window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Ekosistem Industri Kendaraan Listrik di Indonesia Diprediksi Bergerak Lebih Cepat

Herdi · 25 Jul, 2023 15:30

Ekosistem Industri Kendaraan Listrik di Indonesia Diprediksi Bergerak Lebih Cepat 01

Seiring dengan perkembangan kendaraan listrik di Indonesia, kini muncul Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) yang didirikan oleh sejumlah perusahaan BUMN dan Swasta.

AEML disebut sebagai wadah bagi para pionir di Industri kendaraan listrik dan industri pendukung untuk mengkatalisis perkembangan ekosistem  mobilitas listrik di Indonesia. 

Tentunya AEML ini juga berbeda dengan Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), dimana asosiasi ini lebih ingin menciptakan ekosistem kendaraan listrik. 

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Baca juga: 5 Cara Merawat Baterai Mobil Listrik Biar Usia Pakainya Makin Panjang

Ekosistem Industri Kendaraan Listrik di Indonesia Diprediksi Bergerak Lebih Cepat 01

Asosiasi AEML dipimpin oleh CEO Pertamina New & Renewable Energy, Dannif Danusaputro yang diangkat menjadi Ketua Umum periode 2023-2027.

Menurut Dannif, percepatan adopsi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) harus sejalan dengan pertumbuhan infrastruktur, yang fokus pada keamanan, kemudahan dan layanan pendukung lainnya. 

"Misi kami untuk mengelektifikasi mobilitas di Indonesia didasarkan pada panggilan melindungi lingkungan dengan mengurangi polusi bagi generasi masa depan," ungkap Dannif saat ditemui di Jakarta, Senin (25/7/203) malam. 

Baca juga: Pilihan Mobil Listrik Terlaris di Indonesia Periode Januari-Juni 2023

Ekosistem Industri Kendaraan Listrik di Indonesia Diprediksi Bergerak Lebih Cepat 02

Dannif menyatakan, selain terus melakukan edukasi sesuai instruksi presiden dalam percepatan kendaraan listrik, apa yang dikembangkan sejumlah pihak diharuskan memiliki standar keamanan yang sudah disesuaikan.

Selain itu, Ketua Project Management Office (PMO) Percepatan Pengembangan Ekosistem KBLBB di Lingkungan BUMN ini juga berharap agar infrastruktur seperti pengisian atau penukaran baterai kendaraan listrik bisa lebih banyak dan cepat diterapkan di berbagai wilayah. 

Tak kalah penting, untuk memberikan kemudahan kepada konsumen, AEML juga akan menginisiasi lewat skema pembelian melalui perusahaan pembiayaan, ataupun usulan mengenai regulasi. 

Baca juga: Mobil Listrik Termurah Tesla Meluncur 2025, Seharga Wuling Air ev?

Ekosistem Kendaraan Listrik Lebih Cepat dari ICE

Ekosistem Industri Kendaraan Listrik di Indonesia Diprediksi Bergerak Lebih Cepat 03

Selain mendukung percepatan kendaraan listrik yang aman, AEML mendorong pemerataan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia. 

Bahkan Wakil Ketua Umum Sektor Teknis AEML, Patrick Atmadjaja menyatakan, ekosistem kendaraan Internal Combustion Engine (ICE) di Indonesia yang sudah berumur lebih dari 50 tahun baru bisa seperti sekarang, maka untuk kendaraan listrik bisa lebih cepat.

"Saya yakin, di EV kita hanya membutuhkan waktu lima tahun untuk mencapai apa yang sudah dilakukan ICE selama 50 tahun," ucap Patrick.

Ekosistem Industri Kendaraan Listrik di Indonesia Diprediksi Bergerak Lebih Cepat 04

Bagi Patrick, alasan industri kendaraan listrik lebih cepat karena ada beberapa faktor penting, yaitu industri pendukung seperti Supply Chain sudah ada.

Alhasil industri bisa langsung memanfaatkan supply chain yang sudah jadi.

"Paling gampang, dari tahun 70-80an tidak ada industri ban di Indonesia. Sekarang banyak banget. Jadi tinggal memanfaatkan itu sehingga TKDN EV bisa tinggi," ujarnya.

Patrick juga menyatakan, seperti halnya sepeda motor ICE yang menggunakan spare part 8-10 kali lebih banyak, maka hal tersebut berbeda dengan EV yang justru lebih simple.

Herdi

Senior Writer

Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
Car for sale
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Beli mobil lebih murah, jual mobil lebih cepat

Toyota Calya E MT

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil
Electric Cars Indonesia