya kampas kopling di transmisi CVT fungsinya hanya lock dan unlock, dan tidak ada partial lock atau proses selip kopling seperti transmisi manual atau matic konvensional. 

Namun bila kampas kopling CVT sudah aus parah maka tenaga dari secondary pulley tidak bisa keluar ke output shaft, dan akibatnya mobil sama sekali tidak mau jalan.

Namun jangan khawatir, karena komponen ini juga ada yang menjualnya dalam versi aftermarket. Sebagai contoh, kopling set untuk Nissan Rp2 jutaan produk aftermarket. 

3. CVT Overheat, Akibat Oli Kelamaan Tidak Diganti

3 Momok Menakutkan yang Bisa Terjadi pada Transmisi Matic CVT, Waspadai Kilometer Gondrong 03

CVT overheat ini juga termasuk sering sekali terjadi. Penyebabnya karena sirkulasi oli CVT tidak bagus sehingga menimbulkan panas berlebih. 

Biang masalah terdapat di filter cvt yang tersumbat akibat penggantian oli cvt yang kelamaan. Misalnya di Nissan direkomendasikan baru ganti oli CVT pada jarak 100 ribu kilometer.

Padahal filter oli ini harus rutin diganti setidaknya tiap 20.000-30.000 kilometer. Kalau filter sudah mampet maka sirkulasi oli terganggu. Imbasnya membuat CVT kepanasan dan sensornya menginformasikan overheat ini ke TCM dan ECU.

Kemudian ECU akan menurunkan powernya 30 persen dari tenaga aslinya dan dampaknya membuat mobilnya jadi lemot. Jadi, prosedur ganti oli dan filter CVT secara rutin mutlak diperlukan agar tidak mengalami overheat.

3 Momok Menakutkan yang Bisa Terjadi pada Transmisi Matic CVT, Waspadai Kilometer Gondrong 04

Kemudian, banyak kasus mobil CVT yang tidak kuat nanjak karena overheat, dan yang harus dicurigai itu oli CVT yang sirkulasinya tak lagi normal. Ini karena dalam oli CVT punya peran untuk menjaga koefisien gesek, kalau sampai salah oli juga membuat CVT jadi selip.

Nah itu tadi tiga hal penting yang harus diantisipasi supaya kerja transmisi CVT tetap optimal. Meskipun kerap divonis usia pakainya cuma berkisar 200 ribuan kilometer, tapi dengan perawatan yang telaten bukan tidak mungkin membuat usia pakainya jadi semakin panjang. 

Yongki Sanjaya

Editor

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget. FB:Yongki Sanjaya Putra

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

Honda Civic RS 2022

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil