Ford Recall Ranger dan Everest Akibat Mobil Bisa Berhenti Mendadak
Prasetyo · 31 Agu, 2023 14:00
0
0
Ford Australia baru saja mengumumkan recall Ford Ranger dan Everest model 2021-2023 akibat adanya kendala teknis yang bisa mengancam keselamatan penggunanya.
Dikutip dari 9news.com.au, Kamis (31/08/2023), recall Ford Ranger dan Everest ini diumumkan setelah Australian Department of Infrastructure, Transport, Regional Development, Communications mengeluarkan dokumen resmi adanya masalah pada 4.841 unit Ranger dan Everest.
"Karena masalah perangkat lunak, dalam keadaan tertentu jika daya baterai turun di bawah ambang batas, transmisi dapat berpindah otomatis ke posisi P (Parking) pada saat kendaraan sedang melaju dengan kecepatan di abwah 6 km/jam," tulis pernyataan pemerintah Australia itu.
Pada kondisi tersebut nantinya bisa menyebabkan mobil berhenti mendadak tanpa lampu rem belakang menyala sebagaimana mestinya.
Dengan demikian catat tersebut berpotensi menyebabkan benturan dari arah belakang oleh kendaraan lain.
Sementara itu media otomotif Australia, Drive sudah mewawancarai juru bicara Ford, dan pihak pabrikan menegaskan kalau masalah ini terjadi pada model yang memakai transmisi E-Shifter (electronic shifter).
"Masalahnya ada di software Powertrain Control Modul (PCM) yang membatasi pengisian daya listrik alternator," kata juru bicara tersebut.
Kalau melihat unit Ford di Indonesia, pihak RMA juga baru saja memasakan Ford Ranger dan Ford Everest 2023.
Namun dari model-model yang dibawa ke Indonesia itu, hanya Ford Everets Titanium yang menggunakan transmisi otomatis 10 percepatan dengan teknologi E-Shifter.
Sementara untuk Everest XLT, Ranger Base, Ranger XLT, Ranger Wildtrak dan Ranger Raptor, semuanya menggunakan transmisi otomatis 10 percepatan.
Sebagai informasi, Ford Ranger dan Everest di Autralia dikirim dari pabrik Rayong di Thailand serta dari pabrik Silverton di Afrika Selatan.
Untuk Indonesia, RMA mengimpor unit Ford dari Thailand, namun Muhamad Irvan Mustafa, Marketing Manager RMA Group yang berhasil kami hubungi malah mengaku belum menerima info seputar recall tersebut.
"Maaf saya malah belum dapat info tersebut, tapi jika ada info lebih lanjut nanti saya coba teliti," jelas dia melalui pesan singkatnya kepada Autofun, Kamis (31/08/2023).
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.